Jika anda sakit agak keras….

Allah maha bijaksana, sakit keras adalah snyal dari Allah bahwa kita harus bersiap siap untuk kembali kepada Allah. Jika anda sudah sering sakit sakitan maka manfaatkan saat sakit untuk kembali kepada Allah. Pergunakan sakit tersebut sebagai latihan untuk pulang kembali kepada Allah. Caranya cukup mudah, ketika sakit niatkan dalam hati untuk meninggalkan apa apa yang ada din dunia, tinggalkan anak, tinggalkan istri atau suami, tinggalkan harta dan tinggalkan semuanya. Buatlah seolah olah sakit yang sekarang dirasakan merupakan cara Allah untuk memanggil kembali. Berbaringlah dengan relaks lalu seolah olah keluarlah dari tubuh dan ihlaskan semua yang terjadi. dan yang penting adalah arahkan jiwa menuju kepada Allah. latihan di atas sangat baik untuk melatih kita agar nantinya ketika sakaratul maut kita bisa mengarakan jiwa kita kepada Allah sehingga kita bisa mendapatkan khusnul khatimah.

Berbahagialah jika anda sudah diberikan sinyal Allah dengan sakit yang tidak sembuh sembuh sebab kita bisa bersiap siap, bandingkan dengan orang yang tiba tiba mati tanpa ada sinyal dari Allah, dan bagaimana jika belum ada persiapan pasti dia akan kebingungan ketika mendapatkan sakaratul maut. Memang sakit membuat tubuh kita tidak enak, namanya juga sakit, tapi dengan sakit ini kita bisa membedakan mana yang sakit dan mana yang tidak sakit. Yang sakit adalah jasad dan yang tidak sakit adalah jiwa dan ruh kita. Maka lakukan pembedaan diri mana jasad dan mana yang bukan jasad. Sehingga dengan sakit ini kita dapat menjadi mahluk Ruh atau jiwa.

Kematian adalah sesuatu yang membahagiakan disitulah kita akan berpindah Alam, kita akan diperlihatkan Allah alam yang berbeda. jadi sebenarnya kita tidak mati yang mati hanyalah jasad kita. kita akan terus hidup tapi tidak menggunakan jasad lagi.

Tidak ada yang sia sia Allah ciptakan semuanya termasuk sakit ini. tepat seminggu yang lalu, pada saat hari raya idul fitri perut saya diare hingga 15 kali sehari buang air besar, rasanya sangat lemas, karena kekurangan cairan tubuh. Saya pun meminum obat dan tentunya pergi ke dokter, tapi rasa lemas itu sangat terasa sekali , saat itu Allah ilhamkan dalam diri saya untuk berserah seperti orang yang mau mati. Saya pun prekatekan, saya tinggalkan keluarga saya, harta saya dan semuanya.. lalu saya arahkan diri saya kepada Allah. Dan kepasrahan di kala sakit memberikan akselerasi perjalanan ke Allah menjadi sangat cepat.

sebagai kalimat penutup, manfaat kan sakit sebagai cara untuk silatun/patrap/dzikr

CategoriesUncategorized

17 Replies to “Jika anda sakit agak keras….”

  1. Makasih pak pur.tiap artikle pak pur keluar,slalu jd bahan gunjingan dan penambah pencerahan bagi kami” disini.

    1. alhamdulillah, doakan kami pak agar selalu mendapatkan pecerahan dari Allah dan menuliskannya di sini. salam untuk yang mendikusikan tulisan tulisan saya pak Indra

  2. Terima kasih Pak Ustad atas Pencerahannya.semuga isya Allah tausiyah-2 Pak Ustad membawa keberkahan,kedamian,keselamatan dan kebahagiaan di dunia sampai akhirat,
    dari tulisan tausyiah Pak Ustad di atas maka saya renungkan memang untuk menjadikan sesuatu hal itu masuk dalam pembentukan karakter pribadi yang hakiki maka kita harus membiasakan latihan dalam praktek yang kontinyu dan serius yang penuh tanggung jawab contohnya sholat khusyu’ kita harus latihan dalam praktek sholat khusyu’ dengan sungguh-2 nanti biar Allah yang memberikan kekhusyukan dan jangan ada rasa niatan meremehkan latihan dalam praktek khusyu’ nanti rasa khusyu’ dari Allah tidak akan hadir kedalam dada/hati/jiwa/ rohani kita, begitu juga rasa sabar , rasa syukur, rasa mempertebal keimanan menuju takwa semua rasa-rasa itu tanpa ada lalatih dalam praktek dari hal-2 yang kecil atau sedikit maka jangan harap rasa-rasa itu akan hadir di dalam hati/jiwa kita dari Allah meskipun kita banyak ilmu , dan pandai berbicara dan banyak melakukan hal-2 yang kelihatannya bermafaat untuk kemaslahatan karena rasa sabar,rasa syukur,rasa untuk mempertebal keimanan menuju takwa adalan wilayah roh, tanpa adanya latihan dalam praktek menjadikan roh kita kembali ke Allah akan mustahil rasa-rasa tersebut kita dapatkan. begitu juga rasa ikhlas itu harus dilatih dalam praktek untuk menumbuhkan rasa ikhlas dari hal yang terkecil atau sedikit untuk menuju ikhlas, tanpa adanya latihan dalam praktek ikhlas mustahil rasa ikhlas itu akan hadir dalam hati/jiwa kita, termasuk cita-cita seluruh umat muslim tentunya untuk wafat dalam husnul khotimah yang wafatnya dengan ridho dan dalam ridho-Nya ( Allah ) , dalam hal ini juga di perlukan latihan dalam praktek roh kita untuk kembali kepada Allah supaya biasa dan bisa kenal Allah adalah Robbnya dan kita manusia ini adalah Hamba-Nya yang sesuai falsafah para ulama sufi ” Man ‘arafa nafsahu faqad ‘arafa Robbahu ” Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar. Allahu akbar Walillah hil hamd. Semuga kita semua dalam ridho Allah dan konsisten ,kontinyu konsekuen dengan latihan dalam praktek roh kita untuk kembali ke Allah supaya Allah kenal kita dan wafat dalam husnul khotimah. Amiii…n, Amiii….n ya Robbal’alamin.
    Maafkan saya Pak Ustad kalau terlalu banyak komen, tolong luruskan kalau kurang pas itu hanya renungan seorang hamba yang fakir, Mudah-mudahan Pak Ustad dalam lindungan Allah swt.

