pelatihan sholat khusyu "bid'ah"

anjing menggonggong kafilah berlalu… demikian kira kira kalimat yang pas untuk para ahli yang suka membidah kan orang. membidah kan orang kadang menjadi hobi mereka, padahal mereka juga bidah ,,, (lho kok jadi ikutan membidahkan orang…!!! ) kenapa kok yang membidahkan tergolong yang bidah… jawaban klasik… tidak ada perintah nya untuk membidahkan orang. coba cari dalil nya apa ada  di quran maupun hadis yang menganjurkan untuk membidah kan orang sesama muslim….. jadi jangan membidahkan orang karena dia sendiri nantinya yang akan bidah.

sebagian kita, naudzubillah min dzalika… memiliki semacam hobi atau kesenangan untuk membidah kan orang. kenapa naudzubillah… karena tipe orang yang sombong adalah merasa dirinya lebih baik dari orang lain. jadi membidahkan orang justru kena hukum ini yaitu sombong, padahal sombong ini suatu dosa besar yang harus dihindari.

jadi untuk para pembid’ah kami harapkan untuk mengurangi frekwensinya membidahkan orang, terus bagi orang yang dibidahkan langkah pertama adalah sabar, kedua tidak perlu meladeni…. biarkan saja… kita serahkan saja kepada allah .. biar allah yang urus….

3 Replies to “pelatihan sholat khusyu "bid'ah"”

  1. Soal pelatihan shalat yang “bid’ah”.
    Ada banyak orang memiliki samudera yang teramat luas dan dalam, namun ia tak membagikan (atau sedikit berbagi) kekayaannya ke yg lain. Kekayaannya terhias dalam perilakunya dan ia menikmati sendiri.
    Bila kekayaan itu ilmu tentulah asyik bila dibagi. Dan cara membagikannya “agar mudah dihayati” dan “mudah diamalkan” bagi yang menerimanya tentulah menggunakan berbagai cara. Pelatihan adalah cara, isi pelatihan (shalat) adalah pesan yg ribuan/jutaan tahun telah ada pada nabi-nabi, namun jutaan pula orang yg mungkin hny menjadikannya hiasan simbol sementara dirinya tak larut dalam kegunaannya. Dan bila mereka ditanya “apakah shalat yg khusyuk itu?” mgk jwbnya seperti pelajaran yg pernah ia terima dari kyainya, “bgmkah shalat yg khusyuk?” jwbnya pun seperti apa yang kyai berikan. Seandainya ia pernah mengalami, maka jawabannya adalah pengalaman yg dpt dipertanggungjawabkan dan lebih kaya penghayatan. Bye..

  2. wahai saudaraku yg baik, dari dulu sampai sekarang kok pelajarannya cumah ttg bid’ah melulu.

    Saya juga pernah ikut belajar sampeyan di Pramuka dan sekarang dah pindah entah kemana. coba deh rendah hati dikit terus nyoba ikut belajar Pak Setiyo. Saya yakin kalian pasti akan merasakan lezatnya menyebut Allah…. Allah….dan bershalawat pada rasulullah.

    Ueenaak tenaaan reeek….

Leave a Reply to Setiyo Purwanto Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.