sholat khusyu ala abu sangkan vs cara rasulullah

ada beberapa golongan yang kurang senang dengan gerakan sholat khusyu mereka mencap dakwah sholat khusyu ini dengan mengatakan ala abu sangkan, sholat versi abu sangkan dan embel embel seolah olah abu sangkan membawa ajaran baru dalam sholat.
abu sangkan tidak membawa ajaran baru, namun mengingatkan kepada kita untuk memperbaiki sholat agar lebih berkualitas.
fitnah abu sangkan membawa ajaran baru ini biasanya dibawa oleh mereka yang sholatnya anti khusyu, anti tumakninah, dan anti terhadap ajaran ajaran keihsanan.
solo cukup kental dengan cap ini yaitu ajaran sholat abu sangkan, ajaran sangkaniah…. he he mereka membicarakan abu sangkan, mereka membicarakan ajaran abu sangkan…. meski dalam kontek negatif tapi sebenarnya mereka sedang berdakwah dan menyebarluaskan ajaran abusangkan …..

20 Replies to “sholat khusyu ala abu sangkan vs cara rasulullah”

    1. Ingkang kasebat khusuk punika inggih anteng manteng mboten ebah-ebah. Lha menawi kathah obahipun inggih sami mawon mboten saged khusuk, mboten saged tumuju marang Gusti.

      Wonten dalil ing Quran saking Mahmud Yunus katulis:

      Sawise tekan titimangsane Pangeran paring dhawuh prajanjene marang Nabi Musa, piyambakipun banjur matur,”Duh Pangeran, mugi kawula kaijena nyawang panjenengan!”

      “Ora kuat sira nyawang Ingsun, nanging sira sawangen gunung iki, yen tetep ana ing panggonane, lagi sira bisa nyawang Ingsun!”, mekaten dhawuhipun Pangeran.

      Ing sawise cahyaning Pangeran katon ana ing gunung kui, sakala gununge banjur pecah lan Musa tiba ana ing bumi semaput. Bareng wis sadhar banjur matur;”Duh Pangeran, Maha Suci Panjenengan lan kula mertobat marang Panjenengan!” Saestunipun amba purwaning tiyang ingkang iman ing panjenengan.”

      Tegesipun nyawang punika sanes nyawang ngagem mripat, nanging panyawang ingkang sampun mboten ngagem pirantos punapa-punapa.
      Tegesipun gunung punika inggih kasebut Jabal utawi Thursina.

      Wondene wedaranipun ayat punika, ingkang dipun agem sanepa gunung inggih tiyang, ingkang tegesipun perangan ingkang kados gunung, inggih punika irung. Sebab punapa kanthi maknanipun irung? Tiyang punika pancen gadhah irung sedanten.

      Wangsulanipun pitekanipun nabi Musa punika badhe pinanggih wonten ing ugeling ayat salajengipun,”yen tetep ana ing panggonane, lagi sira bisa nyawang Ingsun!”

      Irung punika menawi kangge ebah-ebah mesti mboten anteng. Mila Pangeran ngawisi, tetep ing panggonan, awit limrahipun tiyang dzikir punika mesti mawi sarwa gela-gelo utawi obah-obah. Tindak punika mboten kepareng, njur ingkang leres punika inggih anteng, kang amengku teges semedi utawi yoga.

      Awit saking punika, lajeng saged katitik bilih ing zaman rumiyin sampun wonten laku yoga. Sejatosipun obah-obah utawi gela-gelo punika mboten saged katrimah. Dene menawi anteng, wening, anggenipun saged gampil nyawiji lan tumuju marang gusti.

      Cekap semanten, mugi-mugi punapa ingkang kula aturaken teng mriki saged paring kawruh ingkang langkung lebet para sedherek sedanten. Rahayu.

  1. aku sangat senang dengan metode dzikir abu sangkan tapi hingga detik ini kenap aku sangat sulit untuk menemukan kekhusukan itu

  2. Aslm. Baribadah koq tambah sulit ya. ESQ dianggap ajaran menyesatkan karena dianggap mengajarka sifat manusia sama dgn sifat-sifat Asmaul Husna. Padahal semenjak ada ESQ belum ada satupu orang yg murtad, bahkan telah banyak preman-preman yg kembali sadar dan taat beragama. Bahkan ada teman-teman dari agama lain yg tertarik pada ajaran Islam, dan tidak satupun mereka yg mengaku sama dgn sifat-sifat Asmaul Husna. Abu Sangkan juga disalahi sebagai yg mengajarka sholat sesat. Padahal tidak satupun orang yg pernah belajar sholat khusyu, ibadahnya jadi rusak. Yg belum mendapatkan khusyu malah berusaha untuk menjadi khusyu, karena inginn mendapatkan Ridho Allah. Pantas ya…. klo selama ini (TIAP TAHUN) kita selalu ribut dlm menentukan tanggal 1 Syawal. Saya koq ingat ajaran salah satu kepercayaan (agama), yg mengatakan : Bahwa apa-apa yg telah tertulis dalam kitab tidak boleh dibahas, dibantah, dipelajari tentang kebenarannya, dipertanyakan dll. Apakah Alquran dan Hadis/Sunnah Rosul, juga sama dengan ajaran kepercayaan lain tsb? Bingung ya…. .? Semua jadi bid’ah semua jadi sesat, beribadah bisa masuk neraka…… Kecuali orang-orang yg sama dalam golongan orang yg menganggap paling benar….”….

