Ustad Abu yang mengantarkan saya untuk mengenal Allah, di sisi lain sosok Abu Sangkan telah menghijab saya untuk ke Allah. jadi gimana ya… dilema memang.. beliau yang mengantar tapi malah menghijab. saya pikir pikir salah saya juga, karena telah menyalahi atau tidak mematuhi ajaran Ustad Abu sangkan, Ustad Abu mengajarkan saya agar saya lurus kepada Allah bukan kepada yang lain termasuk kepada Abu Sangkan sendri. Ajaran ini sudah lama saya dapatkan bahkan sejak awal ketemu 7 tahun lalu Ustad Abu telah menguraikan hal ini.
saat ini memang Ustad Abu benar benar mengajarkan ilmu ini, tidak hanya teori namun benar benar praktek. Hijab yang saya buat sendiri dari sosok Abu Sangkan harus segera saya buang, mulai sekarang saya harus berjuang untuk lurus tidak berhenti si sosok Abu Sangkan. berat juga menghilangkan hijab ini, bagaimana tidak berat, beliau yang selalu membimbing sekian tahun untuk mengenal Allah kemudian saya tinggalkan begitu saja.
Oh.. tidak saya kira tidak… saya meninggalkan beliau dalam kontek lurusnya ke Allah, dalam artian saya tidak lagi memiliki ketergantungan terhadap Ustad Abu, sudah saatnya saya berhidmat pada beliau bukan malah menjadi beban beliau. sudah cukup perjuangannya mengantarkan saya ke Allah. saatnya mengabdi pada beliau saatnya ikut berjuang seperti belaiu.
maaf kan saya ustad yang kurang paham dengan ajaranmu, hijab “abu sangkan” telah saya ciptakan sendiri, pada hal Ustadz sudah sejak lama tidak menghendaki ini. Ustadz tidak menghendaki Abu Sangkan menjadi guru tapi sahabat seperti rasulullah yang tidak mau disebut guru beliau adalah sahabat bagi para pengikutnya .
Perjalanan dari pengajaran makrifat dari Ustad sungguh luar biasa, Ustad bersedia menghancurkan nama Ustad Abu sendiri, Ustad bersedia mengorbankan ketenaran, nama besar hanya untuk mengajarkan kami bahwa jangan melihat Abu sangkannya, lihatlah Allah… Demi murid murid mu… Ustad rela untuk ditinggalkan oleh murid murid ustad yang tidak paham dengan ajaran ini, sungguh Ustad Abu adalah pengajar spiritual yang tidak hanya bisa bercerita, mengajak, namun juga rela mengorbankan dirinya hanya agar para muridnya bisa paham tentang hakikat berguru.
Ustad Abu, ijinkan saya dan saya mohon restu meninggalkan ustad untuk lurus ke Allah, ijinkan saya membuang HIJAB “ABU SANGKAN” dari diri saya, agar saya bisa lurus kepada Allah, kemudian ijinkan dan mohon restunya untuk berhidmat pada ustad, meneruskan perjuangan ustad membumikan sholat khusyu ini.
assalamulaikum wr wb
Perilaku rasulullah yang seperti yang dikutip diatas ….beliau tidak ingin menyebut pengikutnya murid tapi …. sahabat…..subchanallah…
Untuk direnungkan ternyata Rasulullah begitu dalamnya ………
pengertian sahabat ini mengandung makna yang dalam sekali..
dan ini bisa diangkat dalam halaqoh2 bahwa wujud dan kosep “kasih sayang” menjadi dasar dalam ber aktivitas….kita2 ini.
semoga…
wassalam
fairu
nggih pak fairu.. kita semua adalah sahabat, sahabat seperjalanan dalam mengarungi samudra makrifat.
assalamulaikum wr wb
kalau begitu kalau ada hijab “setiyo purwanto” juga hrus dihilangkan juga dong Boz??
Gimana temen-temen kayaknya Hijab”setiyo purwanto” mulai ada nich???
buktinya masih takut dalam menyampaikan!!! apa-apa masih tergantung pak Pur!!!
sekali-kali temen2 perrlu dipaksa pak??gmn yaaaa???
Ayo jangan takut—ada Alloh SWT yang menuntun kita???
Ayoooo ( gus sulchan,,,cs)????
kami tunggu !!!
heeebaaat
Wslm wr wb
assalamulaikum wr wb
memang benar, kita tidak boleh nggandhul di figuritas seseorang. karena Allah As shomad, Dia lah tempat kita bergantung. Bila ada manusia seperti beliau–juga figur-figur teladan lain–berarti dialah yang sedang diberi amanah Allah untuk menularkan kepada yang lain. Boleh jadi kita juga akan menjadi figur teladan bagi yang lain, apakah dia itu anak kita, murid kita atau siapapun. Yang harus ditekankan adalah jangan melihat orang yang menyampaikan tetapi lihatlah apa yang disampaikan: undzur ma qalla wa laa tandzur man qalla. Insya Allah tauhid kita akan lurus, hanif ke Allah.
wallahu’alam
wassalam
Dalam proses ‘perjalanan’ menujuNya, seorang ‘guru’ akan rela melepas kepergian ‘murid’nya untuk meniadakan hijab. Seperti saat Jibril hanya mengantarkan Rasulullah untuk Mi’raj kepada Allah SWT.
