hanya orang yang makrifat yang bisa sholat dengan benar

makrifat adalah ilmu dasar harus dikuasai oleh mereka sebelum mereka mtuenjalankan ibadah sholat dan tentunya ibadah ibadah yang lain. makrifat bukan ilmu tingkat tinggi tapi makrifat adalah ilmu dasar …. yang mendasari ibadah kita.
bagaimana kita mau takbir dengan benar jika kita tidak makrifat kalau Allah benar benar besar, bagaimana kita akan sujud dengan benar jika kita tahu siapa yang kita sujudi, kita tidak akan berdoa dengan benar jika kita tidak tahu siapa yang kita mintai…. dan kita tidak bisa bersyahadad dengan benar jika kita tidak tahu siapa yang kita saksikan….
jadi ilmu makrifat adalah ilmu dasar… selama ini kita anti dengan ilmu makrifat… kalau sudah anti pati bagaimana kita akan mengenal Allah dan rasulnya.

40 Replies to “hanya orang yang makrifat yang bisa sholat dengan benar”

  1. betul pak ustadz, tapi bagaimana dapat mengenal ilmu makrifat yang benar? mohon diberi petunjuk! terimakasih.

    1. makrifat ini ilmu paling sederhana pak, asal kita terhubung ke Allah kita sudah makrifat….nah silahkan bapak baca buku berguru kepada Allah karya usta abu sangkan disana akan dijelaskan dengan detil. salam

  2. Ilmu ma’rifat disebut sebagai ilmu yang tertingi atau dasar, itu berbeda sudut pandang. jelas dalam ilmu tasawwuf, ma’rifat adalah tingkatan tertinggi, setelah hakikat, tarekat, dan syari’at. jika anda mengatakan itu ilmu yang mendasar, tentu itu tingkatan paling dasar untuk mencapai makrifatullah. jangan lupa bahwa dalam makrifat juga ada tingkatannya. wali itu juga ada tingkatannya, termasuk pula syariat ada tingkatannya. Tapi jika berdasarkan tingkatan tersebut, makrifat berada pada posisi yang paling dasar, tentu kurang sepakat, kecuali kalo itu digabungkan, yaitu makrifat syaria’t, yaitu mengetahui secara hakiki, substantif segala yang berhubungan dengan syari’at. Mohon Bimbingannya…

    1. syahadat merupakan wujud dari makrifat yaitu menyaksikan Allah sebagai tuhan kita, kata saksi itu harus makrifat, dan ini merupakan syarat utama untuk menjadi seorang islam. setelah itu baru sholat. nah berarti sholat seharusnya dilakukan oleh mereka yang makrifat artinya mereka yang menyaksikan Allah dengan segenap kemampuannya. kalau membahas ini sebaiknya tidak mencampurkan tasawuf… karena dari benar menurut Pak Alfa bahwa di dalam terminologi tasawuf makrifatullah merupakan ilmu tertinggi.. nah kita berusaha untuk mendudukan masalah sebenarnya.. agar kita termotivasi untuk mengenal Allah jangan sampai kita meninggalkan mengenal Allah gara gara ilmunya belum sampai…maaf kalau ini teralu menyederhanakan permasalahan tapi memang seharusnya umat islam itu makrifat semua…agar benar sholatnya

  3. Saya sependapat dengan mas pur. Makrifat sebenarnya ilmu yang mendasar. Hanya saja pikiran/otak kita telah banyak terkontaminasi produk-produk duniawi sehingga seolah-olah menjadi ilmu yang berat.
    Ilmu makrifat hukumnya wajib, bagi mereka yang punya akal yang sehat dan sempurna. Bukan akal- akalan.
    Mari kita sama- sama berdoa kepada Allah mohon akal dan jiwa kita dibersihkan dari kotoran- kotoran. Karena ya Allah, hambamu ini lemah. Tidak ada daya dan upaya kecuali atas izin dan pertolongan-Mu. Engkau Maha Suci, bagaimana mungkin hambamu yang kotor ini dapat mengenal Engkau. Jika tidak karena kasih sayangmu, selamanya hambamu ini tidak dapat mengenal Engkau dengan sebenar- benarnya. Ya Allah, mudahkan perjalanan kami yang berat ini dan jangan masukkan kami ke golongan orang yang sesat.

