tidak perlu mempersiapkan secara khusus yang terpenting adalah niat kuat dan ihlas ke Allah. jangan melihat kebelakang, misalnya seberapa besar dosa kita, seberapa besar dholim kita kepada orang lain dan lain sebagainya.. jika hal itu masih mengganggu istighfar sudah cukup, kenapa demikian agar nanti dalam pelaksanaan haji ataupun sebelum berhaji pikiran kita tidak terganggu dengan reka reka pikiran dosa sehingga malah memperburuk kualitas haji.
kunci kesiapan mental adalah ihlas. titik….
setuju sekali karena was-was itu datangnya bukan dari jiwa yang bersih&karena was-was bisa juga mengaburkan niat
setuju sekali orang yang pergi haji itu harus niat yang ikhlas dan siap segalanya