meninggalkan dimensi dunia

kekahawatiran kita yang paling utama untuk meninggalkan dunia menuju ke Allah adalah karena kelemahan iman kita tidak berani mengandalkan Allah dalam segala hal, kita takut ke Allah karena masih memikirkan anak saya bagaimana, istri saya bagaimana, harta saya, masa depan saya, keturunan saya, keluarga saya dll…
coba seandainya kita berani mengandalkan Allah dalam segala hal, pasti kita ihlas untuk menuju ke Allah dan jalan menuju ke sana pun terasa tidak ada hambatan…
menuju ke Allah konsekwensinya adalah kita meninggalkan dimensi dunia… artinya bahwa secara kejiwaan kita sudah tidak di dunia lagi. ingat bahwa kita ini ada dua dimensi, dimensi yang pertama adalah dimensi raga (dunia) yang kedua adalah dimensi jiwa (kesadaran, Ruh, akhirat) nah dimensi dimensi ini harus aktif kedua duanya…. dimensi raga harus aktiv bekerja, harus aktif mempertahankan kehidupan “dunia”nya sedangkan dimensi kesadaran harus aktif juga yaitu aktif untuk ke Allah, sibuk dengan Allah, dan selalu sibuk menyadari adanya Allah.
meninggalkan dimensi dunia mengandung pengertian aktif nya 2 dimensi…. bukan hanya kesadarannya saja namun juga aktifitas dunianya.

3 thoughts on “meninggalkan dimensi dunia”

  1. bagaimana caranya untuk menyatukan 2 demensi dimensi raga dengan dimensi jiwa supaya tidak was-was kehilangan dunia dan selalu pasrah pada Allah tolong jelaskan

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Scroll to Top