  4. assalamualaikum bapak empunya blog..saya mahu sekali belajar ilmu hakikat..tapi say ngak tau dimana mahu sy mulakan..bolehkah bapak bantu saya..johor bahru m’sia..trima kasih

    1. Waalaikum salam, bapak coba baca tentang bab patrap…. insya Allah itu mula belajar makrifat

  5. kalo menurut saya makrifat itu malah suatu pencapaian tertinggi seseorang dalam hubungannya dengan Allah, dimana seseorang sudah melepaskan sifat keduniawiannya dan tertju pda Allah sgala yang dperbuatnya

  6. pada dasarnya ilmu syariat, tarekat, hakikat dan makrifat merupakan satu tubuh/badan yang tidak dapat dipisahkan untuk meraih tujuan hidup yaitu mendapatkan keselamatan baik dunia maupun akhirat. kalau bersyariat tanpa berhakikat sama saja pengertiannya bertubuh tak bernyawa, kalau berhakikat tanpa bersyariat sama saja bernyawa tak bertubuh sedangkan kita bertubuh dan bernyawa kesimpulannya keempat bidang ilmu tersebut tidak ada yang tinggi maupun yang rendah yang ada hanyalah “ALLAH”.

  7. Ass..wr, wb..
    Astagfirullah aladzim..mohon ijin pak mpunya blok, makrifat memang merupakan dasar pengenalan Allah..akan tetapi itu merupakan tingkatan paling tinggi dalam spiritual pengenalan..jadi sulit rasanya orang yg masih berat dengan syariatnya mengenal tentang makrifat..
    Dan saya sarankan janganlah kita terpecah belah hanya dengan perbedaan sudut pandang dengan tingkatan makrifat, karena itu hanya sifat SYAITON yang bisa merasuk dalam akal kita.
    Jika ada para pembaca yg ingin belajar ilmu makrifat, janganlah hanya membaca dari buku teks, saya sarankan carilah Guru yg mursyid untuk memebimbing saudara menuju MAKRIFATULLAH…
    sekali lagi saya mohon maaf…
    Ya Rabb, ampunilah segala dosa dan khilaf Jasmani, Jiwa dan Ruhani Hamba,,,aamiin.

    1. Tuhan memberikan hidayah kepada yang dikehendakinya..

      tuk peroleh hidayah, kita harus sebaiknya berkehendak kepada Allah.swt…

      melalui blog sperti ini, mudah2an Allah memberikan petunjuk tuk menuju jalan kembali pada Allah.. dan memberi hidayah kepada mengetahui ma’rifat, karena kita berkehendak untuk itu.. mkasih

  8. Mohon penjelasan pak ustazd. Dalam islam ada Rabb, Ada Ilah dan ada pula Allah. Yang saya mau tanya ini yang mana rabb dan yang mana ilah supaya Allahnya nyata ?

  9. solo is the spririt of islam,,
    sangat benar,,
    karna belajar ilmu makrifat sangat simple seperti nama kota:
    solo,kediri,ponorogo,kudus,dan bali,,
    solo (sendiri) :belajar tuh nafsi2 atau sendiri2.
    kemana ??? yaitu kediri sendiri untuk tidak melakukan hal2 yang batil,
    untuk apa??? untuk membersihkan jiwa dan raga (ponorogo = bahasa jawa),,
    setelah itu niscaya kita akan kudus (suci).
    setelah suci maka kita disuruh bali (pulang) sesuai perjanjian kita sebelum dilahirkan. yang isinya “Qu ciptakan dunia untuk mu setelah selasai urusanmu di dunia maka kau kembali pada ku”

  10. Mohon Informasi kepada Bapak2 Blog, Ustadz n yng lainnya… sy pemula…sy ingin sekali menerapkan makrifat ini dlm hidup sya, tp sy ingin tau dulu dari mana asal, dalil (shoheh), dan diangkat dari mana ilmu Makrifat ini…
    Mohon Info… ke [email protected]

    1. belajar di blog ini saja pak, kalau ada yang tidak tahu bole ditanyakan atau diskusi di facebook

  11. Sebaiknya dirikita harusnya tau hakikat.
    Alqur’an itu pedoman yg isinya sumber ilmu hakikat tertingi yg paling jelas, dirikita aja yg msih kurang ilmu..
    Untuk itu belajarlah.. pahami laksanakan petunjuknya.
    Itulah hakikatnya orang yg mendapatkan hidayah Allah swt.

  12. assal…pak ustadz…..q blum trll paham dgn ilmu makrifat i2,,,klo bleh mnta pnjelasannx n minta dalil yang shohih tentang ilmu makrifat…wassalam

  13. Mudah mdahan sdikit pencerahan…. ” Keduanya benar , mau tingkat tinggi atau dasar .. Tak ubah belajar ilmu dasar matematika .. Ada dasar dan ada ahli. Tergantung mau sampai mana kita mengenal Allah, awali saja dari hadis ” Man Araffa nafsyah faqad arffa Raabbah” siapa mengenal diri ,maka mengenal Allah. Seorang ulama berkata ” tdk akan sampai menjuju Allah bila tdak mengenal tarekat, tasawuf. Syariat,hakikat,tarekat seimbangkan itu smua dan ujungnya marifat. ” Bukan banyak amal atau tinggi ilmu ,dekatnya kita dgn Allah adalah dgn qolbun salim. Marifat karunia ” Allah sendiri yg akan memperkenalkan kpdamu” tentunya dgn Luruskan niat,sempurnakan ihtiar dan tawakal. Trims

