mendalami bi ismi Allah (2) stage of wihdatul wujud

masih ingat cerita syeh siti jenar atau pun al halaj, ya beliau di fitnah dan akhirnya dibunuh … pada saat itu agama dijadikan kendaraan politik sehingga yang berseberangan pemahaman di bunuh dan disingkirkan. pada saat al halaj dan syeh sit jenar pemahaman mereka berbeda tentang ke Tuhanan pendalaman tentang hakikat ketuhanan dilandasi dengan rasa cinta yang sangat kuat dan total menyebabkan penyatuan antara yang mencintai dan yang dicintai yaitu Allah. keadaan ini merupakan tahap dari suatu perjalanan spiritual jadi wajar wajar saja, kenapa hal ini menjadi ketakutan yang mendalam …. sebab yang pertama adalah ketikdak tahuan orang akan fenomena psikologis semacam ini sehingga menyebutnya “sesat” padahal kalau orang yang menyesatkan tersebut mendalami pendekatan kepada Allah dengan rasa cinta yang kuat akan mengalami hal yang sama, sebab hal ini adalah sunatullah artinya secara psikologi memang demikian. yang kedua : ketakutan dianggap sesat, padahal tidak lah sesat.. sebab akan sangat berbeda antara al halaj dengan firaun la’natullah.. kalau al halaj karena cintanya kepada Allah sehingga kesulitan membedakan dirinya dan Allah tapi kalau firaun benar benar congkak dan ingin bersekutu dengan Allah.
pada tulisan saya kali ini saya ingin menjelaskan sedikit tentang mengapa seseorang bisa menjadi wihdatul wujud…. wihdatul wujud merupakan stage atau tahap dalam pencapaian spiritual dalam islam. keadaan ini banyak dialami oleh para ulama ulama yang benar benar mencintai Allah hingga kedalaman rasa yang tak bisa di lesankan. kedalaman rasa ini menyebabkan keadaannya tidak bisa di bahasakan. wihdatul wujud sebenarnya merupakan bahasa yang tidak bisa diartikan secara harfiah… itu adalah makna kias.. artinya mungkin maksud bersatu dengan Allah itu tidak bisa menggambarkan sebenarnya tentang apa yang dirasakan oleh al halaj atau pun oleh syeh siti jenar. sehingga kalimat wihdatul wujud potensial menjadikan fitnah bagi orang yang
1. tidak suka (biasanya orang yang mengaku salaf)
2. bagi orang tidak paham (tidak mau belajar dan mendekat ke Allah)
3. bagi orang yang “allah menjauhkan dirinya dari Allah sendiri” sebab mau tidak mau mendekat ke Allah harus melalui tahap wihdatul wujud untuk selanjutnya masuk ke alam FANA.
terkait dengan bi ismi Allah, jelas Allahlah yang melakukan segalanya termasuk apapun, menulis, berjalanm beribadah semua bi ismi Allah arti dalam persepktif spiritual tingkat tinggi Allahlah yang menjalankan bukan kita, laa haula walaa quwata ila billah

CategoriesUncategorized

2 Replies to “mendalami bi ismi Allah (2) stage of wihdatul wujud”

  1. Assalamualaikum WBT,
    Alhamdullilah ,artikel ini menambah pencerahan dan pemahaman saya.”Tiada daya dan upaya kita melainkan dengan pertolongan Allah.”
    Terima kasih Ustaz.

Leave a Reply to Setiyo Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.