mengidentifiasikan diri sebagai kucing

pentingnya sadar Allah ini dapat menghindarkan diri dari identifikasi diri yang keliru. Ada yang merasa dirinya perempuan padahal laki laki, ada yang merasa laki laki padahal perempuan. kemudian ada juga yang merasa dirinya jelmaan dari nenek moyangnya yang sakti sehingga bisa sakti. Identifikasi yang salah ini memang dapat memunculkan kekuatan kekuatan seperti apa yang diidentifikasikan. Seperti kasus wanita norwegia ini yang merasa jelmaan kucing dan dapat berkomunikasi dengan kucing.
Sadar Allah menjadikan kita terjaga dari identitas yang salah. Kita sadar sebagai manusia sebagai mahluk Allah, kita sadar akan hal ini maka kita akan dapat menyadari sebagai manusia misalnya laki laki ya menjadi laki -laki, jadi intinya ketka kita sadar Allah maka kita akan menjadi fitrah yaitu seperti apa yang Allah ciptakan kepada kita, kita tidak akan merasa menjadi kucing, kita tidak akan merasa menjadi lawan jenis.
fenomena kisah wanita norwegia jelmaan kucing ini sebenarnya dia tenggelam alam bawah sadar tentang kucing. Penguasaan kucing yang ada di “bawah sadar” ini akan menjelma secara riil … hampir mirip dengan kesurupan. kalau kesurupan misalnya kesurupan kucing maka dia akan berubah menjadi kucing cuma ini temporer dan caranya menggunakan metode “masuk bawah sadar secara instan” tapi kalau yang kasus wanita norwegia ini lebih permanen secara terus menerus seperti orang laki laki yang menjadi perempuan.
baik metode efektif untuk terhindar dari perilaku salah atau menyimpang ini adalah dengan sadar Allah. http://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20160129205819-277-107698/kisah-wanita-norwegia-jelmaan-kucing/

1 thought on “mengidentifiasikan diri sebagai kucing”

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Scroll to Top