  14. Makrifat adalah suatu topik yang sangat sukar untuk difahami, banyak orang tidak mengerti tetapi beranggapan faham,.. mereka beranggapan ilmu makrifat itu adalah Makrifat (Mengenal). Ilmu tidak sedikitpun menyentuh Makrifat, kerana apa,… kerana ilmu adalah yang berkaitan dengan alam. …alam yang dijadikan Tuhan dan alam bukan Tuhan.
    Sedangkan Makrifat adalah yang berhubungan dengan Dzat Allah Yang Mutlak, yaitu Tuhan Semesta Alam. Sungguh jauh perbedaannya, contohnya orang yang mempunyai ilmu tentang motor (ia sangat faham tentang motor),..tetapi malangnya dia sendiri tidak ada motor, jadi kalau hendak berpergian ke mana-mana pun terpaksa naik angkot atau bus.
    Beginikah yang dikatakan Makrifat, tentu saja bukan. Makrifat adalah berkaitan dengan pengalaman, hal, rasa,..tetapi bukan yang berkaitan dengan ilmu.
    Seseorang yang bermakrifat, yang sungguh-sungguh dalam Makrifatnya kepada Allah, bukan hanya sekadar teori semata, tetapi ia telah benar-benar meresapi Makrifat itu, …. malahan telah menjadi SATU dalam pandangan Tauhid.
    Maka, jika mereka mati, sesungguhnya mereka tidak mati, tetapi mereka hidup di sisi Allah dan mendapat Rahmat Nya.
    Allah mengharamkan cacing-cacing dan ulat-ulat tanah untuk memakan jasadnya yang telah dikuburkan itu, …walaupun telah dikuburkan beratus-ratus tahun, jasadnya masih tetap tidak binasa, malahan masih seperti baru dikebumikan. Segar tidak hancur dan tidak mengalami perubahan, kelihatan seperti orang yang mimpi indah dalam tidur.
    Ada sebahagian yang lain mendapat Rahmat dari Tuhan, dengan apa yang disebut “terbang burung terbang sangkar”, …. jasad dan ruh mereka kembali kepada Tuhan yang dikasihinya.
    HAI JIWA-JIWA NAN TENANG KEMBALILAH KEPADA TUHANMU DENGAN REDO DAN MEREDOI…

    1. Saya minta sumber dari petikan kalimat “Allah mengharamkan cacing-cacing dan ulat-ulat tanah untuk memakan jasadnya yang telah dikuburkan itu, …walaupun telah dikuburkan beratus-ratus tahun, jasadnya masih tetap tidak binasa, malahan masih seperti baru dikebumikan. Segar tidak hancur dan tidak mengalami perubahan, kelihatan seperti orang yang mimpi indah dalam tidur.
      Ada sebahagian yang lain mendapat Rahmat dari Tuhan, dengan apa yang disebut “terbang burung terbang sangkar”, …. jasad dan ruh mereka kembali kepada Tuhan yang dikasihinya” ,,boleh hadist,atau ayat quran….untuk tulisan sebelum nya saya setuju sekali,tapi untuk petikan kalimat diatas saya kurang paham.

  15. numpang tanya om,
    kok didaerahku ad yg merasa makrifat it ilmu tingkat tinggi kemudian tidak mau sholat, ? ktany sholat ckup dgn hti..
    mhon pnjlasany ny
    trima ksih

    1. ya Pak memang itu yang banyak terjadi, ngakunya makrifat tapi tidak sholat, sebab yang diikuti hatinurani bukan ilham taqwa dari Allah.

  16. Jauh tak berjarak…dekat tak bersentuhan….ustad apakah itu dia makrifat… megenal allah dalam diri.( allah..hu…) trim,s

  17. Pembahasannya menarik, kalo boleh saya minta tolong diartikan makna dari nama saya Gusti Ma’rifattullah Alianto, apa ada hubunganya dengan Ma’rifatullah 🙂

  18. Assalamu ‘alaikum sodara semuslimku smua, saya ingin skali belajar tentang makrifat…tp saya tidak tau mau belajar sama siapa, ada buku yg mengupas habis tentang makrifat, soalnya masih bingung tentang semua kata kata yg ada dalam ilmu makrifat…bahasa yg digunakan yg menurut saya terlalu puitis…saya sadar tiap2 orang beda dalam mencerna suatu ilmu, dan saya mungkin orang yg paling lambat dalam mencerna ilmu…mohon kpd semua sodara semuslimku bisa membantu saya dlam berilmu…semoga Allah tidak henti2nya merahmati sodara muslim semua….Amin

  19. Sejarah Rasullulah,,, semoga tidak khilaf… kurang lebih 10 tahun mengajarkan Tauhid. Kemudian (Isra Miraj) Perintah Sholat diturunkan. Saya setuju dengan teori ini. Jadi Mengenal Allah dulu lebih utama kemudian baru sholat. Tapi Jaman sekarang orang banyak Belajar Sholat padahal mereka belum mengenal Allah. Sehingga sholatnya untuk siapa??? Siapa yang disembah?? Kalo tidak kenal siapa yang disembah????

