istighfar lebih hebat dari penebusan dosa

apa hebatnya istighfar? hebatnya adalah sekali kita istighfar maka sebesar dosa apapun kita langsung diampuni oleh Allah. kalau penebusan dosa kan harus menunggu 1 tahun sekali (ini yang saya ketahui , maaf kalau salah) kalau istghfar , misalnya pada saat duduk iftirasy , dosa dosa kita langsung dihapus oleh Allah. cara istghfar pun sangat simpel hanya 1 kata : astaghfirullah…langsung bersih dan suci diri kita.

apa syarat agar langsung diampuni Allah: satu syaratnya yaitu : yakin bahwa Allah mengampuni.

17 Replies to “istighfar lebih hebat dari penebusan dosa”

  1. Maaf ya..Pa ikut komentar.. minta izin ya pa…

    Mudah2an bermanfaat hingga Nanti Diakhirat..

    Kita harus mengenal Pengertian Dosa terlebih dahulu. Apa itu Dosa…? Dosa itu adalah akibat dari melakukan perbuatan maksiat kepada Alloh, maka membuahkan Dosa… Lawan Dosa adalah Pahala.. barangsiapa melakukan Ibadah kepada Alloh, maka akan membuahkan Pahala.

    Barangsiapa yang melaksanakan perintah dari PEMERINTAH (Dari Pemegang Otoritas UTK MEMERINTAH; yakni Alloh, Rosul, Ulil amri), itulah yang disebut IBADAH.

    Sedangkan Lawan Ibadah ialah Maksiat.. kalo tidak ibadah pasti Maksiat… kalo tidak maksiat pasti Ibadah. Jadi Yang dimaksud maksiat adalah Segala sesuatu yang dilarang oleh PEMERINTAH (Pemegang Otoritas) kemudian oleh kita di Langgarnya itulah yang disebut dengan Maksiat kepada Alloh.

    Dosa itu ada 2 katagori:
    1. Dosa Asghor (Kecil), seperti melihat, mendengar atau menyentuh yang bukan haknya, DLL.
    2. Dosa Akbar (Besar), seperti musyrik, murtad dari Dinul Islam, membunuh, zina, maling, korupsi, bughot, DLL.

    Mekanisme Untuk Menghapus ke-2 katagori Dosa terseut masing-masing pasti berbeda, tidak cukup dengan Istigfar saja. Jika Mekanisme Penghapusan Dosa Tersebut Tidak Ditempuh di Dunia, maka di akhirat akan di meja hijaukan; dan pasti ada Balasannya…!

    Mekanisme Utk meghapus Dosa asghor (kecil):
    1. Beristighfar (Memohon Ampun kepada Alloh), sebaiknya tetapmengkonfirmasikannya kepada Pemegang Otoritas (Pemutus Perkara).
    2. Menutup seluruh pintu akses yang meyebabkan perbuatan Dosa.
    3. Tidak mengulanginya lagi.

    Mekanisme untuk menghapus Dosa Akbar (Besar), Lihat Sejarah Dizaman Pemerintahan Islam yang dipimpin oleh Rosululloh SAW:
    1. Langkah Pertama yang harus dilakukan ialah; mengkonfirmasikannya terlebih dahulu kepada Pemegang Otoritas dalam Pemerintahan Islam.
    2. Ikuti Intruksi dari Pemegang Otoritas untuk menghukumi si Pendosa.
    3. Jika Dosanya berhubungan Dengan Pelanggaran Pidana Syari’at, seperti Berzina, Membunuh, atau Mencuri; maka mekanisme yang di Intruksikan oleh Pemerintah (Pemegang Otoritas), harus ditunaikan…

    Jika Mekanisme Tersebut Ditunaikan Dengan Benar dan Ikhlas Semata-mata hanya mengarapkan RIDHO ALLOH, maka ia akan terbebas dari segala tuntutan diakhirat. Jika TIDAK dijalankan, maka Akan Dituntut Di akirat langsung Oleh Alloh SWT.

    Hidup ini adalah pilihan; Silahkan pilih mau di tunaikan di Dunia atau nanti aza diakhirat…?

