rame rame menganalisis kasus ryan jombang

ya itulah yang dilakukan oleh para ahli terutama ahli psikologi alias psikolog. rame rame pada menganalisis kasus yang sekarang sedang ngetrend…rata rata para psikolog menyalahkan masyarakat pada umumnya meski dengan menutupi nya dengan kata kata “cerminan masyarakat kita”  atau “perbuatan ryan karena ulah masyarakat” ya nampaknya analisis psikolog memang lebih mudah melihatnya dari sisi behaviior dimana perilaku seseorang selalu di sebabkan oleh lingkungannya, dan menekankan proses belajar dari lingkungan… ya terus kita kita jadi bertanya tanya mengapa dia proses belajarnya kok bisa seperti itu? tidak mungkin itu hanya karena lingkungan saja pasti ada dibalik perilaku yang menggerakkannya untuk bisa berbuat senekat itu.

marilah kita menlusur secara spiritual bagaimana ryan bisa melakukan hal seperti itu… sebab kalau psikolog yang menganalisis kasihan masyarakat ndak tahu apa apa ikutan disalahkan…

secara ketuhanan manusia diciptakan tanpa daya.. dia hanya diberi pilihan mendekat ke allah atau menjauh …. kalau menjauh ya akan diberikan dorongan dorongan negatif yang kuat sehingga bisa bisa saja orang tersebut melakukan perbuatan yang negatif.. nah kalai pilihannya mendekat maka Allah pun akan memberikan dorongan untuk selalu berbuat yang baik.

pada kasus ryan pada saat membunuh karena kehendak allah agar ryan membunuh hal ini dikarenakan ryan menjauhi perintah allah seperti melakukan perbuatan sex yang dicela, berperilaku seperti perempuan, dan berbohong ….

tapi bisa jadi kasus yang menimpa ryan bisa jadi menjadi dibukanya pintu hidayah dan pintu taubat sehingga dengan terungkapnya kasus ini dia tambah dekat kepada allah, mungkin akan lebih dekat dia daripada kita kita ini yang sebenarnya tidak tahu kita akan mati kapan.

jika ryan bertaubat dan mendekat kepada allah maka allah pun akan memberikan hidayahnya dan akan menerima dia untuk masuk dalam surganya.. meski matinya nanti (?) di depan regu tembak… coba bayangkan jika diakhir hayatnya dia berhasil mengucap 2 kalimah syahadat…

ketika ryan sudah dalam posisi menyerah kemudian masyarakat mencela maka sebenarnya masyarakat ini lah yang mendapatkan dosa …. seperti tulisan saya sebelumnya sebaiknya kita mamaafkan, lagian juga tidak ada manfaatnya mengolok olok dia.

jadi intinya ryan bisa berbuat nekat ya karena ijin dari allah… cuma mengapa kok allah menjadikan ryan jadi membunuh? ya karena ryan sendiri yang banyak melanggar aturan dari allah serta manjauhi allah..

ini peringatan bagi kita .. siapa saja yang menjauhi allah dan melanggar aturannya maka bisa dipasitkan dia akan mendapatkan perlakuan yang seperti apa yang terjadi pada kasus ryan… terutama sekali kepada saudara saudara seiman yang menjadi homosek atau lesbi.. cepat cepatlah untuk bertaubat…. sebab perbuatan jenengan jenengan sudah merupakan perbuatan dosa besar… jangan sampai allah murka…. (maaf ini sekedar himbauan saja… bukan paksaan karena dalam islam tidak ada paksaan untuk menjalankannya…) mumpung anda membaca blog saya ini saya turut mendoakan anda kalau tidak sekarang ya saya doakan besuk kalau tidak besuk ya besuknya lagi doa saya semoga dikabulkan allah sehingg anda yang homo dan lesbi ketika membaca tulisan saya ini kembali di jalan yang diridloi allah amin

6 Replies to “rame rame menganalisis kasus ryan jombang”

  1. memang benar pak pur…. bahkan selama ini yang terjadi cenderung selalu menjadikan faktor lingkungan sekitar adalah FAKTOR PENENTU terbentuknya suatu karakter kepribadian seseorang anak manusia….TETAPI kita harus ingat bahwa Alloh telah menciptakan suatu mekanisme otomatisasi yang ada didalam setiap insan manusia…. yaitu berupa HALUAN KANAN dengan segala konsekuensinya dan HALUAN KIRI dengan segala konsekuensinya…

    saking begitu Rohman Rohimnya,,,,Alloh memberikan kebebasan kepada ciptaan-Nya ini,,, mau keKANAN monggoo, tunggu nanti akan ketemu dengan konsekuensi dari Alloh berupa (kebahagiaan, kedamaian, positif,dll)… mau keKIRI monggooooo, nanti akan ketemu dengan konsekuensi yang namanya kegelisahan, penjara, negatifitas, dll…

    yang penting gimana nih diri kita dalam menyikapi segala sesuatu untuk tidak lepas dari rel yang sudah semestinya kita pahami asalnya (FITRAH)….termasuk rasa MARAH, BENCI yang muncul saat menilai suatu masalah kepada kita…

    dengan menyadari bahwa segala sesuatu terjadi karena Alloh, hanya mohon dan berserah diri supaya kita dibantu untuk bisa keKANAN….terus berjalan LURUS….

