Meninggalnya Bapak saya, saya ajak Patrap

Kisah ini adalah kisah yang saya alami sendiri. kisah ini ketika Bapak saya terbaring sakit. Bapak saya meninggal pada rabu pagi. Pada malam sebelum meninggal saya tidak bisa menemani Bapak karena saya harus mengisi pengajian di padepokan patrap, meski malam itu keluarga menunggu kehadiran saya untuk datang. Pada pagi harinya selepas subuh saya berangkat ke rumah Bapak yang jaraknya tidak jauh sekitar 8 km dari rumah saya. Saya sendirian karena anak anak masih sekolah. di rumah Bapak sudah adik yang katanya semalam juga sudah membacakan yasin.

Saat itu suasana rumah memang nampak sibuk dan tidak tenang. saya pun mencoba mengambil duduk di luar kamar tepatnya di samping pintu masuk kamar Bapak, saya lihat bapak sudah menggunakan oksigen. sayapun duduk patrap di luar kamar, di dalam kamar ada ibu dan beberapa orang yang menemani Bapak. Saya terus saja sambil duduk sikap patrap. Saya terus ke Allah, sesekali saya ajak Bapak saya secara jiwa untuk ke Allah.

Beberapa saat saya duduk di luar kamar saya diperintahkan Allah untuk menyambungkan hati saya dengan Bapak saya, yaitu hubungan antara anak dan Bapak. hubungan orang tua dan anak. Maka terus saja saya katakan secara kejiwaan saya sambungkan lagi dan saya sampaikan secara kejiwaan “Pak saya anak Bapak, monggo Pak sama sama ke Allah Pak”. sayapun sambungkan saya dan bapak saya jadi satu dengan diri saya untuk sama sama ke Allah dalam patrap. Saya meluncur sekuat kuatnya Allah bersama bapak saya.

sesaat kemudian kamar sepi, tinggal Bapak sendiri adik dan Ibu keluar kamar. sayapun diperintah untuk duduk di dekat kaki Bapak. saya duduk di kursi dan terus menyambungkan bapak untuk ke Allah sama sama. Selanjutnya ada perintah untuk memegang kaki Bapak dengan terus semakin kuar ke Allah. Saat itu pula nafas Bapak sudah seperti habis, sayapun tetap ke Allah sambil terus mengajak Bapak ke Allah. Saya tanggap bahwa bapak sudah mulai meninggalkan kita saya berteriak meminta Ibu untuk masuk kamar, Ibu pun sadar bapak dalam perjalanan, maka ibu menangis sayapun meminta ibu untuk jangan menangis tapi pasrahkan Bapak … terus saya minta Ibu untuk memasrahkan bapak kepada Allah, saat itu saya meminta dengan sedikit berteriak. dan Alhamdulillah Bapak kembali pulang kepada Allah. Ibu keluar menangis dan beberapa kerabat, saya tetap di jenazah Bapak terus patrap meluncur ke Allah saya ajak jiwa Bapak yang lepas dari jasad untuk kembali ke Allah, menuju kepada Allah.

sekarang sudah lewat 40 hari meninggalnya  Bapak saya bapak Pramono Rudjito.

Dari Genetik beliaulah, beliau menurunkan sikap keras, sikap teguh kepada saya. Mohon doanya bagi pembaca semoga Beliau mendapatkan kebahagiaan di SisiNya.

14 Replies to “Meninggalnya Bapak saya, saya ajak Patrap”

  1. Semoga almarhum bapak Pramono Rudjito mendapatkan kebahagiaan di sisi-Nya, Berada di tempat yang mulia yang telah disediakan oleh Allah SWT. Keluarga yang ditinggalkan meneladani amal baiknya di dunia dan selalu mendoakan kebaikan dan rahmat dari Allah SWT. Aamiin ya rabbal alamin…

  2. amin semoga almarhum bapak Pramono Rudjito mendapat ampunan Allah SWT serta tempat yang mulia di sisi Nya.

  3. Mudah2an Almarhum bapak Pramono Rudjito ( ayahnya pak Pur ) mendapatkan kebahagiaan dan tempat yang terbaik disisiNya…Amiin. Alhamdulillah, sebuah contoh realita yang sudah dicontohkan dari pak Pur kepada kita semua…patrap..lurus..dan kuat ke Allah….merinding saya bacanya…terima kasih pak Pur atas semua ilmu yang sudah diberikan kepada kami semua, mudah2an menjadi ladang amal jariah yang gak ada habis2nya buat pak Pur dan keluarga…Amiin

  4. Aamiiin, Mugi ingkang Bapak Pinaringan welasipun Alloh, pinaringan Khusnul Khotimah, Ugi Pak Pur dalah keluarga tansah pinaringan rahayu wilujeng anggenipun mbimbing jamaah DN…nuhun…

  5. Aamiin Ya Rabbal Alamiin
    smg diterima iman islamnya,..
    Dan smg keluarga yg ditinggalkan diberikan kesabaran dan keikhlasan,.

  6. Semoga Allah tetapkan yg terbaik berupa hikmah di alam kubur dan meraih syurgaNya. Bersama kitapun bertambah iman taqwa kr sadar akan Allah. Kembali pada Allah SWT

  7. mohon maaf Pak Pur, baru bisa menyampaikan ucap bela sungkawa..
    smoga Beliau bahagia di sisiNya..
    Beliau meninggalkan sesuatu yang berharga bagi kami yakni “Bapak Setiyo Purwanto”. guru sekaligus teman seperjalanan .
    Yang sabar Bapak, insyaallah Khusnul Khotimah.. Aminn ya Robbal Alaminn

  8. Assalamualaikum wr wb.
    Semoga Almarhum Bapak Pramono Rudjito mendapatkan kebahagiaan di sisi-Nya, dihimpunkan dalam golongan ahli syurga…amiin Ya Rabbal Alamin.
    Terima kasih Ustaz pelajaran yang sungguh bemakna buat saya.

Leave a Reply to edi Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.