    Catatan Khusus; Dari sejak PEMERINTAHAN ISLAM yang dipimpin oleh Nabi Adam AS hingga Pemerintahan Islam Yang dipimpin oleh Nabi Muhammad SAW, bahkan hingga Pemerintaan Islam yang sekarang, bahwa; Catatan Pahala dan Dosa itu hanya berlaku bagi PEMELUK AGAMA ISLAM YANG ADA DIBAWAH NAUNGAN PEMERINTAHAN ISLAM…!!

    Adapun bagi PEMELUK AGAMA ISLAM yang ada dibawah naungan PEMERINTAHAN JAHILIYAH… Bagi Mereka Aturan dan Hukum Islam TDK BERLAKU… !! Karena Aturan dan Hukum Islam itu hanya diperuntukkan bagi pemeluk Agama Islam yang ada dibawah naungan PEMERINTAHAN ISLAM.

    Mau beribadah atau TDK, mau Sholat atau TDK, mau berzinah atau TDK… mau mencuri atau TDK..!! Tetap saja bagi mereka TIDAK AKAN menambah atau menurangi Amalan mereka…. Mereka tetap saja dalam keadaan MUSYRIK (Bersekutu dibawah Naungan PEMERINTAHAN Thogut dan meninggalkan Agama Islam yang ada dibawah naungan PEMERINTAHAN ISLAM).

    Contoh; Sahabat Umar Bin Khotob, dia dulunya merupakan salah satu Pemeluk Agama Islam yang ada dibawah Naungan PEMERINTAHAN Jahiliyah Mekah yang dipimpin oleh Abu Jahal Cs, Dia ialah seorang Pemuda yang gagah berani; tapi ia pemabuk, dan pembunuh anak perempuan satu2nya… Ia telah mendengar kabar/Isu bahwa Agama Nenek Moyang (Islam Turunan) yang dianutnya adalah Salah; Bathil dan Musyrik… Ia Marah Besarrrrrr.. sampai merencanakan untuk membunuh Muhammad..!! karena Agama Islam yang ia anut dihina dan dicaci makinya oleh Pengikut Rosululloh SAW.

    Tapi ketika Alloh SWT menurunkan hidayah-Nya kepada beliau.. kemudian ia hijrah ke dalam Agama Islam yang ada dibawah Naungan PEMERINTAHAN ISLAM yang dipimpin oleh Rosululloh SAW…. Subhanalloh… seluruh Perbuatan Dosa Yang Telah dilakukannya di Ampuni oleh Rosululloh SAW atas legalitas dari Alloh SWT. Sejak masuk Agama Islam yang ada dibawah Naungan PEMERINTAHAN ISLAM-lah beliau mulai dicatat Dosa dan Pahalanya oleh Malaikat….!!!

    Itulah Bukti Bahwa Agama Islam yang ada dibawah Naungan PEMERINTAHAN Jahiliyah adalah BATHIL/SALAH… hanya Agama Islam yang ada dibawah naungan PEMERINTAHAN ISLAM-lah yang HAQ/BENAR TDK Ada PILIHAN LAIN…!!

    Maaf yaaah… panjang… selaki komentarnya.. Ma’lum; Khan Ilmu Tentang Kebenaran (Al-Haq) kalo disembunyikan.. justru akan menyiksa pemeluknya… Ayo Kita Sama2 Untuk Menghijrahkan Diri, Keluarga, Saudara, Teman dan warga masyarakat ke dalam AGAMA ISLAM yang Benar dan Legal menurut PEMERINTAH ISLAM…!! Seperti yang telah dilakukan oleh Rosululloh SAW dan Para sahabat…!!

    Maaf.. 1000kali maaf …Ditunggu komentar dan sanggahannya…!

    Mudah2an Bermanfaat Sampai Ke Negeri Akhirat..!! Amiiinn..!

    1. saya tidak menyanggah mas, monggo kalau mau berpendapat, di blog ini bebas asal sopan. kalau saya sih tobat itu sederhana
      1. mohon ampun
      2. yakin allah mengampuni.
      itu saja…

  2. Ampunan Allah lebih besar dari murka Allah. Seberapapun besar dosa seseorang, asal dia mau kembali ke Allah, tetap saja diampuni. Ghofurur rohim.. sangat jelas.

