meng On kan Syukur

bersyukur kepada Allah adalah kesengajaan, jadi harus di sengaja, diniatkan, dan dilakukan. seperti meng on kan lampu , sekali On maka lampu akan menyala terus. syukur yang seperti inilah yg seharusnya kita lakukan. On kan syukurnya kita dapatkan berkah dan manfaatnya. jangan meng off kan maka hati kita akan mudah terombang ambing, cemas, khawatir dan bisikan bisikan syetan mudah sekali masuk. selalu On kan maka dunia akan nampak indah, seperti.. semua mengiyakan kita.. semua bersahabat.. dan hidup sangat harmoni.

on kan Syukur dalam keadaan apapun, dalam keadaan duduk, berdiri, berjalan, nonton TV, ketika di kamar mandi, bahkan ketika hendak tidur …..ketika hendak tidur syukur tetap On maka tidurpun akan pulas.. dan mudah memasuki alam tidur. meng On syukur ini juga dapat menjadi obatnya mereka yang sulit tidur alias insomnia. ketika tidak bisa tidur kemudian kita meng on syukur maka emosi akan positif dan hati jadi tenang pikiran tenang.. dan jika demikian maka pelan pelan kita akan memasuki dunia tidur dengan penuh kabahagiaan. bangun tidur pun terasa fresh…

ketika kita minum coba on kan rasa syukur kepada Allah… afirmasikan dan apresiasi air minum yang kita minum bahwa air ini merupakan bentuk kasih sayang Allah kepada kita… bismillahirahmanirrahiim…. dengan kasih sayang Mu ya Allah yg ada pada air yang aku minum…. minumlah dengan rasa syukur dan kabahagiaan… maka air itu akan berkah… menjadi obat, menjadi kekuatan….

pokoknya banyak sekali kehebatan dari meng On syukur ini…..

CategoriesUncategorized

5 Replies to “meng On kan Syukur”

  1. Assalamualaikum Pak Setyo,

    Bagus sekali artikel ini. Saat ini saya memang masih terus belajar bersyukur dan menerima apa yang mjd masalah saya (he he Pak Setyo pasti paham). Dan secara perlahan saya mulai merasakan manfaatnya. Saya menyadari ini adalah sebuah proses, tetap harus diusahakan, dan tentu saja tidak instan.

    Sekali lagi terimakasih atas tulisan2nya. Saya tetap terus ikuti.

    Salam buiat keluaga

    1. alhamdulilah. waalaikum salam. senang mendengar kabar dari Ibu Sundari yang lama tidak komen di blog saya…. betul sekali Bu semua adalah proses… proses itu untuk menemukan jalan posisi yang pas untuk kita duduki… misalnya syukur… kita harus belajar sampai mahir betul duduk di wilayah syukur ini. semoga Allah memberkati semua . salam juga untuk keluarga.

Leave a Reply to sundari Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.