Melihat dunia dalam perspektif aku bukan jasad

jelas beda antara aku dan jasad. aku adalah aku sedangkan jasad aadlah jasad, aku yang memiliki jasad, ini tubuhku maka ada tubuh dan ada aku. nah mari kita lihat dunia ini bukan dari sudut tubuh tapi dari sudut aku.

ternyata selama ini kita tidak pernah berinteraksi dengan dunia, yang berinteraksi dengan dunia adalah jasad kita. kita menyaksikan dunia ini sebatas apa yang ditampilkan otak pada diri kita. jika otak kita menampilkan rupa, suara maka kita akan melihatnya dan mendengarnya. jika otak tidak menampilkan rupa maka kitapun tidak akan dapat melihat demikian pulajika otak tidak menampilkan suara maka kita pun tidak akan dapat mendengar. jadi apa yang kita lihat tergantung otak menampilkannya.

hal ini sama dengan ketika kita mimpi, ketika kita mimpi kita hanya menyaksikan gambar apa yang diputar otak pada diri kita. dalam mimpi tidak hanya gambar saja tapi juga suara, raba dan lain lain. dunia mimpi dan dunia tidak mimpi sama sama kita saksikan dalam otak kita. Maka kalau kita menganggap mimpi sebuah khayalan maka ketika tidak mimpipun juga khayalan. mengapa kita menganggap ketika tidak mimpi kita menganggapnya dunia nyata sedangkan kita tidak berada dunia “luar” kita hanya berada pada dunia “dalam” artinya kita hanya menyaksikan apa yang ditampilkan otak. maka tidak alasan kita mengatakan bahwa ini adalah dunia nyata.

dunia mimpi dan dunia tidak mimpi adalah sama sama khayalan, jadi mari kita lihat dunia ini sebagai dunia khayalan dan permainan saja. namanya permainan harus kita mainkan dengan serius dan sungguh sungguh tapi kita harus sadar bahwa ini hanyalah mainan. hidup di dunia ini seperti kita memainkan sebuah game, jadi saya harus menang dalam permainan ini.

saya sebagai dosen di Universitas ini adalah permainan belaka tidak lebih dari gurauan, tapi meski permainan yang menyenangkan saya harus bermain dengan seriius dan sungguh sungguh sehingga saya bisa berhasil menjadi dosen yang sukses. saya menulis sekarang ini, ini adalah permainan belaka tapi saya menulis dengan serius.

baiklah cara pandang kita terhadap dunia ini adalah permainan dan khayalan sama dengan mimpi. jangan terlalu serius dan menganngap hidup di dunia ini adalah sungguhan cuma yang penting bagaimana bisa bermain dengan baik itu saja, tapi tetap dengan kesadaran bahwa semua ini hanya permainan.

terus yang sesungguhnya dalam hidup ini apa? yang kita sungguhi dalam dunia ini adalah bagaimana kita bisa kembali pulang dengan sukses. kita hilangkan ego kita, kita kembalikan diri kita menjadi diri yang fitrah, yaitu suatu kesadaran fana.

CategoriesUncategorized

4 Replies to “Melihat dunia dalam perspektif aku bukan jasad”

  1. alahamdulillah, cara pandang baru dalam melihat sesuatu sehingga kita tidak terlalu terpaku dan melekat di panggung dunia ini, ini semua permainan bermainlah sesuai posisi kita dengan sungguh-sungguh, bukan menang yg menjadi tujuan melainkan kesungguhan bermain pada posisi yg telah ditentukan Allah. terimakasih pak pur atas pencerahannya.

  2. Terimakasih Pak Ustad pencerahannya, saya mengamati tubuh saya masih pakai memory otak karena memang saya bisa melihat dan bisa mendengar terus saya berpikir bagaimana dengan orang yang ( maaf ) tidak bisa melihat ( buta ) dan tuli dari sejak dilahirkan untuk mengenal Nafs supaya kenal Tuhannya sedang dunia yang dilihatnya terasa gelap dan hening tentunya karena juga tidak bisa mendengarkan suara apa-apa, Mohon bimbingannya Pak Ustad terimakasih Wasalam.

Leave a Reply to Busroni Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.