ihlas menerima sakit

ihlas berarti membebaskan diri dari ikatan apapun, istilah nya membuka hijab, orang sakit biasanya terhijab dengan tubuhhnya, dia benar benar terfokus pada sakitnya sehingga keihlasannya tertutup oleh sakit. Nah menerima sakit dengan ihlas artinya menerima sakit hingga menembus hijab sakit itu sendiri.  Keadaan sakit dengan ihlas yang merupakan latihan bagi mereka yang akan mendekati kematian, maka Allah SWT banyak membuat orang sakit sebelum mati agar dia bisa membebaskan diri dari sakit untuk selanjutnya mati dengan khusnul khotimah. Sakit merupakan latihan yang dipaksakan dari Allah agar manusia yang akan mati mau berlatih untuk kembali ke pada Allah dengan membebaskan diri dari keterikatan jasad. Sebab selama jasadnya mengikat maka dirinya tidak akan bebas lepas terbang menuju kepada Allah.

sakit apapun sakit batuk kahm sakit gigi kah, semuaya harus kita ihlaskan untuk kemudian kita berserah diri kepada Allah. Menerima sakit juga menjadi jalan terbaik untuk lekas sembuh, jalan terbaik untuk mendekatkan diri kepada Allah. Beruntung orang yang diberi sakit karena bisa dengan terpaksa ihlas kepada Allah. Siksaan yang paling berat adalah karena orang tidak mau menerima sakit ketika dia menolak sakit maka sakit itu akan bertambah sakit.

ingat unsur manusia terdiri dari jasad dan jiwa, ketika jasad sakit kesempatan untuk meninggalkannnya. Biarkan tubuh memperbaiki dirinya sendiri. kadang jika kita terlalu khawatir dengan tubuh kita tubuh kita malah tersiksa karena kekhawtiran kita, tapi kalau kita ihlas menerima sakit maka tubuh memiliki kebebasan untuk menyembuhkan dirinya sendiri.

Tidak perlu berkeinginan sembuh karena kadang keinginan yang kuat untuk sembuh malah membuat tubuh kita tambah sakit, cukup dengan menerima denganihlas saja. bagaimana dengan berobat?, kalau berobat ya berobat , berobatlah dengan ihlas, ikuti sunatullahnya. Berobat tidak harus tidakihlas, berobat harus tetap ihlas menerima sakit. jangan sampai berobat kita kepada dokter membuat kita tidak terima dengan sakit yang kita alami.

bagaimana melatih agar kita ihlas menerima sakit. latihannya adalah :

  1. duduklah atau berbaringlah dengan relaks
  2. Rasakan daerah yang sakit, biasanya daerah sekitar sakit, ototnya mengalami ketegangan. Coba terima rasa sakitnya, rasakan saja dengan penuh keihlasan, kemudian kendorkan otot otot disekitar daerah sakit. biasanya ketika kita sudah mulai mencoba untuk ihlas daerah yang sakit akan meresponnya dengan relaks.
  3. ikuti respon yang muncul misalnya terjadi pergerakan pergerakan di daerah sakit ikuti saja, jangan di lawan ..
  4. proses menerima memperlukan waktu yang agak lama sekitar 30 menit (setiap sesi latihan) semakin lama “proses menerima” maka dampaknya kesembuhannya akan semakin luas.
  5. pada menit berikutnya , lakukan keterpisahan diri dengan jasad, biarkan tubuh relaks, tinggalkan dengan ihlas (seperti keadaan mati) , terbanglah menuju kepada Allah.
  6. selama latihan jangan sampai terganggu oleh keinginan “sembuh” sebab itu akan menghambat perjalanan keihlasan kita menerima sakit

sekecil apapu sakit kita atau sebesar apapun sakit coba lakukan penerimaan total terhadap sakit kita, sehingga benar benar sakit dapat menjadikan kita lebih dekat kepada Allah. amin

CategoriesUncategorized

3 Replies to “ihlas menerima sakit”

  1. Assalamu’alaikum Wr.Wb. Mas Pur,
    Ini mengingatkan peristiwa yang saya alami th1996. saat itu saya tugas ke daerah dan mengalami sakit. karena saya kira hanya masuk angin biasa jadi saya minta tolong teman untuk dikerik/dikerok. dua hari belum ada perubahan terus saya berobat ke puskesmas. sampai satu minggu obat sudah habis, sakit makin terasa parah.
    Karena tidak tahu lagi apa yang harus saya lakukan, maka saya hanya duduk, pasrah dan memohon pada Allah, seandainya saya dipanggil sekarang, saya ihlas, tapi jangan palingkan aku dari-Mu ya Allah.
    Selanjutnya saya hanya mengingat dan menyebut nama-Nya sampai tertidur. Saat subuh terbangun dengan perasaan segar bugar tanpa ada keluhan suatu apapun. Alhamdulillah…
    Salam.

    1. waalaikumsalam, pengalaman yang menarik pak, benar pak, dengan ihlas total berserah diri total (tanpa mengharap kesembuhan) yang tejadi adalah kesembuhan. terimakasih sharingnya pak. salam

  2. ketika saatnya sakit, dan rasa sakit seakan tak tertahankan lagi maka kita sanggup untuk membayar berapapun yg penting sembuh, betapa harta seakan tak berarti lagi, sholatpun rasanya berat apalagi untuk kusuk dengan rasa sakit disekujur tubuh, dzikirpun terasa berat apalgi untuk patrap atau silatun hampir tak mampu

    pada saat itu jangankan syukur yg ada cuma ngeluh sj, kadang iman jadi menurun krn protes kepada gusti allah, walau mulut berucap dzikir namun hati trs jauh…

    setelah sekian lama akhirnya sadar, baru dikasih sakit dikit saja sdh tdk bs kusuk silatun ke gusti allah, ternyata kusuk dan silatun ini bukanlah usaha kita namun anugrah allah, di ingatkan sakit dikit sj sdh lupa apalagi pd saat sakit sakarotil maut, makanya jangan sombong seakan sdh siap menghadapi maut… isinya jd pasrah dan syukur..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.