Nafsu sebagai daya dorong patrap 1

pelajaran pertama sewaktu belajar patrap dengan ust Abu Sangkan sekitar 10 tahun yang lalu , saya menggunakan nafsu saya, artinya saya menggunakan keinginan dan dorongan yang kuat dalam diri saya untuk bergerak menuju ke Allah. reaksinya sungguh di luar dugaan saya waktu itu … yaitu seperti terserang epilepsi … gelepak..gelapak… duarrrrr kepala saya bagian belakang membentur batu … bahasa nya pak abu waktu itu Klepek klepek.. seperti ayam yang habis di sembelih ..

nafsu dapat kita gunakan untuk menuju ke Allah… terutama untuk mempelajari patrap 1, keinginan yang kuat merupakan modal utama meskipun pada tahap kedua saya di berikan cara lebih soft lebih lunak yaitu dengan tidak menggunakan nafsu.

pelajaran patrap 1 ini biasanya sekarang saya latihkan kepada kawan kawan malam jumat di lapangan sehingga betul betul getaran yang muncul bisa lebih bebas dan leluasa.

bagi yang belum pernah belajar, coba gunakan nafsu kita untuk mendekat kepada Allah, gunakan seluruh kekuatan yang ada untuk taqorub ilallah. kalau perlu berlatihlah di lapangan, kencangkan seluruh otot kemudian mulai lah baca basmalah, syahadad dan shalawat setelah itu mohon lah kepada Allah untuk di ajari berdzikir yang benar. dengan segenap nafsu  keinginan untuk bisa berdzikir kepada Allah maka Tubuh akan terguncang…..ikuti saja apa yang terjadi (sebaiknya ada yang mengawasi bila baru pertama) …

CategoriesUncategorized

5 Replies to “Nafsu sebagai daya dorong patrap 1”

  1. masak sampai segitunya sih. kok jadi penasaran
    sayang sekali diBali tidak ada yang namanya pelajaran matrap. coba ada saya duluan yang daftar

  2. Assalamualaikum Pak Setyo,
    menarik sekali membaca tulisan bapak ini secara saya sudah sering mencoba patrap 1 dan saya msih sering mengalami kegagalan, namun sampai saat ini aya masih terus tetap mencoba dan mecoba. Kenapa saya katakan gagal? karena saya masih bisa belum merasakan efek yg timbul dalam jiwa saya. saya sudah sering mencoba patrap sesuai langkah2 yg biasa dilakukan patrapis sehingga pada puncaknya mengalami sensasi getaran ketubuhan sprti orang epilepsi, namun otak saya tetap bermain sehingga saya menarik diri dari hal, tidak jadi melanjutkannya. pertanyaan saya, gimana caranya supaya saya bisa berhasil melakukan patrap itu dan apabila yang akan dirasakan apabila kita terus dan terus menggunakan nafsu sebagai daya dorong patrap, apakh kita akan merasa tenang, nyaman dan dada ini merasa keluasan ? mohon penjelasannya, pak…terimakasih

    1. patrap 1 memang belum membawa ketenangan pak, menurut saya patrap 1 itu untuk menyambungkan hati jiwa dan pikiran untuk ke allah. setelah nyambung kemudian patrap 2 yaitu berserah diri kepada Allah.. nah pada patrap 2 inilah sensai tenang, nyaman dada luas akan terasa. demikian sedikit penjelasan saya pak Nazar… kalau boleh tahu Bapak patrapnya dengan siapa pak?

  3. terimakasih pak atas penjelasannya. Awalnya saya mencoba patrap hanya berdasarkan dari membaca buku2 ust. Abu Sangkan dan Bp. Yusdeka, kemudian Allah mempertemukan saya kepada seseorang yang mempunyai pola pengajaran yang persis sama dengan yang diajarkan ust. ABu Sangkan….dia bilang disini tidak ada hubungan antar guru dan murid, kita sama2 belajar, sama2 berguru kepada Allah. dari dialah saya belajar patrap yang dalam istilah dia “ngisi” ato “nge charge..”….demikian pak.oh ya…saya selalu mengikuti terus tulisan2 bapak dan saya menikmatinya. Wassalam

  4. Tidak adakah patrap(kelas/kursus ke?) di Pasir Gudang, Johor, Malaysia. Saya ingin sekali mahu mengikutinya. Kalau di Kuala Lumpur terlalu jauh, pasti suami tidak izinkan.

Leave a Reply to Nazar Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.