    1. waalaikum salam wr wb
      terimakasih komen dan sharenyaPak Busroni, betul pak jadi kita harus bersungguh sungguh untuk kembali kepada Allah, sehingga Allah nanti akan jadikan apa yang kita sungguhkan tadi. dan Allah akan memberikan pelajaran kehakikatan pada diri kita.

  3. Assalu’alaikum Pak Ustad. .! Maaf Pak Ustad nambah nih ikut nyontek tausyiahnya ya Pak Ustad Kuncinya adalah : Tinggalkan semua yang kita cintai seperti anak,istri,suami,harta-benda, jabatan dan derajat kebangsawanan serta semua yang sifatnya badaniah atau duniawiah/nafs maka kita luruskan rohani/ruh kita untuk latihan dalam praktek cinta dan menuju hanya ke Allah supaya kita mendapatkan ridho Allah untuk wafat yang husnul khotimah Amii…nn.
    Terimakasih Pak Ustad.! Wassalam.

  4. Iya pak pur,teman” semua juga titip salam.kami semua senan mengikuti tulisan” pak pur.semoga allah slalu melimpahkan karunia dan ridonya,dan semoga pula beliau tidak henti”nya mengalirkan pencerahan buat mas pur dan kita semua amin.

  5. Assalamualaikum wbt,

    Terima kasih Ustaz atas semua pencerahan yang Ustaz alirkan melalui penulisan..Melalui pemahaman yang disampaikan Ustaz membantu kami di sini mempelajari bersolat yang khyusuk dan berdzikir dengan kesadaran ke Allah. Paling penting melatih untuk sentiasa kembali ke Allah. Alhamdulillah. Semoga Allah sentiasa melimpahkan rahmatNya buat Ustaz dan keluarga. Amin..

  6. Assalamualaikum wr wb…..bener mas Pur,kami semua sangat menantikan pencerahan2 dari mas Pur,mdh2an Allah swt senantiasa memberikan keberkahan dan kesehatan buat kita semua ……amiin

  7. Assalamu ‘alaikum wr wb.
    Pak Ustad maafkan saya dan mohon Pak Ustad tolongin saya benerin renungan saya tentang wafat yang ” HUSNUL KHOTIMAH ” sebab renungan saya tertuju pada semua orang islam itu pada merindukan wafat yang husnul khotimah. dan mendengarkan tausiyah para ustad dan ustadah yang menyuruh berdoa Ya Allah biha, ya Allah biha, ya Allah bihusnul khotimah supaya mendapatkan wafat yang husnul khotimah. serta banyak juga para ustad dan ustadah yang menerangkan tentang keadaan disaat orang dalam proses sakaratulmaut yang serba mengerikan dan rasa sakitnya dibilang seperti tertusuk seribu pedang dan dengan segala godaan setan,iblis yang menggiurkan untuk menjerumuskan orang islam itu di saat dalam proses sakaratulmaut .
    Makanya renungan saya Pak Ustad betapa sulitnya untuk menuju ” husnul khotimah ”
    Tanpa adanya latihan dalam praktek untuk ” DATANG KEMBALI KE ALLH ” tetapi kebanyak dari kita belum banyak mengerti dan bahkan ada yang meremehkan tentang kembali ke Allah itu.? Kalau kita renungkan tausiyah para ustad bahwa betapa sakitnya sakaratulmaut , maka badan ini, kaki ini, tangan ini, kepala ini, otak ini dan semua unsur jasadiah ini tidak akan mampu dan tidak berfungsi lagi untuk beraktifitas bahkan lidahpun akan terasa kelu dan kaku tidak bisa untuk berucap ” Laailahailallah Muhammadarrosulullah ” Nah disaat itulah fungsi kesadaran yang namanya Makhluk Ruh mulai berfungsi/hidup untuk datang kembali lurus ke Allah.
    Terus Pertanyaannya Apakah Ruh kita akan begitu gampang kenal Allah..? dan berucap ” Laailahailallah ” yang dalam kehidupan sehari-harinya Ruh kita tidak pernah diajak latihan dalam praktek untuk kembali lurus ke Allah hanya sibuk menurutkan
    kepentingan jasadiahnya. Maka kesimpulan renungan untuk menuju wafat yang husnul khotimah kita harus sungguh-sungguh latihan dalam praktek ruh kita untuk kembali lurus hanya ke Allah, dan tentunya kalau kita bicara hakekat diri itu ruh masalah syareat telah terlampaui dengan konsisten dalam menjalankan amalannya
    Terima kasih Pak Ustad , Wassalam

Leave a Reply to Setiyo Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.