Salam..
YA ALLAH…..
SUNGGUH INDAH AGAMA ISLAM……
TAK ADA DISRIMINASI….
YA ALAH TEMUKANLAH AKU KEPADA ORG2 TG BNAR DKAT KPDMU SEPERTI PAK ABU SANGKAN
mas..saya sudah lama mencari orang sesuai dgn pemahaman saya ttg islam, ternyata stlh saya melihat beliau di metro tv, saya yakin beliau orang yang saya cari.saya yakin beliau mampu menjawab pertanyaab2 gila yg ada di kepala saya.untuk itu saya mohon dikasih tahu alamat/email beliau, sebab saya ingin berdiskusi serta saya ada info yg pastinya menarik bagi beliau.
jikalau mas berkenan mohon hub.saya di email [email protected]. trm kasih sebelumnya
ttd
didik
beliau ustad pak jarang sekali di ineternet… kalau nomor hapenya saya sendiri juga tidak memiliki nya
Untuk saya dapat belajar, mohon kiranya beri petunjuk agar saya dapat download mp3 ceramah dari ustad Abu Sangkan
Wassalam
Hidayah itu harus bermula dari ‘mau’-nya kita sendiri, jika kita bermaksud untuk mendapat hidayah dari Allah SWT maka Allah SWT akan memberikan hidayah. Orang orientalis, musuh Islam, memang niat awalnya tidak bermaksud mendapat hidayah, tetapi mencari kelemahan Islam, jadi walaupun dia hafal Quran, tetap saja dia berada dalam kekafiran tanpa hidayah dari Allah SWT.
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Aduh… saya setelah membaca buku ustad abu tentang “berguru kepada Allah” hanya 20 %, subhanallah bagus betul buku ini. Yang saya ingin tanyakan kepada sabahat-2 yang ada disini adalah bilamana, kapan dan dimana kami bisa bertemu dengan Ustad Abu Sangkan. Rasanya saya ingin bertanya tentang banyak hal, terutama tentang hal-2 kejiwaan dengan referensi orang-2 barat seperti psikolog-2 barat dengan ilmu mereka yang sering masuk diakal. COntohnya Emotional Freedom Techniqe (EFT) atau NLP bahkan Hipnotis dihubungankan dengan buku beliau tsb di atas.
Bagaimana menurut sahabat-2 yang ada disini.
trim’s banyak bisa bergabung.
wassalam
widjaja
Insya Allah semua guru yang mengajarkan kita adalah baik, asal bersumber dari Al-Quran dan Sunnah Rossul serta beliau sendiri mengamalkan apa yang ada didalamnya, hal ini akan menghindari kita untuk mengkultuskan seseorang. Karena sesungguhnya manusia yang mulia adalah Rasullulah SAW, beliaulah yang menjadi panutan kita bukan Si A atau Si B.
Semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT, Amin
assalamualaikum wr.wb. sejak saya mulai sekolah saya sudah memiliki segudang pertanyaan mengenai siapa diri saya sebenarnya, kenapa saya ada dan kemana saya mengalir. banyak buku yang saya baca, namun tak berkesan dibenak saya. semua unek-2 tersebut terjawab setelah saya baca buku ustadz abu sangkan tentang pengenalan siapa “aku” yang membuat saya merinding dan mengeluarkan air mata takjub dengan kekuasaan-Nya. uraian-urain beliau( ustaz abu sangkan) berlandaskan bukti dan dalil yang benar-2 Subahannallah,,, membuat detuk jantungku tak beraturan karena menahan syahdu akan kebenaran..semoga semua bisa saling membantu dalam pengenalan siapa “aku”.thnks.wsalm.
waalaikum salam, semoga kita mendapat pencerahan dari allah amiin
Amiin….
Ustaz.. bagaimana saya buleh terbuka hijab? saya sudah banyak kali mencoba latihan praktik ihsan 1. tetapi masih belum mendapat respon dari Allah…Ustaz bantu lah saya dari Malaysia ustaz… Buku berguru kepada Allah telah saya membacanya. Alhamdulillah saya seakan2 memahami serba sedikit mengenai ilmu yang ustaz ajarkan dalam buku tersebut..
email kan jawapan ustaz kepada saya:
[email protected]
segala jasa dan pengorbanan ustaz mendapat keberkatan dari Allah..amin…
itulah kalo namanya ghulu’, suka mem’dewa’kan guru, yg notabene sama2 mahluk ciptaan Allah SWT….
itulah yg namanya ghulu’, suka mem’dewa’kan guru scr berlebihan, yg notabene sama2 mahluk ciptaan Allah SWT….
hak asasi tho…suka suka saya
Asaalamualaikum WWB,
sangat luar biasa ketika saya membaca karya buku Abu Sangkan BERGURU KEPADA ALLAH,Jarang Orang mampu mengangkat Ilmu Yang Sifatnya hanya dapat kita buktikan sendiri. tanpa bisa di rasakan Orang lain. karena bagi yang pernah mengalami pembuktian akan suatu ilmu cuma kita yang tahu, karena ini mengenai Hak Kita akan ilmu tesebut, bahkan Guru, sahabat,Keluarga belum tentu bisa karena semua dengan ijin Allah. Hak Allah kepeda kita , tentu Ustad Abu Tau yang saya Maksud. yang penting kemana Ilmu Itu kita Bawa, ..Urusan Dunia (Harta, Tahta, Wanita ), ? Atau kita bawa untuk menghidupkan agama Allah.
