usaha manusia hanya pada cara berpikirnya, selebihnya manusia adalah lemah dan tidak bisa apa apa. disini allah sangat mutlak, tidak ada istilah “berusaha” dalam diri manusia.. sombong sekali jika mereka masih merasa berusaha dan inilah hasil usahaku.
ayat yang menyebutkan bahwa Allah tidak akan merubah suatu kaum bila tidak kaum itu sendiri yang berubah,ayat ini menandaskan bahwa niat seseorang lah yang dapat merubah niat yang disertai dengan keyakinan dan prasangka kepada allah yang dapat merubah keadaan.dengan modal niat dan pikiran inilah manusia dapat merubah dunia yang mestinya inipun masih ada “ijin” dari allah.
jadi manusia hanya bisa berusaha sebatas cara berpikirnya saja. selebihnya itu urusan allah. kenyataan ini tentunya mebawa suatu pemahaman bahwa manusia tidak boleh putus asa dengan keadaan, dan jangan merasa cukup dengan apa yang ada, karena jika manusia merasa cukup dengan apa yang ada maka allahpun tidak melebihkan rejeki yang dilimpahkan pada dia dan ini berarti nasibnya tidak akanb berubah, yang menalami perubahan nasib adalah mereka yang selalu tidak cukup dengan pemberian allah. merekan akan selalu meminta dan memintakepada allah, sehingga sikap inilah yang akan merubah nasibnya dari miskin menjadi kaya, dari kaya akan semakin kaya, daari sakit menjadi sembuh dan dari sembuh menjadi terbebas dari penyakit.
demiikian manusia menginginkan seuatu perubahan dalam hidupnya untuk hidup yang lebih baik dan lebih baik.