Mengenal brain washing dan cara praktis membebaskan diri

Saya sangat prihatin dengan maraknya aksi tipu tipuan yang mangatasnamakan agama, seperti NII karena terbukti bahwa kelompok tersebut pada akhirnya menguras harta korban dan mengajarkan untuk menipu orang tua demi untuk mendapatkan uang. dalam beberapa kasus korban, Jamaah NII menggunakan model hipnotis dan Brain Washing setelah hipnotisnya jalan. Nah sekarang mari kita mengenal apa itu hipnotis dan apa itu brain washing atau cuci otak. kedua cara tersebut menggunakan prinsip yang sama yaitu sama sama memanfaatkan mekanisme kerja bawah sadar, namun yang membedakan adalah tujuannya, dimana kejahatan hipnotis biasanya bertujuan jangka pendek, sedang cuci otak lebih berjangka panjang.

Hipnotis biasanya dilakukan secara mendadak dan bersifat ekstrim misal seseorang dibuat sangat takut, sangat gembira, sangat setuju, sangat kaget, sangat bingung, dsb. sedang cuci otak cenderung dilakukan dengan cara lebih soft, sistematis namun kontinyu, melalui kesamaan minat, cita-cita ataupun ideologi. Jadi seseorang yang dicuci otak hampir sama dengan seseorang yang dihipnotis secara terus menerus.

sekali lagi bahwa pintu masuk bagi hipnotis dan cuci otak adalah alam bawah sadar. dan pada intinya adalah korban diperintah dan “MAU”, maka ini kuncinya , diperintah dan mau. mungkin permintaanya sepele misalnya dengan meminta seseorang untuk geser, mengajak bersalaman, menanyakan nama, mengajak berkenalan. cara ini bisa membuat korban mengikuti perintahnya dan jika pelaku hipnotis terus bertanya dan memberikan informasi secara terus menerus maka lama lama korban akan mengikuti perintah nya secara tidak rasional dan tidak logis karena kesadaran nya berada pada bawah sadar. nah pada tahap ini korban sudah berada pada kendali yang menghipnotis.

sulit untuk keluar dari kendali penghipnotis atau pun pencucian otak ini kecuali jika korban mau mempertanyakan , misalnya dengan pertanyaan dalam diri “saya siapa, sedang apa saya, dimana saya? dengan adanya pertanyaan ini akan mengembalikan kesadaran kita. dan akhirnya kita akan sadar bahwa kita ada dibawah kendali yang menghipnotis atau yang mencuci otak .

namun dalam kasus NII tidak lah mudah, karena jaringan NII ini sudah memiliki cara agar korban tidak bisa kembali lagi (meski banyak yang gagal juga). cara itu misalnya dengan menjemput calon korban, kemudian diajak berputar putar…. kondisi ini tentunya membuat cemas , membuat bingung, dan harus mengikuti program berikutnya atau doktrin berikutnya karena pasti tidak mungkin pulang. sebenarnya keadaan cemas, keadaan takut tersebut sebenarnya memperlemah kesadarannya sehingga keadaan ini dapat digunakan pelaku untuk mempermudah masuk lebih dalam ke alam bawah sadar korban.
baiklah, sekarang bagaimana jika ditengah tengah kita sudah terlanjur di doktrin ada beberapa hal yang bisa kita lakukan misalnya dengan mengatakan dalam hati, negara islam?, kenapa dengan negara islam, ah tidak mungkin, tidak ah aku tidak mau hijrah, ajaran kok aneh, lho kok pakai maksa maksa suruh hijrah, …. kenapa aku tidak dipulangkan? wah gawat …. saya harus keluar dari sini……dan terus lah melawan apa yang disampaikan oleh pngindoktrin…

kemudian jangan terpancing untuk memberikan pendapat atau perintah dari pengindoktrin misalnya dengan menyuruh coba baca ayat alqurannya!!!, tolong saya diambilkan al Quran nya… (padahal ambil sendiri saja bisa)…. coba keluarkan HP nya, .. coba keluarkan dompetnya…, jika kita mengikuti perintahnya maka selanjutnya dia akan leluasa menguasai pikiran dan kita pun tak berdaya menolak.

Setelah masuk ke dalam naungannya, atau perintahnya , selanjutnya fisik Anda dilumpuhkan dengan dibuat capek, kurang tidur, dibuat lapar, disekap dan pikiran Anda dikosongkan dengan tehnik persuasi, intimidasi, iming iming, logika searah, memanfaatkan rasa bersalah/berdosa, dsb. tujuannya agar konsep diri, keyakinan, nilai nilai diri ataupun kebiasaan lama dirusak, untuk kemudian diganti dengan nilai nilai / keyakinan baru yang sesuai dengan tujuan sipencuci otak. hal ini terjadi pada korban NII yang diceramahi semalam suntuk, tidak tidur, dibuat capek dan diintimadasi tujuan ya itu tadi agar keyakinan sebelumnya hilang atau rusak berganti dengan ideologi baru …. jika ini berhasil maka kita akan menjadi manusia BARU dengan ideologi baru, dengan perilaku yang baru.

Nah sekarang bagaimana mengembalikan kesadaran itu bisa terlepas dari cengkaraman ideologi yang baru dan mengembalikan ideologi lama . caranya adalah Cukup dengan niat mengambil kembali kendali diri milik Anda, Anda secara otomatis sadar penuh dan tinggal menunggu waktu yang tepat untuk meninggalkan mereka.

Tahap terakhir dari pencucian otak, biasanya Anda diambil sumpah, diberi nama/identitas baru, hal ini dilakukan agar proses pencucian itu tidak kembali lagi dan agar menjadi militansi yang siap melakukan apapun demi ideologi baru tersebut. Namun itu semua menjadi “tidak bekerja” jika Kita menolaknya dalam hati dan berpura pura mengucapkan sumpah, padahal justru menyangkalnya. Contoh, sisipkan dan sembunyikan kata “pura-pura” atau “menolak” dalam kalimat “Saya bersumpah” sehingga berubah menjadi “Saya (pura pura) bersumpah” atau “Saya (menolak) bersumpah” ………… dst.” Catatan : Pada tahap pendidikan atau operasi, biasanya Anda diberi atribut atribut sederhana seperti penyematan pita, simbol, yel, pin, tanda tanda kepangkatan, julukan yang bertujuan “mengunci” mental Anda, namun itu semua secara otomatis menjadi tidak “berguna” jika Anda sendiri yang membuangnya

CategoriesUncategorized

4 Replies to “Mengenal brain washing dan cara praktis membebaskan diri”

  1. Sedikit pertanyaan bagaimana Sumpah Laknat yang dibuat oleh The Geng Dato” T. di Malaysia ke atas tuduhan perlakuan sex Dato Seri Anwar Ibrahim adakah sumpah ini hanya dimulut atau berpura-pura. Dengan ini ia tidak berkesan pada hati mereka/ jiwa mereka. Adakah mereka cuba hipnoptis orang Malaysia.

  2. Asswrwb.
    Saya berminat sekali untuk mendalami dzikir nafas, semoga bisa mendekatkan diri kepada Allah swt dan mengangkat derajat kehidupan serta membantu kebenaran di jalan Allah swt. Mohon bimbingan selanjutnya .
    Wassalam wrwb.
    Djoko SA

Leave a Reply to Setiyo Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.