Banyak yang mencari bagaimana shalat yang khusyu itu. beberapa teoripun di kemukakan oleh para ahli tapi anehnya semakin banyak teori justru semakin membuat shalat khusyu itu sulit dan rumit. Ini masih mending ada sebagian ustad yang begitu ditanya tentang bagaimana shalat khusyu jawabannya umum dan tidak menjawab persoalan “sudah ikuti saja syariatnya nanti kan khusyu sendiri” , jawaban ini tidak lebih parah begini ” khusyu itu hanya milik para wali dan para nabi, selain wali dan nabi tidak akan bisa khusyu”. Khusyu banyak disebutkan dalam al quran sehingga mustahil kalau kita orang yang awam ini tidak bisa menjalankan, pasti bisa. Dan ini menjadi permasalahann umat islam secara global. Umat islam ini wajib shalat tapi jika tidak khusyu terus untuk apa shalat apa ya cuma “agar tidak dosa saja” atau sekedar gugur kewajiban saja. Lalu bagaimana dengan shalat itu kunci surga, bagaimana dengan shalat itu mencegah perbuatan keji dan munkar. Lebih ironi lagi dan bahkan jadi ejekan adalah ketika adzan muadzin selalu menyampaikan marilah mencapai keberuntungan hayya alal falah… dimana letak falahnya dimana letak keberuntungannya. Fakta ini tentunya dapat menyadarkan kita untuk memperbaiki shalat kita menuju shalat yang khusyu.
Khusyu ini untuk siapapun tidak terbatas kepada wali atau Nabi, orang awam pun bisa khusyu, asalkan tahu kuncinya asalkan tahu caranya. caranya harus merujuk al quran, kalau caranya merujuk kepada orang atau pendapat orang yang nota bene orang tersebut menggunakan asumsi, menggunakan pengalaman pribadi yang tidak dia sendiri tidak pernah khusyu maka rujukan itu tentun saja tidak akan menjawab permasalahan khusyu ini bahkan akan cenderung menyesatkan. Baik kita kita harus kembali kepada al quran, kenapa Al quran ya karena Al quran memberkan kriteria yang simpel dan mudah, quran memberikan cara yang semua kalangan bisa mencapainya. Al quran memberikan kriteria bahwa khusyu itu tidak hanya kyai atau syeh atau wali atau para Nabi saja. Dan jika kita menggunakan al quran caranya sudah djiamin pasti benar.
Dimana letak ayat quran yang menyebutkan tentang khusyu? silahkan buka al baqoroh 46 disitu menyebutkan bahwa khusyu itu adalah ketika kita sadar Allah dan berserah diri kepada Allah. Itu kuncinya. Kalau shalat kita menggunakan kesadaran ini yaitu sadar Allah dan berserah diri kepada Allah maka selama kita melakukan dua hal itu dalam shalat kita maka shalat kita di golongkan shalat yang khusyu. mudahkan , simpel kan, itulah al quran yang selalu memberikan penjelasan dengan mudah dan sederhana. Sekarang bandingkan dengan penjelasan khusyu dari kitab atau ceramah ustad pasti banyak dan rumit.
sekarang mari kita fokus pada inti dari shalat khusyu yaitu sadar dan berserah. Kata sadar mengacu kepada letak kesadaran yaitu apa yang kita sadari, yang kita sadari adalah Allah yang menguasai alam semesta ini. berarti kesadaran kita berada di sebalik alam semesta ini. Kalau sudah menyadari Allah selanjutnya adalah bserah diri kepada Allah. kemudian tinggak kita lakukan takbir sampai salam dengan tetap menjaga kesadaran dan keberserahan kepada Allah.
cara ini mudah dan langsung bisa dirasakan manfaatnya. pelatihan pelatihan shalat khusyu yang saya berikanpun akan lebih banyak praktek lebih banyak melatih kesadaran saat shalat, sebab secara toeri sangat mudah dan simpel. baik selamat mempraktekan shalat khusyu seperti yang termaktub dalam al quran. jika ada kesulitan silahkan ditanyakan melalui group telegram cukup dengan mengklik link berikut https://t.me/joinchat/HFIUNQ9bkpJCLzW_SbFnGg