kecanduan game sudah banyak terjadi , orang tua banyak yang putus asa, berubah menjadi benci kepada anak. Ingat benci kepada anak yang kecanduan game adalah langkah yang akan semakin memperparah. Semakin benci maka anak tidak hanya tambah rajin nge game tapi dia juga akan berani melawan orang tua. Kalau sudah begini maka perilaku anak akan semakin melebar ke permasalahan lainnya seperti di ibadah, sekolah, sosial dan masuk ke kenakalan lainya yang bisa menjadi pintu perilaku kriminal.
Benci pada dasarnya adalah benteng yang dibuat orang tua kepada anak , kalau sudah ada benteng begini, bagaimana anak akan dekat dengan orangtua, bagaimana anak akan mengikuti perintah orang tua.
sebisa mungkin jangan sampai benci meski orang tua sangat tidak suka dengan game, membenci anak sama saja menebar benih pertentangan dan perlawanan anak dengan orang tua.
jika terjadi benci apa yang harus dilakukan
- orang tua mundur satu langkah untuk ambil nafas dan menerima dan ridho atas perbuatan anak yang kecanduan game separah apapun anak
- berusaha menyambungkan silaturahmi sambungan kasih sayang kepada anak, dengan mengabaikan kecanduan game, karena banyak hal lain yang bisa dilakukan misalnya mengajak makan bareng, mengajak jalan jalan, menanyakan hobi yang lain, membelikan kesukaan anak dan lainnya
- jika emosi orang tua masih mudah terpancing , biarkan anak ngegame, ingat bahwa melarang anak ngegame ketika sedang kecanduan akan membuat anak semakin jauh dari orang tua dan itu tidak menyelesaikan masalah.
- terus lakukan pendekatan dengan anak jangan malah di jauhi engan pendekatan yang ia sukai, bisa nonton tv bersama, kemasjid bersama dan lainnya