tadi malam sempat beberapa kali mimpi buruk, pertama dibangunkan istri kedua dibangunkan istri lagi…. syukur masih dibangunkan istri kalau tidak wah … bisa berkelanjutan itu mimpi… usut punya usut ternyata kondisi emosi dan fisik sy yang kurang enak. tubuh ini mungkin kurang fit sejak pagi rasanya lemas dan mengantuk, dan tidur pun jadi tak nyaman, secara emosional juga saya merasakan kurang enak juga seperti ada yang mengganjal di hati, ndak tahu apa itu.
pada malam itu setelah dibangunkan istri sekitar jam 12an… saya langsung ambir air wudlu.. dengan tumakninah (meski agak dingin) saya usap muka dan kepala dengan pelan pelan dan semua anggota wudlu saya usap dengan tenang. setelah itu saya duduk relaks di tempat tidur sambil patrap relaks..sampai hati ini merasa plong … kemudian terasa mengantuk dan saya tidur kan tubuh saya… alhamdulillah mimpi tidak datang lagi….
Enaknya kalo mimpi yang pertama dibangunin istri pertama…. he he he mimpi yang kedua dibangunin istri kedua… he he he…
kalau mimpinya 5 kali… wah repot….
mas didin, ngasih komentar apa meledek? kasih komentar yang bagus-bagus saja mas.
Assalamu’alaikum wr wb,
Untuk teman-teman semua, Saya sekedar bagi-bagi (sharing) “catatan kecil” saya dibawah ini :
Ingin Bisa Menikmati Tidur yang nyaman ??
“Tatalah Kesadaran Dirimu Sebelum Tidurâ€
“Dengan sengaja tatalah kesadaran dirimu sebelum Tidur, yakni tertata tetap dalam suasana Sadar Tuhan. Berkomunikasilah dengan segala kerendahan dan ketundukan hatimu pada Tuhan saat engkau berniat akan tidur, saat engkau telah merebahkan diri di pembaringan. Pasrahkan dirimu hanya kepada-NYA dengan sungguh-sungguh seperti yang diajarkan dalam do’a mau tidurâ€. “Bismika Allahumma ahya wa bismika amut. Dengan nama-MU ya …….ALLAH Aku hidup dan dengan nama-MU pula Aku matiâ€.
“Rasakanlah…, Do’a tersebut memiliki makna yang sangat mendalam Bukan†?.
“Sempatkan juga berdo’a sesuai keinginanmu, sangat baik dilakukan menjelang tidur saat suasana badan rilek, pikiran istirahat dan hati tenangâ€.
“IsyaAllah engkau akan diberkahi tidur yang nyaman, tidur yang berkualitas dan tidur yang lebih bisa dinikmati, tidur yang damai bebas dari suasana tidur dan mimpi-mimpi yang merisaukan, dibandingkan tidur yang asal-asalan, yaitu tidur yang tidak diawali dengan Sadar Tuhanâ€.
“Duhai Allah, selama tidurKu, Jiwa ini sempurnakanlah bisa kembali menuju hanya kepadaMU, menuju sempurna pada gemgaman-MU. Ya Allah, Jiwa milik-MU ini, Jiwa yang mencintai-MU ini, Berkahilah dan genggamlah dengan sepenuh Cinta-MUâ€.
Allah berfirman dalam surat Az Zumar ayat 42 (QS 39 : 42): “Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditetapkan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir”.
“Selamat Mencobaâ€
11 September 2009