perbedaan yang pasti adalah bahwa Allah adalah sumber ilmu sedangkan manusia perantara ilmu saja, jadi kalau kita berguru kepada Alah berarti kita berguru kepada sumbernya. perbedaan lainnya adalah bahwa berguru kepada Allah caranya ialah dengan metode “mendengarkan” dengan jiwa kalau dengan manusia menggunakan metode mendengarkan dengan telinga. apa yang kita terima pun agak berbeda kalau dengan Allah berupa pencerahan jiwa tapi dengan manusia berupa pencerahan pikiran atau pengetahuan.
secara kualitas tentu saja berbeda berguru kepada Allah meski kuantitasnya sedikit namun kualitasnya sangat dalam dan luas. berbeda dengan berguru kepada manusia, secara kuantitas banyak sekali…. tapi kualitas lebih sedikit. Ketika kita berguru kepada Allah maka apa yang kita terima meski sedikit bisa kita jabarkan hinga 2 sampai 3 hari tapi kalau dengan menusia kita mengikuti pengajiannya bisa berjam jama tapi kalau kita ambil sari patinya paling hanya 2 – 3 menit.
mengenai caranya berguru kepada Allah lebih simple cukup masuk mushalla atau temapat kita shalat, bisa kita shalat 2 rekaat, kemudian kita duduk timpuh (seperti iftirasy) kemudian kita merendahkan diri kita dan kemudian hadapkan kita dengan Allah, lalu dengarkan dengan jiwa apa apa yang disampaikan Allah kepada kita. Dengarkan sampai apa yang disampaikan Allah selesai.
nah berbeda dengan berguru kepada manusia, kalau berguru dengan manusia maka kita harus datang ke majelis pengajiannya kemudian kita mendengarkan dengan telinga kita (indera) agar dapat masuk dalam pikiran.
baik itu beberapa perbedaan antara berguru kepada Allah dengan berguru kepada manusia. saran saya bergurulah kepada Allah dan kepada manusia, karena kita akan mendapatkan lebih lengkap dan lebih meykainkan. jangan hanya berguru kepada manusia saja karena kita akan kehilangan esensi ilmu, jika kita hanya berguru kepada Allah saja maka hablum minannas kita akan kurang.