khusyu dengan the law of attraction

bayangkan saja sholat khusyu, rasakan keheningan itu merasuk dalam diri kita, kita rasakan kekhusyuan diturunkan allah dalam hati kita sehingga menjadi tenang dan seperti memasuki dunia lain..kemudian perlahan lahan takbir dengan terus menerus tanpa hanti merasakan kekhusyuan .

anggap kekhusyuan itu sesuai dengan perspsi kita sesauai dengan pemahaman tentang khusyu itu sendiri. rasakan kekhusyuan yang kita ciptakan dalam pikrian kita dapat kita rasakan keseluruh tubuh kita dalam setiap bacaan dan gerakan sholat semkain cipta kita kuat dalam pikiran tentang khusyu dan rasa juga semakin kuat terhadap emosi kita maka karsa akan dapat terwujud yang berupa ketenangan….

metode ini terilhami oleh inda dzoni abdi… jadi allah itu sesuai dengan prasangka hambanya. jadi kalau kita menyangka bahwa kita khusyu, menyangka bahwa sholat kitakhusyu maka demikianlah ..allah akan mengkhusyukan sholat kita…metode ini saya peroleh barusan setelah jumatan ini tadi dan hasilnya lumayan berhasil… jadi silahkan bapakibu mas untuk mempraktekannya… kalau belum ngeh atau paham denga pengalaman saya ini boleh kirim komentar dan berdiskusi..

4 Replies to “khusyu dengan the law of attraction”

  1. Ass Pak Pur ,

    Saya penggemar bloknya panjenengan , mengenai masalah khusyu ini pak pur menulis

    “jadi kalau kita menyangka bahwa kita khusyu, menyangka bahwa sholat kitakhusyu maka demikianlah ..allah akan mengkhusyukan sholat kita…”

    Dan yang ingin saya tanyakan bagaimana kita tahu bahwa kita sudah khusyu ??
    Jangan – jangan hanya persangkaan kita saja bahwa kita sudah khusyu ? padahal belum

    MAtur nuwun
    Wssl
    arjunadi

  2. terlalu beresiko memaksakan the law of attraction dalam istilah prasangka khusyu, karena setiap orang menterjemahkan khusyu itu menjadi berbeda beda, bisa benar bisa salah yang benar adalah yang mengikuti petunjuk rasulullah. rasulullah khusyu tapi tetap bisa mendengarkan swara di sekelilingnya, rasulullah menyuruh membunuh ular jika kita terancam ketika shalat, rasulullah menggendong cucunya ketika shalat padahal rasulullah adalah orang yang shalatnya paling khusyu. kalau kita khusyu untuk mencari sensasi rasa itu namanya tidak ikhlas. harus kembali kepada konsep awal khusyu itu pemberian allah SWT, bukan kita ciptakan kita beribadah ikhlas dan berserah diri saja perkara ada sensasi atau vibrasi dsb Allah lebih tau dari mahluknya jangan mencari sensasi rasa tapi ikhlas.

  3. yang pertama menanggapi pertanyaan dan komentar dari bapak Arjun dan mungkin sekaligus komentar dari Kang Erry. teorinya sederhana bapak bapak : Allah sesuai dengan prasangka hambanya… penberapannya di dalam kita sholat ya kita mohon saja kepada allah dan merasakan kekhusyuan menurut prasangka positif kita… ya kita juga tidak bisa menilai seberapa tingkat kekhusyuan kita yang tahu hanyalah Allah semata… tapi kita berprasangka positif dalam doa kita sehingga kita pun benar benar merasakan perubahan dalam sholat kita. saya menulis ini sudah saya praktekan dan hasilnya cukup bagus saya lebih tumakninah, saya lebih bisa meresapi bacaan dan gerakan dan sholat saya bisa menjadi obat kebahagiaan yang tak terhingga… tapi kalau Bapak masih ragu dengan teori : Allah sesuai dengan prasangka hambanya, ya mungkin ini sekedar wacana saja sebab kalau pun dipraktekan namun hati masih ada keraguan tetap tidak bisa allah menurunkan kekhusyuan pada diri kita.
    Untuk kang Erry…. memang kita harus mengadaptasi the lawa of attaraction… bukannya memaksakan… tapi mengadaptasi… ada beberapa kaidah islam yang sangat sesuai dengan hukum gaya tarik ini… seperti di LOA ada teori Ask, Answer dan receive dalam film the secret. kalau ask teori dalam islam : berdoa, answer : uduni astajib lakum, kalau receive berarti bersyukur.. nah hukum Loa ini menguatkan dan lebih membantu kita )umat islam dalam berdoa kepada allah. dan kita menjadi tahu bagaimana cara allah mengabulkan tiap doa yang kita minta… selama ini kita mungikn kesulitan untuk meminta sesuatu sehingga dikabulkan allah bahkan beberapa ada yang syirik dengan memamkai jampi jampi2, jimat2, atau amalan 2 yang tidak ada tuntunannya..
    mengenai sholat memang khusyu jangan kita cari dalam sholat … sebab semakin kita mencari sholat atau sensasi sholat maka kita akan semakin jauh dari sensasi… nah dalam tulisan saya : saya menyatakan bahwa kita berprasangka kepada allah bahwa kita diberi khusyu bukan mencari khusyu sesuatu yang berbeda coba penjenengan renungkan dari 2 kallimat di atas.
    suwun

  4. Ya makasih atas penjelasannya mas, saya juga memang ttidak meragukan bahwa allah sesuai dengan prasangka kita karena termaktub dalam hadis qudsi. maksud saya begini Law Of Attraction itu sifatnya universal kita fokus negatif yg diterima negatif kita fokus positif yang diterima positif. fokus positif adalah fokus yang mengikuti dunatullah dan fokus negatif fokus yang menyimpang dari sunatullah. saya setuju fokus positif khusyu dalam penjelasan yang mas tuturkan…

Leave a Reply to kang_erry Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.