  2. Terus terang saya agak bingung membaca tulisan anda. Secara keseluruhan anda menyandarkan tulisan anda pada aspek kemanusian-religius. Dan seolah-olah anda menempatkan diri sebagai orang yang sangat paham dengan latar belakang pribadi Ryan dan lingkungan keluarganya.

    Perkenankan saya mengutip kalimat anda: … pada kasus ryan pada saat membunuh karena kehendak allah agar ryan membunuh … sangat rancu dan membingungkan. Anda berusaha membuat dialektika sebab dan akibat dalam kasus ini. Tapi menurut saya anda telah gagal. Hidup dan mati hanya di tangan Allah. Manusia (termasuk Ryan) tidak berhak mencabut hak hidup manusia lain dengan alasan apapun. Kalau anda menyandarkan analisis anda pada standar agama maka Ryan tetap bersalah. Dan kalaupun anda berpegang pada standar hukum positif, maka Ryan juga tetap bersalah.

    Ajakan anda untuk memaafkan Ryan pun juga kurang argumentatif. Seseorang bisa dimaafkan, diampuni atau diberikan grasi setelah ada keputusan hakim yang berkekuatan hukum tetap. Anda boleh saja mengajak orang-orang untuk memaafkan Ryan, tapi apakah anda juga berani ikut menjamin bahwa Ryan tidak akan mengulangi lagi perbuatannya.

  3. sebelumnya terimakasih atas komentarnya… analisis anda cukup detil …. dan menghubungkan dengan tulisan saya lainnya… sekali lagi terima kasih teleh bersedia meluangkan waktu untuk membaca baca tulisan saya …. semoga bermanfaat ya… kalau anda masih bingung “Terus terang saya agak bingung membaca tulisan anda” ya sudahlah … karena tulisan saya, saya akui sering kali bikin orang bingung…
    terimakasih sekali lagi pada mas tridoso… saya tunggu kunjungan anda lagi… wass

  4. saya setuju dengan kupasan-kupasan bapak tentang sikap2 kita dalam mengambil hikmah dari kasus ryan. ada juga respon2 yg memojokan/mementalkan pendapat bapak ttg ijin Allah atas terjadinya pembunuhan berantai tersebut. di satu sisi Allah tidak mengijinkan orang membunuh dengan alasan asal2an, tapi dengan alasan tertentu diijinkan ataupun tidak ya terjadi pula.”ungkapan bahwa ALLAH TIDAK MENGIJINKAN SESEORANG MENGAMBIL NYAWA ORANG LAIN DENGAN ALASAN APAPUN” ini adalah statement tidak valid kecuali “dengan alasan apapun” diganti dgn “tanpa alasan yang dibenarkan menurut aturan-Nya”. Jadi Allah tentu aja menyuruh umatnya membunuh ketika berperang mengusir penjajah, melawan kejahatan, dan bahkan ketololan yang nyata membiarkan masyarakat resah, negara kacau kalau algojo/petugas eksekusi dilarang membunuh org2 yang pantas dibunuh yg berakibat kejahatan akan meningkat. kita sering prihatin para pembicara di tv mengagung2kan produk luar negeri yg melarang hukuman mati padahal tanpa disadari dia telah menyabotase keadilan. menurut saya bukan saja pembunuh berencana yang tanpa alasan yg bisa dibenarkan nurani harus kena hukuman mati bahkan para koruptor lah yang semestinya mengambil proporsi sebanyak-banyaknya. duit 1 milyar dikantongi sebagai hasil korupsi cukup sudah diseret ke depan regu tembak. untuk menghemat biaya pake pancung aja, pedang jagal nya bisa dipakai memenggal kepala koruptor ratusan tanpa perlu diganti. di satu sisi pancung kepala justru penderitaan tersingkat (hanya beberapa detik pesakitan ga lagi merasakan sakitnya). terkadang kita melupakan ada apa dengan terjadinya pembunuhan berantai? kenapa kita tidak mengkritik tentang ketidak pekaan kepolisian Jombang sampai 11 korban baru tahu akan adanya pembunuhan di tempat ryan… juga tetangga nya mengapa begitu acuh-tak acuh sehingga 10 korban terkubur baru tahu pula. seandainya korban herry ga ditemukan di jkt kemungkinan besar 10 korban di jombang masih terkubur misteri di sana. dsb, dsb, berarti adalah kekurang professional kepolisian di sana kah? kekurangpedulian warga sekitarkah, ataukah kesemuanya sebagai “integral causion”,, yang sekiranya yang salah bukan si “Ryan” sendirian saja.

  5. terimakasih komenya panjang dan detil… pada intinya memang semua yang terjadi digerakkan oleh allah.. baik itu yang jahat maupun yang baik… mungkin kita agak heran kenapa membunuh kok dari allah… bukan dari syetan? kalau kita membedakan yang baik dari allah dan yang tidak baik dari syetan maka ada dua penguasa yaitu penguasa yang baik itu dari allah dan penguasa jahat itu dari syetan.. wah bahaya ini berarti allah ada sekutunya ada yang menyainiginya.. jelas ini adalah keyakinan yang salah… maka ryanpun dari allah juga. …

Leave a Reply to umar bakri Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.