  3. Maaf.. ya..Pa

    Seandainya mekanisme tobat itu hanya seperti itu… kayaknya Alloh SWT.. ga usah menciptakan aturan dan hukum tentang sayari’at pidana dan perdata dalam Al-Qur’an. Kira2 nuat apa atuh Alloh SWT membuat sayari’at pidana dan perdata dalam Al-Qur’an….? Kalo bukan untuk dijadikan pedoman dalam ber-Dinul Islam yang benar…?

    Wah… Alloh SWT akan mengampuni Dosa hamba-Nya jikamekanisme Tobatnya dijalankan dengan benar sesuai prosedur yang telah dicontohkan oleh Rosululloh SAW dan Para Sahabatnya…

    Wah ini mah seandainya umat Islam di Indonesia; pemahamannya serampangan seperti ini… kacau sekali…!!

    Ternyata Da’wah Dinul Islam yang Alloh Maksud belum sampai kepada mayoritas Umat Islam di Indonesia. Itu mah baru Pemahaman Agama Islam versi Bangsa Indonesia yang tidak nyambung dengan Dinul Islam versi Alloh dan Rosul-Nya…

    Kalo pemahamnnya gitu mah atuh; Ga ada Gunanya Alloh SWT menciptakan sayari’at pidana dan perdata dalam Al-Qur’an….! Itu mah namanya Islam Sekuler; Agama Islam Yes..! ideologi Islam No… Politik Islam.. No..Hukum Islam No..!

    Farah…. mennnn! ha ha ha ha ha ha…!

    1. islam itu sederhana, tidak rumit, ruwet dan jlimet,
      Allahnya saya ini menghendaki kemudahan bagi saya dan tidak menghendaki kesulitan bagi saya.
      ya kalau cara yang dipakai jenengan lebih sempurna ya monggo saja… itu hak jenengan, kalau saya simpel, sederhana, dan tidak repot

      1. Maaf ya.. pa..

        Ya begitulah kalo Agama Islam-nya BEDA, pasti mekanisme pelaksanaan syari’at dan hukum Islamnya juga pasti akan berbeda..!

        Bedanya; kalo pemeluk Agama Islam yang ada dibawah naungan KERAJAAN ALLOH (PEMERINTAHAN ISLAM/Negara Islam) itu; pasti mereka akan melaksanakan mekanisme syari’at/hukum Islam secara Kaffah (utuh) seperti yang telah dilakukan oleh Para Nabi dari sejak Nabi Adam AS hingga Nabi Muhammad SAW.

        Kalo Pemeluk Agama Islam yang ada dibawah naungan Pemerintah Negara Jahiliyah Mekkah; yah pasti mekanisme pelaksanaan syari’at/hukum Islamnya akan disesuaikan dengan pemahaman yang telah diwariskan oleh nenek moyangnya…. (Islam Turunan), seperti Agama Islam yang dianut oleh Abu Bakar dan Para Sabat Lainnya SEBELUM mereka hijrah ke dalam Agama Islam yang ada dibawah naungan PEMERINTAHAN ISLAM/Negara Islam.

        Inti permasalahannya; Mekanisme Pelaksanaan IBADAHNYA Atau Pelaksanaan syari’at Islamnya berbeda… Pa.. Jadi pemahaman kita ga akan nyambung-nyambung..!

        Bedaonyo OPO..? Saya pemeluk Agama Islam yang ada dibawah naungan PEMERINTAHAN Negara ISLAM MADINAH fii Indonesia.. Kalo Bapa… Ga tau..? Mudah2an TIDAK SAMA… soalnya Berat Resikonya… he he he he he… Jangan Ikut-ikutan Orang Sesat Ya Pa.. Ya mas… Bahaya.. Ha ha ha ha..

        Maaf… yah.. Terlalu dalem Bahasannya..?

