Memaknai ulang wudlu ketika membaca al Quran

yang jadi masalah sekarang adalah ketika al quran sudah tidak dalam bentuk buku lagi tapi dalam bentuk HP, Laptop atau Tab atau lainnya. Pertanyaan mestinya akan muncul bagaimana jika kita membaca al quran tidak dalam bentuk buku atau kitab, haruskah wudlu.

menurut beberapa literatur yang saya baca. membaca al quran dengan wudlu bukanlah wajib meski ada ayat quran yang menyebutkan bahwa jangan menyentuh quran kecuali dalam keadaan suci, tentunya yang dimaksud disini adalah kesucian dalam hati, karena tentunya quran akan bisa dipahami oleh orang yang  suci. Mengenai wudlu ada baiknya memang sebelum kita mempelajari al quran kita lakukan. ini sebagai sarana untuk mensucikan hati kita dan dan sabagai sarana untuk menghormati al quran.

jadi apapun sarana yang kita gunakan untuk membaca alquran entah itu kitab atau gadget sebaiknya wudlu jika memang kita niatkan untuk mempelajarinya.

 

CategoriesUncategorized

2 Replies to “Memaknai ulang wudlu ketika membaca al Quran”

  1. betul Pak, bahwa makna laa yamassuhu illal muthaharun adalah hanya hati yang disucikan yang dapat menerima petunjuk Al Quran. Sehingga wudhu bukan syarat untuk membaca Quran. Tetapi mari kita lihat, betapa banyak manfaat ketika kita memiliki wudhu/dalam keadaan suci. Ada malaikat yang diberi tugas Allah swt untuk selalu mengiringi orang yang dalam keadaan berwudhu dan meninggalkannya ketika sudah batal/hadas. Ketika malaikat mengiringi/menjaga berarti kita selalu save bahkan akan selalu didoakan dan di-amin-kan doa kita. Bila kita dalam keadaan berwudhu, kita bisa melaksanakan sholat apakah itu sholat jenazah, sholat sunah, sholat wajib tanpa repot mencari tempat wudhu. Memang sulit mencotoh Bilal yang selalu berwudhu dan menjalankan sholat sunah wudhu 2 rekaat…. wallahu ‘alam bishshowab.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.