mengapa istighfar dilakukan tiap hari

perbuatan kita selalu terekam dalam memori otak kita. Tidak ada peristiwa yang tidak terekam dalam otak kita. ibarat handycam yang selalu me record setiap kejadian. Ini menjadi dasar kenapa islam mengharuskan umatnya untuk selalu istighfar setiap hari. perbuatan dosa yang kita perbuat tidak akan pernah hilang dari memori kita. maka setiap kita ingat dosa kita harus istighfar dan kita harus yakin bahwa allah mengampuni dosa kita.

memori dosa yang pernah kita buat tidak akan bisa hilang dari memori kita dan kita akan selalu ingat, hal ini tidak menunjukkan bahwa Allah bukan berarti tidak mengampuni, Allah pasti mengampuni cuma memori itu tetap ada.

ada yang berniat menghilangkan memori tentang perbuatan dosa yang dia berbuat, jelas ini tidak mungkin bisa dihilangkan. yang bisa adalah menetralisisr ingatan dosa tersebut agar tidak menimbulkan emosi negatif. Caranya tidak lain adalah dengan memohon ampun kepada Allah dan kita harus yakin bahwa dosa tersebut diampuni. hanya dengan dua hal tersebut sebarapa banyak memori dosa yang pernah kita lakukan tidak akan mengganggu kita.

CategoriesUncategorized

2 Replies to “mengapa istighfar dilakukan tiap hari”

  1. benar ust.pur, data yg ada dlm memory otak tidak akan hilang dan biasanya emosi melekat juga disitu, yg bisa kita modifikasi adalah intensitas emosinya, yakni dgn istighfar dan dzikir yg istiqomah (dzikir nafas)….,inggih matur suwun ust pur.

    1. benar Pak Yoghi kita bisa mengurangi intensitas emosi dengan dzikir kepada Allah dan istighfar

Leave a Reply to Setiyo Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.