Masalah halal haram yang penting tidak ragu

ramai masalah BPJS tentang halal haram, masalah bunga bank koperasi, atau bahkan masalah klasik ber KB keluarga berencana…. masih banyak terjadi pro dan kontra… oh ya masalah tahunan tentang penetapan 1 syawal…. antara haram puasa dan wajib  puasa….. masalahnya sebenarnya bukan masalah fiqh atau masalah syariat karena masing masing dari yang menghalalkan maupun yang mengharamkan sama sama memiliki dalil. masalah yang pokok sebenarnya ada pada keyakinan mana yang akan kita gunakan yang halal atau yang haram ….. ketika MUI misalnya jadi mengharamkan BPJS (misalnya) maka anda yakin yang halal atau yakin yang haram? ya karena kalau anda memilih halal tentunya harus memiliki Kyai atau Ustad yang memiliki pandangan halal terhadap BPJS… sama saja dengan 1 syawal apakah anda akan terus berpuasa (wajib) ataukah anda berlebaran (tidak wajib puasa).

maka yang penting anda tidak ragu anda tidak harus yakin pilih salah satu yang dilarang sebenarnya ragu anda….. rasulullah mengajarkan tinggalkan ragu . pilih salah satu….

19 Replies to “Masalah halal haram yang penting tidak ragu”

  1. Weleh… Setelah menganjurkan meninggalkan hal yang meragukan, si tolol Setyo ini menyuruh pilih salah satu, padahal Rasulullah shallallahu alahi wasallan menyuruh kita fokus kepada perkara yang tidak meragukan. Sungguh jelas bedanya!

    “Tinggalkan apa yang menjadi keraguanmu, beralih pada apa yang tidak meragukanmu” (hadits riwayat Tirmidzi).

    Allahu akbar. Ya Allah.. lindungilah aku dari orang-orang yang merusak agamaMu.

    1. terimakasih sudah ngikuti tulisan saya pak…. saya juga berlindung kepada Allah dari orang seperti Bapak Ibnu lahab ini

    2. Weleh….weleeeh…, Pak Ibnu Lahm nih ngelindur apa stress …
      yg dimaksud Pak Setiyo ya hadist riwayat Tirmidzi yg Pak Ibnu kutif itu…???

    1. biasa Pak… sudah sering kok pak mungkin beliau ini sedang ada gangguan jiwa (semoga dugaan saya salah), setiap komen menunjukkan sikap agresif yang berlebihan…. kita doakan saja Pak semoga beliau baik baik saja

  2. Aku cuma mencela dirimu seorang, wahai Setiyo, dan engkau pantas mendapatkannya.
    Tapi kamu, berapa orang yang telah engkau sesatkan, melalui tulisan di atas dan kebanyakan tulisan sampahmu lainnya?
    Konsekuensi dari keimanan seseorang adalah ia cemburu dan marah apabila agama dipermainkan dengan pemikiran dan pendapat seenak udel. Sikapku yang agresif ini adalah wujud dari iman di dada. Alhamdulillah.
    Sedangkan kamu, wahai Setiyo, telah menyelisihi petunjuk Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. Beliau memerintahkan kita meninggalkan secara total perkara yang meragukan/syubhat/ kerancuan, yakni perkara yang belum jelas hukum halal atau haramnya, untuk kemudian beralih kepada suatu perkara yang jelas hukum kehalalannya. Tetapi kamu telah lancang dengan pendapatmu sendiri. Kalau kamu tidak mau menyebut ini sebagai kesesatan, maka aku tidak tahu lagi apa makna kesesatan.
    Celakanya lagi, kamu menebar pikiran sesatmu ini ke segala penjuru.
    Kamu telah menjerumuskan umat Islam yang termakan dengan pendapat bodohmu ke jurang neraka. Perbuatanmu ini lebih keji, wahai Setiyo.
    Agama bukan barang mainan, wahai Setiyo. Dan engkau bukan ahlinya. Engkau bodoh dalam agama, namun sok bicara agama. Maka kamu sesat dan menyesatkan.
    Bukankah iblis penyesat punya bala tentara yang terdiri dari setan, jin dan manusia?

    Hati-hatilah, wahai kaum muslimin. Tiada yang kuharapkan selain keselamatan para pembaca yang benar-benar peduli di setiap langkah dalam menempuh perjalanan ini, agar selamat di dunia dan terlebih di akhirat kelak.

    1. peringatan dari ibnu lahb ini perlu kita cermati “Hati-hatilah, wahai kaum muslimin. Tiada yang kuharapkan selain keselamatan para pembaca yang benar-benar peduli di setiap langkah dalam menempuh perjalanan ini, agar selamat di dunia dan terlebih di akhirat kelak” …………….. dan terimakasih

  3. Ada pun tentang BPjS, telah kita maklumi bersama, bahwa ia telah menjadi suatu hal yang meragukan karena terindikasi oleh para pakar di bidangnya (MUI) bahwa BPJS mengandung unsur gharar/penipuan, maisir/judi dan riba.
    Maka, berdasarkan petunjuk Rasulullah shallallahunalaihi wasallam, kita harus meninggalkan BPJS secara total.

    Seorang ulama besar Arab Saudi, yakni Syaikh Ubaid bin Abdillah Al Jabiri hafizhahullah, telah ditanya oleh seseorang dari Indonesia tentang hukum BPJS. Setelah mendapat keterangan rinci tentang BPJS, maka Syaikh berfatwa BPJS haram hukumnya. Alhamdulillah.

