Masihkah kita menunda untuk berdzikir

berapa usia kita sekarang.. kepala 3, 4. 5 atau bahkan sudah kepala 6…. masih menunggu apalagi kita ketika sudah mencapai usia kita yang sekarang ini … masihkah kita menunggu untuk tidak berdzikir kepada Allah. Ingat usia kita tidak semakin berkurang tapi umur kita semakin bertambah itu artinya usia kita semakin lama akan semakin berkurang. Jangan sampai terlambat dalam menjalankan dzikir kepada Allah. Dan kita tidak bisa berdzikir dengan mengikuti arus… misalnya kalau mau dzikir ya dzikir kalau tidak ya tidak…. jadi sekarng juga kita harus menekadkan diri untuk berdzikir kepada Allah.  Berdzikir yang saya maksud adalah sadar ALlah dalam setiap keadaan, setiap saat dan dalam kondisi apapun.

kalau kita menunda sekarang maka buktikan bahwa nanti pun jika sudah menjadi saat sekarang maka kita akan menunda lagi. Jadi kita berdzikir ya sekarang ini … NOW.

tidak ada  malas untuk berdzikir. sudah saya perkenalkan tentang dzikir nafas untuk memulai dalam berdzikir. cara nya ada dan mudah, sehingga kita menjalankan saja. jalankan saja tidak perlu tengok kanan dan kiri, tidak perlu melihat sudah sampai mana saya , mengalami apa saya, pada maqom mana saya ingat bahwa perjalanan kita masih jauh dan sangat jauh jadi terlalu lama kalau kita terlalu melihat keadaan sekeliling kita. godaan dzikir abaikan saja baik itu godaan pikiran atau perasaan. Tugas kita hanya ke Allah dan ke Allah.

Dzikir itu sekarang tidak nanti

6 Replies to “Masihkah kita menunda untuk berdzikir”

  1. Alhamdulillah,……terus ke Allah dan selanjutnya terserah Allah,….
    Maturnuwun P.Pur atas bimbingannya ,…

  2. Ayo teman2 sadar Allah saat ini juga,dimana saja, kapan saja,dalam kondisi apapun.Dari Allah hanya untuk Allah kembali Ke Allah.Hidup Sadar Allah dan terserah Allah/Ikhlas lebih tenang dan lebih puas/penuh semangat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.