saya sendiri adalah orang tarekat yaitu tarekat sazaliyah, saya merasakan benar ketika menjalankan amalan tarekat saya gunakan patrap dalam membaca bacaan tarekat tersebut. Ternyata saya dibawa pada suatu keadaan keadaan. Ketika saya membaca istighfar saya dibawa kepada keadaan kejernihan hati dan saya dipahamkan tentang berbagai keadaan bersihnya hati. kemudian ketika saya shalawat saya benar benar bisa menyatu dalam doa kepada Rasulullah. saya diajak untuk tidak hanya mencontoh rasulullah berdasarkan quran dan hadis tapi saya diajak untuk mencontoh jiwa dan Ruh rasulullah. jadi saya diajak untuk tidak sekedar melihat perilaku rasulullah dalam hadis saja tapi saya diajak untuk menyelami jiwa rasulullah.
keadaan keadaan jiwa tersebut, tidak saya dapatkan sebelum saya belajar patrap. bacaan tarekat hanya sekedar bacaan saja yang saya baca tiap habis subuh dan habis magrib, tapi setelah saya mengenal patrap dari empuya langsung yaitu bapak Haji Slamet Utomo , tarekat saya menjadi lebih bermakna. karena patrap mengajarkan untuk sambung kepada Allah jadi sangat sesuai jika digunakan untuk membaca tarekat.
Seandainya orang tarekat belajar patrap pasti masuk ke alam keTuhanannya lebih cepat karena dia memiliki skor yang lebih tinggi dibanding dengan orang yang tidak mengikuti tarekat. Tapi kebanyakan orang tarekat agak susah untuk diajak patrap masalahnya dia sudah merasa paling hebat dengan bacaan bacaan yang sekedar dibacanya. Padahal kalau mau jujur sudah berapa tahun dia tarekat dan apa yang dia dapat? kalau pun dapat sesuatu pasti tidak sebanding dengan jumlah bacaan yang telah dilakukannya. Metode patrap akan mempercepat proses masuk ke Alam keTuhannya. jadi kalau bolehsaya sarankan untuk belajar patrap terutama untuk awal adalah patrap gerak. Insya Allah september ini saya akan memberikan pelajaran patrap gerak di singapura, kalau mau gabung silahkan.
Setuju pak, setiap do’a, kalimat, asma’ memiliki penghayatannya masing2 yang mengantarkan kita kepada Allah SWT dan patrap memudahkan kita untuk memasukinya..
Bahkan dengan hanya mendengar/menyimak bacaan Qur’an atau untaian do’a2 dengan kondisi patrap juga menghasilkan kenikmatan ruhani tersendiri…
Kalau sekarang, pak setyo masih mendawamkan wiridan syadziliyahnya atau cukup dengan patrap saja pak? Wiridannya kan panjang ya?
saya wiridan nya tidak aktif, kadang saya baca dan kadang tidak, bacaannya pendek bahkan saziliyah paling pendek dibanding dengan amalan tarekat lainnya, biasanya saya 30 menit
setelah belajar tarekat lalu njenengan belajar patrap, apa bukan berarti meyalahi adab murid kepada mursyidnya? apa bukan berarti njenengan tidak yakin dengan tarekatnya?
ngapunten sebelumnya pak setyo…
tarekat bukan syareat, saya hanya taat kepada rasulullah.
tarekat adalah bagian dari syareat…
ulama adalah pewaris rasul…
Maaf Pak Ustad saya setuju sekiranya tarekat itu bukan syareat, mungkin tarekat juga sejenis metoda pendekatan diri menuju untuk kembali ke Allah SWt, Maaf Pak Ustad kalau saya salah karena saya baru tahap belajar.makasih.
benar pak Busroni, tarekat adalah metode, bukan sesuatu yang wajib
Ass. Wr.Wb Pak Pur,
Kalo nggak salah pak pur baru saja menulis petunjuk tentang dzikir napas mulai level 1 – 3, sedikit ingin bertanya untuk petunjuk patrap geraknya kapan pak di rilis? kelihatannya ini ada rangkaiannya!
matur suwun pak pur
Insya Allah Pak
Wah saya jadi tertarik nih sama patrap bp. H.Slamet Oetomo saja ach, dari pada ikut toriqoh karena bisa cepat sambung/ wushul ke Allah Swt ………
silahkan Pak. jika mau diskusi bisa dengan kawan kawan disini.
Assalamu ‘alaikum, kalau sekitar bekasi bisa belajar dimana ya? Wassalam
waaalikum salam wr wb dulu maaf Pak sekitar bekasi belum ada rekomendasi