    1. Banyak belajar sholat, baru mengenal Allah,

      mengenal Allah dulu, baru sholat

      Sekarang begini,
      kita yang Mengenal Allah?
      Atau Allah yang mengizinkan diri-Nya untuk dikenal oleh kita?

      siapa kita, bisa apa kita untuk mengenal Allah?
      Kalo Allah berkehendak lain, sekelas apapun usaha kita, apa bisa kita mencapai makrifat?

      Sholat dijadikan syariat, dan syariat syariat lain, yang menjadi kewajiban manusia… Sebagai bentuk kemurahan Allah, memberi jalan manusia untuk mengenal-Nya

      ALLAH sudah kasih kemudahan untuk mengenal-Nya lewat syariat,
      Jadi sudah sangat betul kita diajarkan oleh guru guru dan orang tua kita sejak kecil dengan syariat wajib, karena ini sebagai jalan yang Allah beri, memudahkan manusia mengenal Allah,
      Apalagi bila istiqomah, insya Allah.
      Pandanglah kewajiban sholat dan syariat sebagai hadiah dan karunia Allah, bukan hanya perintah,

      merupakan hak Allah untuk memberi hidayah,
      Bahkan Allah bisa saja langsung memberi pengetahuan makrifat dari jalan yang lain,
      Di kalangan sufi, orang ini disebut murad, yang dicari Allah, orang yang tanpa jerih payah bisa mencapai makrifatullah,
      Sedangkan murid, yang mencari Allah, yang harus melewati setiap makom untuk mencapai makom tertinggi

      Sekarang ada org mengaku makrifat tapi tidak sholat,

      Ada banyak orang sholat, yang sia sia sholatnya,

      Orang sholat sia sia sholatnya, karena belum mengenal Allah, tidak mengerti makna sholat sesungguhnya
      Golongan ini masih bisa selamat, karena masih berada dalam jalan syariat yang Allah karuniakan kepada manusia, dan jelas jalan ini akan menuntunnya mengenal Allah, tapi kembali lagi,
      jika Allah berkehendak.

      Mengaku makrifat merasa sholat sesungguhnya bukan sholat lima waktu,
      Jadi merasa enggan sholat wajib,
      Inilah manusia sombong, merasa dirinya lah yang mengenal Allah,
      Padahal harusnya mereka sadar, bahwa hak Allah dalam berkehendak,
      bahwa bisa saja Allah mencabut ilmunya kapan saja, bisa saja Allah menjauhkan diri-Nya dari dikenal oleh mereka, dan membuat diri-Nya asing bagi mereka,
      Jika mereka sadar akan hal ini,

      semakin mengenal Allah, maka mereka akan semakin takut dari tidak mengenal-Nya dan jauh dari-Nya,
      Sebagai usaha menjaga diri dari jauh dari-Nya, mereka akan kembali melakukan segala kewajiban yang Allah karuniakan untuk mengenal-Nya, yaitu syariat, seperti sholat,
      Mereka pun akan selalu istiqomah dalam syariat, setiap nafas berzikir menyebut nama-Nya,
      Karena takut Allah akan memalingkan wajah-Nya, dan jauhlah dari besarnya nikmat mengenal-Nya.

      Allah berfirman dalam hadits Qudsi : “aku ingin dikenal maka kujadikan makhluk,”
      pada akhirnya semua akan kembali kepada-Nya, hanya saja cara Allah memperkenalkan diri-Nya berbeda dan unik untuk setiap makhluk-Nya

      Tapi apa ingin kita sampai disiksa di neraka, kekal didalamnya hanya untuk mengenal-Nya,

      Jadi jika belum makrifat, sholat dong!!!
      Jika sudah sholat Masih sulit juga makrifat, tarekat dong!!!
      Mudah mudah Allah memudahkan kita mengenal-Nya

      Kalo jarang ibadah, tiba tiba dikaruniai marikfat oleh Allah lewat jalan lain,
      ya sholat dong!!!
      Celaka kau Kalau diambil lagi makrifat nya,
      Itu mudah bagi Allah,

      Mudah mudahan bisa istiqomah untuk semuanya,

Leave a Reply to info ternak Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.