  3. Assalamualaikum.
    ketika kita beragama hanya di dasari pada keinnginan kita, dan hanya mengikuti yang nyaman buat kita dan “emoh” terhadap sesuatu yang membuat kita tidak nyaman. Kondisi ini di perparah dengan para pendakwah yang sudah melencenng jauh dari ajaran islam yang dibawanya. lihat saja bagai mana mereka dengan bangganya memamerkan materi yang berlimpah dari hasil dakwahnya, memamerkan kemewahan yang dimilikinya, memamerkan istri-istrinya. bahkan ketika seseorang / golongan berusaha meluruskannya dinggap sirik, dianggap tidak berilmu dan bahkan dianggap sesat (arry ginanjar dengan ESQnya, Abu Sangkan dengan sholat khusunya). wajar jika islma akan terus terpuruk dan terpuruk, akan terus dihina dan dihina, bisa jadi neraka aakan dipenuhi dengan para juru dakwah.

  4. saya heran ada ustad salafi hanya bisa meyalahkan orang lain,merasa dirinya benar,merasa sholatnya benar seperti nabi?padahal orang ini hanya bergaul golongan mereka sendiri,dan selalu mengkafirkan muslim lain yg tidak segolongan dgn mereka coba anda bisa mengajarkan sholat khusuk versi anda dgn mengundang orang lebih banyak seperti abu sangkan ? jangan bisanya menyalahkan orang lain,tap taki bisa mengajak orang sholat.

  5. saya selalu ikut pelatihan sholat khusyu walau bukan dari Uzt Abu Sangkan langsung tapi materi dan ilmunya tetap dari Uzt Abu Sangkan. Saya merasa ada perubahan yang cukup signifikan dan sangat bermanfaat apalagi di lanjutkan dengan pelatihan haji dan umroh

  6. memang sangat terasa kalau kita jauh dari baca Al-Qur’an. masalah selalu timbul. dan apa lagi kalau jauh dari sholat. sepertinya selalu ada masalah yang tdk bisa di selesaikan. ya Allah inni akhofullah.

  7. Kepada teman2 “pengikut” salatcenter, terutama salatcentersolo, tolong pahami dengan baik; apakah “ibadah” dalam agama (Islam) yang kita anut ini? Pelajarilah Islam dari referensi Qur’an dan Sunnah. Mdh2an dengan pahaman yang benar, Allaah akan turunkan hidayahNya ke hati-hati anda sekalian untuk tidak lagi cenderung, apalagi mengikuti, pada model2 “peribadatan” hasil kreasi baru, seperti cara-cara shalat yang dikemas untuk mendapatkan “khusyu'”- nyambung (shilatun) dsb, teknik-teknik dzikir yang dirancang agar hati jadi “cleng”- tenang dsb,

  8. Pak Abid, apa Bu abid ini Maaf bagaimana belajar berreferensi Qur’an dan Sunah sedang bahasa arab dan membacanyapun aku gak begitu bisa, tolong secara ilmu yang gampang dipahami kepada siapa saya harus belajar.

  9. bagi mereka yang sholatnya tersa beku tentu…rindu akan khusuknya tetap bersemayan dalam kesadaran yang dalam dengan aktualisasi keseharainya perilakunya…..

  10. Saya hanya ingin berbagi pengalaman tanpa bermaksud lainnya. tahun 2010 saya menderita gird tinggi. dalam satu setengah bulan masuk rumah sakit 5 kali. tiap hari kemana-mana bawa obat sekeresek. semakin hari makin gelisah dan tertekan. tidak sengaja mendapati buku Abu Sangkan dan mempraktekannya sholat secara tumaninah, setiap bacaan diresapi. hal pertama yang terasa saat sujud dada saya sakit luar biasa tapi terus dilanjutkan secara perlahan. alhamdulillah sampai kemudian sakit sya sembuh dan saya buang semua obat saya. saya meyakini bahwa gerakan sholat yang benar dengan pikiran yang tenang merupakan terapi luar biasa. seperti yang telah dirisetkan para ahli. Saya semakin yakin ibadah dalam agama Islam adalah yang terbaik. Jika sholat belum memberi efek apa-apa dalam kehidupan kita berarti ada yang perlu dibenahi dengan ibadah kita. wallohu alam bissawab.

Leave a Reply to Dani Darojat Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.