puasa pasti merasakan sensasi lemas, lapar dan haus, nah keadaan ini jadikan sebagai jangkar untuk loncat ke jiwa atau masuk ke kesadaran jiwa. Puasa yang demikian maka kita mendapatkan manfaat yang besar dari puasa yang kita dapatkan. Puasa tidak harus puasa ramadhan segala puasa sunah dapat kita lakukan. puasa senin kamis, puasa daud atau syawal.
kita harus punya pemahaman bahwa kita adalah jiwa bukan jasad, pemahaman ini harus kuat sehingga motivasi puasa adalah menjadikan kita menjadi mahluk jiwa. dan kita paham bahwa setelah kita menjadi mahluk jiwa maka kita akan mendapatkan banyak hal. salah satu ayat di quran menyebutkan bahwa Allah tidak akan merubah keadaan kita jika kita tidak merubah jiwa kita. Jiwa ini kita tingkatkan dari jiwa yang berada di jasad menjadi jiwa yang menjadi jiwa itu sendiri dan nantinya jiwa kita naikkan untuk menyadari Allah (sadar Allah).
Puasa menjadi laku spiritual di banyak perguruan, kita tidak perlu puasa yang aneh aneh , cukup dengan puasa wajib dan sunah nabi. yang penting dalam puasa adalah saat lapar dan lemas gunakan untuk loncat ke jiwa. Tentunya akan lebih baik jika mulai puasa langsung loncat ke jiwa sehingga diharapkan nantinya selamat 24 jam kita bisa berada di jiwa tidak di jasad.
untuk sementara ini, untuk latihan awal, bagi saya, kita berlatih lapar dan haus sebagai pengingat (jangkar) untuk loncat ke jiwa)