kesadaran itu di atas pikiran dan perasaan serta sensasi lainnya

Anda yang belajar dzikir nafas harus meningkat kemampuan anda untuk bisa menyadari pikiran dan perasaan anda serta sensasi jasad anda. Dengan meningkat kemampuan anda ini maka anda akan sadar dengan pikiran dan perasaan, bahkan ketika anda memasuki alam tidur. disitu pikiran anda sudah mulai masuk ke alam tidur dan anda akan sadar sehingga disini anda bisa sadar ketika anda tertidur. Kemampuan ini dapat anda latih dengan dzikir nafas dari mulai menyadari nafas, menyadari dzikir hati huu Allah, menyadari tubuh anda mulai relaks dan pikiran anda mulai kesana kemari dan anda terus menyadari kemudian anda menyadari bagaimana pikiran mulai tidak terarah yaitu mulai memasuki tidur, keadaan ini hampir seperti mimpi. Keadaaan pikiran anda sudah mulai mengeluarkan isi alam bawah sadarnya. Dan anda harus sadar bahwa itu adalah alam bawah sadar anda, tetap berada pada kesadaran dan terus berdzikir. Sampai pada akhirnya anda tertidur dan anda tetap sadar. JIka anda sudah bisa menyadari  pikiran mengeluarkan pikiran bawah sadarnya berarti anda sudah melewat masa kritis yaitu keadaan antara sadar dan tidak, jika ini anda juga sudah bisa melewati maka anda masuk alam  tidur yang nyenyak dan pikiran tadi akan tenang tidak mengeluarkan pikiran bawah sadar lagi. Disini anda akan mengalami keadaan tidur yang dalam dalam kajian ilmiah keadaan ini disebut dengan Slow wave sleep atau deep sleep, keadaan ini lah yang dapat membuat keadaan tubuh kita rehat atau tertidur dengan sangat nyenyak. Tidur yang macam ini bisa 1 banding 4 , artinya tidur 1 jam dengan keadaan sangat relaks ini dibanding dengan tidurnya orang biasa yang 4 jam nilai istirahatnya akan sama bahkan akan lebih berkualitas yang satu jam.

Belajar dzikir nafas harus meningkat kemampuan kesadarannya, jangan stagnan, dan itu tu saja. Untuk apa belajar dzikir nafas level kesadarannya masih itu itu saja. Kita sama sama belajar kalau memang benar belajar anda maka akan mengalami peningkatan. Kita bukan kelompok spiritualitas yang kalau ketemu atau berbincang di group dengan kata kata yang tinggi tinggi tapi kemampuan spiritual tidak meningkat meningkat. Saya menulis ini agak keras karena agar anda emngalami progress dalam belajar.

satu hal yang penting adalah cara belajar anda yang  harus di benahi, namanya orang belajar itu harus sungguh sungguh, tidak cengeng, tidak melo melo , tidak baperan. Dan harus tegar kuat untuk bergantung kepada Allah, kalau tidak paham  segera menghadap Allah untuk membicarakan ketidakfahaman kepada Allah. Cara sudah saya tulis yaitu dengan dzikir nafas sadar Allah. Saya sebatas memberi tahu caranya selebihnya anda sendiri yang menjalankan. Saya tidak seperti guru tarekat yang bisa mengantarkan murid untuk menuju ke Allah, karena saya sendiri juga berjalan dan saya juga belajar. Saya kadang juga terseok seok tapi saya terus belajar , ibarat nya saya ini seorang anak kecil umur 10 bula yang belajar berjalan, saya terjatuh berdiri lagi, terjatuh berdiri lagi. Demikian cara yang saya lakukan, dan karena anda belajar kepada saya maka caranya pun sama, anda harus jatuh berdiri, jatuh berdiri dan jaatuh berdiri.

Sekali lagi saya tidak mampu apa apa jika anda belajar dzikir nafas tidak mengalami peningkatan, semua tergantung anda, nanti pun hasilnya untuk anda sendiri. Gunakan media yang sudah saya sediakan youtube, groups whatsapp, group telegram, facebook, dan blog ini solospiritislam.com. sebelum tanya ke saya atau senior yang lain coba googling dulu di solospiritislam cari di channel youtube saya . Baik saya bukan guru yang baik, bukan guru yang bisa menyediakan apa apa yang dibutuhkan murid. Selamat belajar kita sama sama menuju kepada Allah. Saya doakan semua yang belajar dzikir nafas, siapapun yang belajar kembali kepada Allah, dan siapapun yang siap menjalankan amanah Allah , Allah berikan kemudahan, Allah berikan pertolongan diberikan kebahagiaan dunia akhirat.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Scroll to Top