keinginan sebagai dasar berdoa

berdoa memerlukan kekuatan dan kesungguhan untuk selanjutnya kita ajukan ke Allah dan kita pasrahkan ke Allah. misalnya kita memohon rizki ya kita harus butuh terhadap rejeki itu … kemudian kita ajukan keinginan kita kepada Allah dan kita pasrahkan keinginan itu kepada Allah. tentunya kepasrahan itu disertai dengan keyakinan bahwa apa yang kita ajukan ke Allah dalam bentuk doa terkabul serta kita berterimakasih kepada Allah karena doa kita di proses oleh Allah.

tulisan ini terinspirasi ketika bersilaturahmi di rumah pak sulchan beliau bercerita tentang laduna ilma yang dapat rejeki tanpa bekerja…. saya pun terpikirkan nah .. Allah kan memang demikian saking pemurahnya kita tidak bekerjapun akan diberi rejeki oleh Allah… hanya saja syaratnya doa.. yakin dan syukur…..

eh malamnya seperti mendapat pencerahan … ada suatu mimpi yang sampai sekarang terus terngiang ngiang.. mimpi tersebut seperti mengisyaratkan ada kekuatan dari Allah yang membantu saya dalam menerapkan ilmu yakin ini… dan sekarang sedang saya praktekan….

CategoriesUncategorized

2 Replies to “keinginan sebagai dasar berdoa”

  1. Ass. Wr. Wb.
    Pak Setiyo yg dirahmati Allah..
    Saya ada sedikit pertanyaan..
    Antara do’a yg kita panjatkan dgn kita mensyukurinya tsb apakah ada jarak waktunya, pak? Misal kita berdo’a minta diberi rizki, kita berdo’a langsung bersyukur atau apakah nanti kita mengucap syukur setelah kita menerima rizkinya?

    1. waalaikum salam langsung bersyukur karena Allah langsung memproses doa yang kita panjatkan… uduni astajib lakum jadi syukurnya juga langsung . demmikian pak salam

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.