Kebenaran tanpa egoisme

Jika kebenaran itu ada unsur egoisme maka ada beberapa kemungkinan

1. kebenaran menjadi terdistorsi (distort), kebenaran akan mengalami distorsi artinya dibelokkan agar tidak mengganggu ego orang tersebut. misalnya surat al qiyamah ayat 16 yang melarang membaca quran dengan cepat. maka kyai tersebut memeblokkan makna ayat tersebut bahwa ayat itukan untuk Nabi SAW bukann untuk kita, sehingga kita sah sah saja untuk membaca cepat.

2. Kebanaran dihapus (ter delete) Kebenaran menjadi terhapus atau sengaja tidak di ungkapkan agar dirinya tetap bisa melenggang berbuat salah. Misalnya : jelas jelas surat al qiyamah ayat 16 dimana Allah melarang membaca cepat al quran, tapi kerana punya jamaah yang kalau membaca cepat itu dilarang maka ulama tersebut tidak mengeluarkann ayat tersebut dan menyembunyikan ayat tersebut.

3. kebenaran yang tergeneraslisasikan (generalize). menggeneralisasikan bahwa kebenaran 1 untuk semua. misalnya ketika kebenaran bahwa membaca itu mendapat pahala, maka digeneralisasikan bahwa pokoknya membaca, paham tidak paham pokoknya dibaca. Al quran pokoknya dibaca saja akhirnya menimbulkan image quran tidak perlu dipahami saja. padahal perintah membaca include didalamnya adalah memahami artinya. Untuk apa Allah memerintah membaca artifisial, pasti perintah membaca agar kita mengerti artinya.

Jika kebenaran itu di dakwahkan tanpa egoisme maka yang benar akan dikatakan benar, dan yang salah akan dikatakan salah. Kesalahan dalam memahami islam karena egoisme menimbulkan kesesatan beratus ratus tahun.

kemajuan suatu bangsa, suku dan tentunya agama adalah dikembangkan bukan karena egoisme, bagaimana presiden Sukarno memerdekan indonesia beliau berhasil menghilangkan egonya menjadi atas nama bangsa dan negara maka indonesia pun menjadi hebat saat itu.

banyak suatu metode menjadi besar ketika yang mengembangkan tanpa ego maka menjadi besar, tapi ketika karena egoisme karena takut nggal laku, karena takut penghasilannya turun, ketika dikalhkan dengan metode lain maka metode itu lama lama akan pudar.

Maka seorang dai sebaiknya mengembangkan ide, ilham, metode dikembangkan tanpa ego, artinya tidak takut di tinggalkan pengikut, tidak takut ditinggalkan apapun dia hanya takut jika ditinggalkan Allah. kalau demikian maka dia akan berani berkata berdasarkan kebenaran yang tidak terdistorsi, tidak dihilangkan, dan tidak generasliasi.

katakan yang benar adalah benar.

CategoriesUncategorized

2 Replies to “Kebenaran tanpa egoisme”

  1. Assalamualaikum,mas pur bagaimana saya mau melihat zikir nafas adalah suatu metode yang benar,jika allah tidak memberikan perbandingan yg salah.Katakan benar adalah benar setelah melihat ada yg tidak benar…dikatakan benar krn ada yg tidak benar !!! Ada raja,sudah pasti ada rakyat.klw gk ada rakyat mana ada raja….cuma sangat saya sayangkan kenapa masih ada da’i yg ego,takut ditinggal jemaah,takut tidak laku.yg seharus nya tidak terjd.

Leave a Reply to Setiyo Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.