sedekah dengan patrap 3

ada pertanyaan dari salah satu jamaah www.setiyo.wordpress.com yaitu bagaimana sedekah dengan patrap 3?.. baik sedikit ulasan saya tentang patrap 3 kaitannya dengan sedekah. patrap 3 merupakan bagian dari metode patrap dimana ada patrap 1 dan patrap 2. perbuatan ihlas sangat dekat dengan patrap 3 sehingga wilayah patrap 3 ini jika di masuki wilayahnya (hal) kita akan ihlas, otomatis ihlas, dan tidak mungkin tidak ihlas, artinya pasti ihlas.

patrap  3 adalah patrap ketiadaan diri, implikasi dari kekosongan diri adalah jika kita mendengar maka yang mendengar adalah Allah, jika kita melihat yang melihat adalah Allah, dan jika kita bersedekah maka yang bersedekah adalah Allah.

orang yang bersedekah dengan patrap 3, artinya mengakui bahwa yang bersedakh adalah Allah maka otomatis akan ihlas, dan tidak bisa untuk tidak ihlas… kenapa karena sedekahnya tidak menggunakan ego lagi, sedekahnya tidak menggunakan ke aku an. sumber dari ketidak ihlasan adalah dari diri, dari aku, dari ego. jika ego sudah lenyap berganti  menjadi ego nya Allah maka yang bersedakah adalah Allah.

inilah salah satu aplikasi dari patrap 3 yaitu pengakuan 100% murni bahwa Allah lah sang penguasa Mutlak kita tidak ada sedikit pun kekuatan kita tidak ada tidak ada dan tidak ada, yang ada adalah ALLAH. laa ilaaha ilallah.

CategoriesUncategorized

2 Replies to “sedekah dengan patrap 3”

  1. Assalamu’alaikum Mas Purwanto,
    saya baru sempat baca tulisan Mas Pur, tentang sedekah dengan patrap 3 jadi teringat kejadian beberapa hari yang lalu.
    Ketika pulang kerja dalam keadaan lelah, naik angkot kena macet di jalanan.
    Tiba-tiba seorang anak ngamen dengan kecrekan dan suara sumbang memaksa naik angkot yang sudah penuh sesak.
    Melihat kondisi seperti ini pikiran saya mulai menggoda dengan pertanyaan-pertanyaan al; kenapa sih memaksaan diri? sudah tahu kendaraan penuh, bikin gerah saja, dan berbagai tuduhan negatip lainnya.
    Tetapi ketika dia mengulurkan kantong plastik ke arah saya, spontan tangan ini merogoh saku dan dengan mengucap bismillah kumasukan uang ke kantong plastiknya.
    Dengan perasaan lega bercampur heran, saya bersyukur, ternyata pikiranku tak punya kekuatan sedikitpun melawan bisikan hati….

    Salam,

    1. waalaikum salam Pak Agus , alhamdulillah… dominasi ruhiah memang sangat kuat, sampai sampai kita jahat pun masih menang yang Ruh… jadi berbuat baik lebih mudah dari pada berbuat jahat… salam

Leave a Reply to agus widodo Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.