menemukan jati diri dalam ibadah puasa

Kesadaran (consciousness) yang dibangun dalam ibadah puasa adalah menemukan jati diri. jati diri adalah sebuah kesadaran. jadi kesadaran adalah alat kita untuk menyadari. kesadaran paling umum adalah kesadaran fisik atau dunia materi. kesadaran ini merupakan kesadaran yang paling banyak di sadari oleh manusia. jika seseorang turun dari kesadaran fisik atau dunia materi ini maka dia disebut dengan stress depressi atau gila, namun jika seseorang memiliki kesadaran diatas kesadaran fisik maka dia dikatakan menapaki dunia yang lebih realistis dan dia akan lebih sadar dari kesadaran sebelumnya yaitu kesadaran fisik.

yang namanya menapaki dunia kesadaran yang lebih sadar harus di sadari dan semakin disadari. dalam ibadah puasa ini jika kita lepas kesadaran terhadap kesadaran yang lebih sadar maka akibatnya kita akan lepas pula dari kesadaran yang lebih sadar tersebut. seperti halnya sholat jika kita belum terbiasa untuk tuning di dalam sholat maka akan sangat mudah sekali pikiran ini lari kesana kemari. puasa harus selalu disadari bahwa saya bukanlah fisik terus menyadari bahwa aku adalah ruh yang selalu pulang dan pasrah kepada allah. inilah kesadaran yang selalu dibangun dalam setiap waktu selama kita menjalani ibadah puasa di bulan ramadhan ini. pada saat puasa di siang hari kita berjuang untuk selalu kembali kepada allah pada malam harinya adalah pengendapan dari segala apa yang didapatkan selama puasa yaitu berupa iktikaf.

pengendapan ini sangat penting agar kita dapat lebih menancapkan pengalaman spiritual selama kita puasa.

kesadaran yang paling utama adalah bagaimana kita lebih menyadari bahwa kehidupan materi ini adalah kehidupan Tuhan. betul betul disadari bahwa kita dijalankan bukan berjalan seperti yang kita yakini selama ini. kita berjalan sebenarnya kita dijalankan. sebentar sebentar….idenya kok macet… (maaf hang… perlu di restart dulu….)

One Reply to “menemukan jati diri dalam ibadah puasa”

  1. kesadaran….apa yang disadari …diri sejati dan amanah yang diembannya lah yang disadari …

    puasa adalah proses menuju peng-eksistensin..diri yang sesungguhnya…pengurangan beban materi dalam bentuk lapar..haus dan pengekangan nafsu selama sebulan penuh…diharapkan akan dapat mengeksis-kan diri sejati manusia yang sesunggunya..sesuai fitrah yang sudah “ditetapkan” atas diri manusia sebagai Khalifah Allah di muka bumi yang Rahmatal Lilalamiin …

    Tergapainya derajat tersebut sangat tergantung pada kualitas puasa masing-masing individu ..sehingga terbelenggu-tidaknya setan selama ramadhan juga tergantung pada masing-masing individu dalam mujahadah nya selama sebulan penuh ini …

    saya pesan CD-CD dari seluruh kegiatan dan juga barangkali tausiah-tausiah beliau bisa tidak mas Setio …???…

    salam kenal…
    wassalamualaikum…

    Agung Flores

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.