Korona Menggila bagaimana menghadapinya ?

Allah menurunkan penyakit, menurunkan kekurangan makan dan memunculkan kekhawatiran. sekarang tinggal kita, mau stress atau tidak, mau pasrah atau berontak. Kita amati, korona ini menggasak orang orang yang berontak… jangan sering sering bepergian dan masih nekat, … akibatnya di gasak korona… ya itulah disuruh berserah diri dan lebih banyak menetap di suatu tempat masih saja berontak. Klaster klaster korona tidak hanya menggasak dunia hiburan tapi tempat pengajian pun ikut di gasak.

Korona menggila karena kita kurang mampu baca tanda dari Allah. Mari kita belajar apa maunya Allah dengan korona ini. Ibarat kalau korona ini lampu merah di perempatan jalan raya maka apa sebenarnya perintah dari lampu merah itu. Kita harus paham tanda yang Allah berikan. Korona ini adalah tanda kehidupan global, dan kita menjadi bagian dari kehidupan global ini. Karena kita bagian dari kehidupan ini maka kita sudah ditakdirkan Allah mempunya kesadaran, mempunyai pikiran mempunya rasa dan tubuh ini. Kita gunakan segala perangkat yang Allah berikan ini untuk bisa berkesadaran, bersikap dan berperilaku sesuai dengan tanda yang Allah berikan.

pertama sadar nggak kalau Allah  menciptakan virus korona ?  kalau kita sadar bahwa memang Allah mencptakan korona maka kita akan lebih siap dalam menghadapinya.

yang kdua, bagaimana sikap kita dalam menghadapi korona ini? karena korona ini adalah ciptaan Allah maka harus dan wajib kita terima, kita terima karena dia diciptakan Allah.  Sikap menerima terhadap hadirnya korona dalam kehidupan ini akan membuat kita lebih siap untuk menghadapi dan lebih kreatif untuk survive dengan adanya korona ini. Selain itu dengan sikap menerima ini maka kita tidak akan stress.  korona ya biasa saja, tidak heboh, tidak takut berlebihan sampai cemas, apalagi sampai paranoid.

yang ketiga adalah peka baca tanda, ya setelah kita bersikap dengan benar kita harus peka dengan tanda dari korona ini. Tanda penularan misalnya, karena penularan itu melalui udara berarti perintahnya adalah pakai masker. hal hal yang seperti ini tidak perlu di perdebatkan lagi. Pakai masker karena menjalankan perintah Allah bukan karena takut korona. Kemudian virus ini tidak mudah menyerang jika imun kita kuat, maka kita jaga imunitas kita dengan tidak stress,  olah raga yang cukup dan makan makanan yang bergizi serta suplemen yang sesuai.  Jadi tanda tanda ini harus terus kita pelajari jangan sampai kita langgar dengan kesombongan kita.

Perilaku yang sombong dengan tidak percaya dengan korona, menafikan korona atau tidak menerima korona justru akan membuat seseorang mudah terkena korona. Kalau memang disuatu tempat itu berstatus zona merah… ya jangan kesitu… ingat kadang penyebaran ini misterius juga, orang mau berangkat di swab negatif ketika sampai ditujuan menjadi positif … lha di mana kena nya ? maka selalu rendah hati dan mohon perlindungan Allah SWT jangan sombong mentang mentang sudah vaksin, sudah prokes merasa diri sudah aman dan melupakan Allah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.