  4. Mas Didin, mohon maaf, jangan asal menuduh seseorang dengan tuduhan Islam Sekuler dll. Islam jangan dipersulit. Tidak usah muluk-muluk berbicara soal hukum pidana islam atau perdata islam, sudahkah jenengan menjalankan syahadat dengan benar? sudah mas didin menjalankan sholawat dengan benar??? Mari kita saling kasih masukan tetapi tidak perlu merasa lebih benar atau lebih pintar. Biasa saja, santai mas…

  5. SIP…. LAH…

    Kayaknya mas Much; harus menyelenggarakan Bimbingan Syahadat Yang Khusyu niiihhh…

    Masa Abu Sangkan Aza sudah bisa menyelenggarakan Bimbingan Sholat Khusyu…!

    Sip ide yang cemerlang Niiihh…. Mengingat Umat Islam di Indonesia ini mayoritas belum bisa melaksanakan sayarat dan rukun Syahadatnya belum terpenuhi baik secara Syar’an dan secara Munjin…

    Buktinya mereka belum bisa merealisasikan La Nafii dan La Itsbat…!!!

    Kataknya Ga Layak Kalo membahas Syahadat di Internet ini.. Bahaya… karena akan banyak Yang TERSUNGGING ah… Daaah.. Wasalam

    Terima GAZIH atas Idenya…

  6. sederhana saja mas, kalau sudah bersyahadat tetapi masih suka tersinggung atau suka marah artinya belum bersyahadat. masih bingungan soal rezeki berarti syahadatnya belum lurus, sudah bersholawat, tetapi masih belum jujur pada diri sendiri artinya belum bersholawat. makna sholawat ada 4 kang didin, shidiq, amanah, tablek, fatonah… sederhana.

    1. MAAF MAS…!! Kalo kita mau memeri pengertian tentang segala sesuatu termasuk tentang syahadat ini… yah harus Proforsional mas…. Dalam kontek apa Rosululloh SAW merealisasikan ajaran tersebut…? Harus nyambung dengan Asbabul Khuruz definisinya awalnya mas…!

      Baik Ibadah Ritual, seperti syahadat, sholat, puasa, zakat, haji, dan Ibadah Sosial seperti muamalah; da’wah, berpolitik, berhukum, berekonomi, bersosial, berbudaya, berpendidikan, berkeluarga, kesehatan, militer, IPTEK dan lain sebagainya …. yah mesti harus nyambung dan harus dilaksanakan dibawah naungan INSTITUSI LEMBAGA PEMERINTAHAN ISLAM (DINUL ISLAM).

      Syahadat yang Rosululloh SAW ajarkan itu dalam kontek PINDAH AGAMA… mas… yakni pindah dari Agama Jahiliyah kepada Agama Islam, yakni Dari Agama Islam yang ada dibawah Naungan Pemerintahan Abu Jahal kepada Agama Islam yang ada dibawah naungan Pemerintahan Alloh (PEMERINTAHAN ISLAM)….!

      Coba Lihat Sejarahnya Bagaiman Syahadat Yang Telah Dilakukan oleh Abu Bakar Siddik dan sahabat Lainnya; dalam kontek apa… mereka bersyahadat?

      Syahadat artinya bersaksi / berjanji bahwa saya siap untuk hidup Ber-Laailaha Ilalloh dan Ber-Muhammad Rosululloh…

      Artinya saya siap untuk meninggalkan Agama yang ada dibawah Naungan Pemerintahan Abu Jahal kepada Agama Islam yang ada dibawah naungan Pemerintahan Alloh (PEMERINTAHAN ISLAM)….!

      Teruuus.. tarik ke zaman kekinian di Indonesia…! Sok ah… harus nyambung dengan Pola/Startegi dan Tahapan Rosululloh SAW dalam Rangka Menegakkan Dinul Islam (Sistem Pemerintahan Islam) di muka bumi ini…. Oke coyy..!

      Maaf yah… Aku ngobrol disini kayaknya buang energi aza niih ah… Ga Nyambung-Nyambung Dengan Konsep Dinul Islam Yang Alloh dan Rosul-Nya Ajarkan…!!!

      Lebih Baik Fastabiqul Khoirot (Berlomba Dalam Mengupayakan TARGET FUTUH DINUL ISLAM Fii Indonesia), Agar Mas-mas ini…. cepet sadar bahwa AGAMA ISLAM yang Benar dan Diterima Di sisi Alloh itu Hanyalah Agama Islam yang ada di bawah Naungan Institusi Lembaga Pemerintahan Alloh (PEMERINTAHAN ISLAM)….!