  4. sahabat2 saya model Ibnu Lahm begini cuman saya permaklumkan saja Pak Setiyo …
    beliau2 ini ceritanya meniru-niru Rasulullah padahal esensinya sangat jaauuh sekali.

    Mana ada mirip2nya egoisnya minta ampun begitu …..

  5. Bacalah Al-Quran. Pelajari dan tan terapkanlah. Beragama dengan ilmu, tidak cuma bermodalkan perasaan dan hati nurani.
    Aku keras terhadap Setiyo, ya benar, karena aku mencontoh cara Allah dan RasulNya, cara yang paling ilmiah dalam menyikapi para penyesat.
    Allah Yang Penyayang mencela orang-orang yang menyimpang sebagai ANJING yang jika engkau berikan sesuatu padanya, maka anjing itu menjulurkan lidahnya, dan jika engkau biarkan, ia pun menjulurkan lidahnya.
    Allah mencela suatu kaum dengan menyebut mereka KELEDAI yang memanggul kitab-kitab. Keledai itu tetap bodoh walaupun setumpuk kitab berada di punggungnya.
    Bahkan Allah merubah penduduk kampung menjadi KERA-KERA yang hina karena mereka telah menjugkir balikkan aturan agama.
    Rasulullah shallallahu alaihi wasallam menjuluki ANJING-ANJING NERAKA untuk sekelompok orang-orang sesat.
    Rasulullah shallallahu alaihi wasallam berseru ke penduduk Yahudi: wahai keturunan KERA dan BABI.
    Dan masih banyak lagi kisah Rasulullah shallallahu alaihi wasallam yang keras terhadap orang-orang sesat, para munafik dan orang-orang kafir.

    Mungkin anda belum atau terlewat membacanya. Maka belajarlah tentang agama yang kau tinggalkan selama ini.

        1. orang sakit pasti tidak berani meunjukkan identitasnya….. pakai topeng…. dan melihat segala sesuatu dari sisi negatif

  6. pak ibnu lahm, sampean buat saja blog sendiri terus berdakwa pake blog sendiri saja dan tidak pake akun palsu…..kalo tidak berani bikin blog sndiri yg pake akun asli dan tidak berani pake foto asli, berarti sampean itu pembohong dan cuma provokator vandalism… kalo sampean bener bener orang yg shidiq, sampean pasti tidak takut bikin blog akun asli..

  7. sahabatku Ibnu Lahm …,
    ayat2 & hadist yg Anda kutip itu semua orang juga sudah tahuuu Broo,…masalahnya bukan disitu Broo…,

    Yg bikin saya geli & agak malu kenapa Anda sebegitu PeDe seakan-akan pemahaman anda paling TOP, paling benar, paling nyontoh rasulullah & sepertinya surga sudah ditangan …

    Melihat model berislam Anda seperti itu saya sangat PRIHATIN, SEDIH sekaligus KASIHAN …

    Tapi walau bagaimanapun aku tetap menghormati, menghargai & memaklumimu

  8. Wahai Bebek, mengapa anda sinis? Saya tidak merasa pemahaman saya paling benar. Tetapi apa-apa yang salah tentu harus diluruskan. Kalau tidak demikian, di mana amar ma`ruf nahi munkar?

    Lalu bagaimana pula dengan pemahaman si Setiyo tolol ini? Rasulullah shallallahu alaihi wasallam menyuruh kita meninggalkan, eh.. si dungu ini malah menyuruh pilih salah satu.Memang demikianlah yang dinamakan kesesatan. Yang benar tampak salah, yang salah tampak benar.

    Renungkanlah. Seharusnya kamu lebih marah kepada orang kayak Setiyo yang suka mengacak-acak agama dan menyesatkan banyak orang, sementara aku hanyalah keras dan kasar terhadap si dungu itu.

    Tidak adakah di antara kalian yang berakal?

  9. Ibnu Lahm, saya tak ada hubungan apa2 dengan pemilik blog solospiritislam

    menurut pendapatku yg lebih tolol & lebih sesat itu kamu & sejenismu, karena kamu merusak islam & persaudaraan kaum muslimin atas nama “islam salafy” yg ingin memurnikan ajaran islam seperti pada masa Rasulullah & salafusholih.

    Dalil2 (quran, hadist, kisah sahabat) itu lebih mengena bila kita pakai untuk mengoreksi diri kita sendiri. Tapi saya perhatikan Anda hanya pandai mengoreksi orang lain. Anda itu baru bisa ngomong ttg dalil2, tapi belum bisa seperti dali2 yg kita kutif & omongkan. Bahkan menurutku orang seperti kamu itu bisa disebut belum beriman. Yaa… paling banter baru beriman sama dalil, padahal yg lebih mendasar adalah beriman pada Allah & RasulNYA seperti syahadatain itu lhooo….

    Saya yaqin kamu belum mengenal Allah, karena Allah-mu berada jauh sekali di langit sana….

    maaf & terima kasih Ibnu Lahm,,,
    belajar terus yaa, …dan jangan ngeyel begitu…,
    naNti orang lain mengenalmu “SALAFY NGEYELUN”

Leave a Reply to Ibnu Lahm Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.