ramadhan hari ke 14 : menerbangkan jiwa dengan kepasrahan

selama puasa kita bisa melihat lebih jelas mana yang sudah tidak bertenaga, dan mana yang masih bisa berserah kepada Allah. kejelasan ini sebaiknya menjadi pelajaran paling nyata bagi kita bahwa jiwa tidak terpengaruh oleh tidak makannya kita, jiwa tetap bersemangat untuk terbang berserah diri kepada Allah. berarti ini semakin memudahkan kita untuk memahami siapa diri dan siapa tubuh.

terapkan kejelasan tubuh dan jiwa ini melalui sholat. dalam sholat meski tubuh kurang tenaga, kita bangkitkan jiwa kita ketika berdiri jiwa kita bangkitkan bahwa kita sedang menghadap Allah, ketika rukuk jiwa kita bangkitkan bahwa kita sedang patuh kepada Allah, ketika sujud bangkitkan jiwa untuk bersujud di depan Allah. dengan demikian kekuatan jiwa akan sangat jelas dan berkembang menjadi kekuatan spiritual yang dahsyat.

CategoriesUncategorized

2 Replies to “ramadhan hari ke 14 : menerbangkan jiwa dengan kepasrahan”

  1. Kalau jiwa ini kita bangunkan, bagaimana pula dengan fungsi ruh itu sendiri? Adakah jiwa ini sebagai lonjakan untuk ruh bisa melunjur laju menuju Allah? Mohon penjelasan Pak.

    1. jiwa kita bangunkan untuk berserah diri kepada Allah pak, jadi bangunnya jiwa itu untuk menjadi jiwa yang berserah, sehingga ruh kembali kepada Allah dengan demikian kita akan sadar tentang realitas Tuhan, atau eksistensi Allah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.