Ass.wr.wb
saya sudah lama tertarik dg dunia tasawuf. Dan saya yakin adanya ptemuan antara manusia dan ALLAH di alam ruh. Namun saya tdk punya guru yg bs saya ajak dialog untk menjawab ptnyaan yg slu meliputi batin saya jd cm dr buku yg saya baca. Saya sgt senang ktika melihat ustad abu sangkan di metro tv. Tp saya kurang puas karena komunikasi 1 arah. Smp tnpa sngaja saya buka website SC dan liat ada platian di surabaya dan sy ikut platiannya. Tp sy kurang paham krn komunikasi 1 arah krn psrta yg overload. Saya minta tlg spy diberi pnjelasan mengenai.
Knp saya sulit merasakan respon ALLAH, trus trang slama ni saya sholat pake konsen. Jd ktika saya coba pake rasa rasanya btntangan antara pikiran dan hati. Tkadang sy bs ngrsain tp kadang ilang. Trus pd wktu sholat msh tbayang tuntunan ustad abu sangkan. Kadang saya smpai putus asa. Tlg sarannya???
maaf pak saya coba share…prinsipnya kita silatun ke allah.. dengan segala keterbatasan kita, artinya begni pak kalau kita mudah mengingat allah dengan hati maka gunakan hati, jika kita mengingat allah emngguanakan kesadaran gunakan kesadaran kita…..atau apapun lah yang ada dalam diri kita gunakan untuk mengingat allah. nanti allah akan tuntun ke arah yang lebih dalam pak…demikian pak
Apa benar setiap Unsur dzat ,air,angin api, tanah ada asma malaikatnya yang punya, siapa aja yah…?
wah yang ini nih saya kurang paham..
Katanya Dlm Hadist Allah tidak bisa di per-umpamakan dengan apapun, Jika kita dalam Shalat kita mengingat Allah mengingat yang bagaimana ? jika kita mengingat tulisannya, hanya Tulisan, kita menyebutkan Allah di bibir kita itu adalah Asma , Jika kita mengingat bagaikan cahaya, Hadist tadi bisa Salah, menyebutkannya dalam Hati kita hanya rasa dan getaran yang ada, lalu mengingat Allah, mengingat yang bagaimana ?
sadari allah yg dekat, jangan gunakan pikiran tapi gunakan kesadaran
Singkat tapi tetap menyentuh, Kesadaran kita sebagai hamba NYa yang pasti…..
Merasakan kehadiran Allah bukan dlm arti wujud tp rasakan sifat2 Nya yg ada pd mahluk ciptaanya misalnya sifat arohman dan sifat arohim Nya Allah
Sungguh beruntung & bersyukur bagi orang-orang yg telah mengenal Allah, hidup manusia terasa hampa tanpa kehadiran Allah dalam jiwa kita. Allah hadir bukan melalui badan & pikiran kita tetapi Allah hadir melalui jiwa-jiwa yang tenang,jiwa2 yang bersih & jiwa-jiwa yang tanpa batas dan tanpa hijab mampu mengarungi samudra Dzat Allah. Pikiran yang kosong dan kesadaran yg kuat akan sholat bisa menghantarkan jiwa menghadap Sang Khaliq. Jadi kalau menurut saya, latihan sholat yg benar & khusyuk itu adalah latihan mati.Saya menanggapi anggapan orang-orang yg mengatakan bahwa kita bisa bertemu dgn Allah nanti kalau kita sudah mati,padahal jika kita sholat khusyuk & benar kita bisa bertemu dgn Allah, apabila kita mau belajar kepada sumbernya & berusaha berlatih maka “tidak ada yang tidak mungkin” bagi Allah. Terima kasih dan salam kenal dari saya. Assalamu’alaikum wr,wb.
salam kenal juga mas, wah tulisan nya bagus, tulis yang agak detil mas kemudian kirimkan ke email nanti akan saya muat menjadi artikel di blog saya. biar orang lain mudah membacanya
waktu saya mmbaca bku nya sih bagus bnget tpi stlah saya mmbuka internet ternyta bnyak ulama yng menyalahkan abu sangkan…..mna yng slah ya abu sangkan apa ulama’ nya…?
kalau abu sangkan salah, pasti Allah sudah menenggelamkan dari dulu Pak, tapi nyatanya ajaran sholat beliau sampai sekarang terus berkembang.
kembali membaca tulisan ini….karena saya ingat 4 tahun yang lampau saya pernah baca tulisan ini dan 1 tahun belakangan jadi santri yang “mbeling”…pengin lurus ke Alloh…