Tidak usah bingung mau ikutan ahok atau jarot.. eh maaf, Ahok, anis atau … waduh lupa…. yang pasti kalau sadar Allah kita tidak akan dapat ditipu segala perilaku topeng. Karena kita sudah terlatih untuk melihat yang ada di sebalik topeng bukan topengnya. kalau kita tidak terbiasa dengan sadar Allah maka kita akan mudah tertipu oleh berbagai iklan berbagai kampanye dan sejenisnya… umat islam seharusnya lebih sadar tentang politik. Kalau masih saja tertipu itu menunjukkan bahwa kesadaran Allahnya minus.
ndak usah ikut heboh, karena yang bikin heboh biasanya menutupi sesutu. Ingat bahwa ranah politik adalah ranah tipu tipu … dulu PDI sekarang demokrat, atau sebaliknya.. jangan heran karena begitulah politik.
berkiblat lah kepada Allah jangan selain Allah. Kalau kiblat kita selain Allah misalnya partai islam, ormas islam atau kyai islam… maka jelas kita akan mudah tertipu karena sesuatu yang bukan Allah pada prinsipnya adalah menipu. Benar saja kata joyoboyo bahwa terjadi jaman edan yang tidak edan tidak akan kebagian tapi masih beruntung orang yang sadar Allah dan waspada.
kita penonton saja ,menonton panggung politik,siapa yang bermain kita saksikan tidak perlu ikuti menjadi pemaain… sampai beli kostum beli konsumsi dan lain sebagainya karena ingat bahwa itu semua adalah sekedar panggung hiburan. kalau saya misalnya memilih presiden ya ketika kampanye saya menonton saja menyaksikan bagaimana aksi mereka untuk saling hujat, saling menjatuhkan … bagaimana lawan politiknya membantah hujatan … ya itulah panggung yang sangat menarik.
nah di pilgub Ahok anis dan ….aduh satunya lupa… kita menjadi penonton saja meski pemainnya tambahannya ada MUI ada FPI ada Remaja masjid, takmir mesjid atau Ibu Ibu pengajian… saya tetap menjadi penonton dan Allah memerintahkan saya untuk tetap diam dan menjadi penonton…