Menjadi yang sadar

PR buat kita saat ini adalah bagaimana kita menjadi yang sadar, artinya bagaimana kita menjadi jiwa. menjadi yang sadar ini penting karena agama diturunkan untuk jiwa ini bukan untuk jasad atau ruh. Kalau kita masih terhalang dengan jasad, terhalang ini maksudnya kita masih terbelenggu oleh jasad baik itu pikiran atau perasaan maka kita tidak akan dapat melangkah menemukan kesadaran yang lebih tinggi lagi.

Sebenarnya sangat sederhana untuk menjadi jiwa itu cukup dengan kita menyadari jasad berarti kita sudah menjadi yang sadar, nah tapi memang perjuangannya adalah mempertahankan jiwa ini tetap menyadari jasad bukan terombang ambing oleh jasad. Proses naik turun kesadaran ini yang setiap saat kita jaga dengan dzikir nafas agar kita selalu sadar akan yang sadar ini dan dapat di naikkan ke sadar Allah.

apa ciri ciri lain selain kita sadar dengan jasad sehingga kita lebih paham lagi bahwa kita sudah berada di jiwa , ada dua ciri utama yaitu kita hanya bisa menyaksikan dan berada di saat ini. Kalau sudah benar kita berada di jiwa maka tidak akan menilai karena menilai merupakan pekerjaan pikiran, atau merasa senang atau tidak senang suka atau tidak suka, karena semua itu adalah pekerjaan pikiran juga. sekali lagi kalau kita sudah benar benar menjadi yang sadar maka kita hanya menyaksikan. Selain itu kita hanya berada di saat ini, artinya kita hanya menyaksikan saat ini bahwa pikiran kita memikirkan masa lalu atau pikiran kita memikirkan masa depan. Kalau kita tidak menjadi yang sadar, maka kita akan terbawa oleh pikiran yang berada di masa lalu atau masa depan. Orang yang sudah menjadi yang sadar, maka dia akan selalu sadar saat ini.

Inilah PR utama kita yaitu menjadi yang sadar agar kita lebih mudah untuk mendekat ke Allah. Sebab yang mendekat ke Allah adalah yang sadar ini. yang faham dengan hakikat KeTuhanan adalah yang sadar ini.

4 thoughts on “Menjadi yang sadar”

  1. Sungguh² tulisan Pak Setiyo ini sudah sangat jelas, gamblang & terang benderang. Kesadaran Inilah yg dituju dari semua yg disyariatkan dlm agama kita bahkan mungkin semua agama. Sangat² benar kata beliau kita tinggal berjuang menuju kesadaran & mempertahankan 24 jam. Memang tdk mudah karena kondisi kita yg telah larut pada kesadaran jasad, hati & fikiran.
    Kalaulah kita bisa sampai pd kesadaran jiwa maka seluruh takdir hidup ini 95% bisa kita terima dg ikhash & senyum ridho.

    TksPak Setiyo

    1. Setiyo Purwanto

      Alhamdulillah Pak LN benar pak kita harus selalu aktifkan kesadaran kita, yang mungkin masih sering on off.

  2. Terimakasih Pak Pur atas bimbingannya. Mohon doanya nggih Pak Pur semoga Allah memudahkan kami mengamalkan pelajaran dari Pak Pur ,aamiin

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Scroll to Top