      Seluruh Agama termasuk Agama Islam yang ada dibawah Naungan Pemerintahan Abu Jahal Adalah Salah dan Bathil TDK Akan Pernah Diterima Oleh Alloh SWT Qs 3:19/85.!!! he he he he….

      Makasih Ya… mas… He he he he he…
      Wassalam

  7. saudara didin kaya orang yang paling merasa benar aja dalam menjalankan agamanya, saya sangsi dengan dia apa memang dia benar-benar menjalankan syari’at islam scara kaffah,bicara aja tentang syariat islam,paling yang di kerjain nya juga yang umum ga kaffah

    1. Maaf… buat K’ Indra…
      Memang saya akui belum bisa mengerjakan Islam secara utuh (Kaffah)… Memang itu mah cuma ngomong aza via tulisan ini. Maaf memang itu cuma iseng aza…!! Maaf yahh.. itu mah hanya hasil baca aza dari buku…kemudian dialihkan tulisannya ke Blog ini.

      K’ Indra… memang benar; saya adalah kaya yang paling merasa benar aja dalam menjalankan agamanya, tapi kenyataannya jauh dari nilai2 Agama seperti yang K’ Indra Pahami (Islam Kaffah).

      Mohon Maaf Jika Saya Salah Dalam Mengekpresikan Pemahaman Saya Via Blog Ini…. Mohon Pelurusannya. K’ Indra Saya tunggu bimbingannya agar saya bisa mengikuti Ajaran Islam Kaffah seperti yang K’ Indra Pahami…

      ditunggu di: [email protected]

      Mohon Maaf kepada semuanya…
      Wasalam

  8. Alamat email Mas Didin apa ya, biar bisa diskusi lebih detil dan gamblang??? sekedar menambahkan khusus buat Mas Didin, SYAHADAT bukan sekedar di dibaca atau diikrarkan, karena syahadat adalah persaksian, maka ada makna yang terkandung yang sangat dalam dalam syahadat itu. mas didin sudah bersyahadat, mengaku bahwa hanya ada satu ALLAH, tidak ada yg lain, tetapi dalam sikap dan perilaku harian, mas didin masih suka emosi,apa ini tidak melanggar syahadat? Tidak usah mas didin, yg mengaku dirinya Islam, tetapi masih bingung dengan urusan DUNIAWI, apa itu tidak berarti sudah tidak percaya ALLAH. Melanggar syahadat apa tidak??

    Sudah mengaku bahwa Muhammad adalah Nabi dan Rosul terakhir, tetapi perilaku dan sikap kita sehari-hari tidak mencerminkan akhlak rosululloh, apa artinya kita tidak mendurhakai rosululloh? Rosululloh orangnya sangat jujur, ramah, tidak pernah marah, nah jika kita suka marah, suka tersinggung, suka berbohong. Bukankah itu sama saja kita tidak bersyahadat dengan benar karena kita tidak meniru akhlak rosululloh?

    Itu adalah hal-hal yg sepele Mas Didin. Kalau mau digali lagi, maka tidak akan ada habisnya karena syahadat adalah persaksian dan persaksian ini menyelimuti jasmani dan ruhani di setiap diri manusia.

    Syahadat bukan sekedar bukti pindah Agama, pindah dari jahiliyah. Pindah dari jaman jahiliyah dan menerima ISLAM, saya sangat SETUJU. Pertanyaannya adalah sifat SOMBONG, MARAH, EMOSI, TIDAK PERNAH MAU MAU MENERIMA MASUKAN orang lain itu termasuk sifat JAHILIYAH atau TIDAK? Silahkan untuk direnungkan.

  9. masing-masing orang punya pemahaman yg berbeda,walaupun mengaku brasal dari Qur’an hadis,bukti nya mereka itu saling berbeda dalam memahami al qur’an hadis,jd yang benar jangan saling menyalahkan antar umat islam,karena yang benar hanya allah,dia yg maha tahu

Leave a Reply to Setiyo Purwanto Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.