patrapan dengan Pak Haji Slamet di Hotel grasia

alhamdulillah, tadi pagi sampai siang kita bersama pak Haji slamet melakukan patrap bersama, ada cara yang mengesankan dari Pak haji, yaitu dengan mengarahkan ke hati terlebih dahulu kemudian ditundukkan hati itu dan selajutnya silatun sekuat kuatnya dengan ihlas.

saya menanyakan ke pak Haji kenapa harus di ditundukkan ? beliau menjawab yang menyulitkan orang untuk silatun itu karena hatinya yang masih belum menerima allah, jadi maunya ke allah namun hatinya menolak untuk ke allah… jadinya ya tidak nyambung nyambung.

pelajaran yang bisa saya ambil dari pelatihan bersama beliau siang tadi adalah ketundukan jiwa itu sangat memegang peranan yang sangat penting. keberhasilan patrapis adalah ketundukan kepada allah terlebih dahulu baru kemudian bersedia menuju ke allah. bagaimana mungkin respon allah akan kita rasakan jika hati kita menolak. bagaimana mungkin kita bisa mengetahui jawaban dari allah jika hati kita menutup diri. beliau pak haji juga menggambarkan bahwa ada seorang yang belajar patrap bertahun tahun pada akhirnya berhenti dan menolak sholat khusyu dan patrap, ternnyata selama berpatrap bertahun tahun hatinya menolak allah.

4 Replies to “patrapan dengan Pak Haji Slamet di Hotel grasia”

  1. Assalamu’alaikum wa Rahmatullahi wa Barakatuh Pak Setiyo.
    Saya tertarik dengan apa yang bapak tulis di atas. Mohon bisa dijelaskan dengan lebih gamblang lagi, bagaimana cara menundukan hati agar siap menuju Allah.
    Terima kasih Pak,

  2. iya tunduk saja pak…. sederhana kok pak… seperti kalau sujud dan rukuk ketika sholat kan kita juga tunduk…demikian pak. terimakasih

  3. yang mempersulit kita tunduk kepada allah sebenarnya ketidakmauan kita untuk tunduk kepad allah. jadi kendalanya adalah pada diri kita apakah mau atau tidak. itu saja mas

Leave a Reply to Setiyo Purwanto Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.