Sombong sekali seseorang yang mencalon kan diri untuk dipilih

negara kita ini semakin lama tidak akan semakin baik, bagaimana mau baik kalau yang memimpin memiliki bibit kesombongan. belum dipilih saja sudah sombong menganngap dirinya the best dan kadang menganggap dirinya lebih baik dari pada calon lainnya. dan anehnya lagi rakyat indonesia mau maunya memilih orang yang sombong. saya bernazar jika ada salah satu calon yang mencalonkan diri dan tidak sombong saya akan berhenti menjadi golput. tapi selama calon pemimpin atau calon wakil bangsa ini masih menunjukkan kesombongan saya akan tetap membela bangsa dan negara saya agar tidak dipimpin oleh orang yang sombong alias saya golput.

beberapa kali dipimpin oleh orang yang sombong negara kita tidak ada kemajuan, bahkan semakin tertinggal dengan negara negara tetangga misalnya malaysia apalgi singapura.

sistem pemilu di indonesia memang memicu orang orang sombong untuk tampil menjadi pemimpin ataupun wakil rakyat. para calon tersebut lebih menunjukkan kesombongannya dari pada kinerjanya. rakyat saya kira juga harus cerdas, pilihlah pimpinan yang berakhlak. jangan memilih pemimpin yang katanya akan begini dan bagitu. Pilihlah pemimpin yang memiliki kinerja yang jelas dan terbukti. jagan takut untuk menolak calon pemimpin yang tidak berahklak, yang tidak jelas kinerjanya. jangan memilih pemimpin karena partai pilihlah karena calon tersebut memang kualified. Jangan mau dibodohi terus menerus. Kita sudah capek menjadi negera berkembang terus, kapan gede nya, kalau kita berkembang dan berkembang. lihatlah negara tetangga philipina yang sangat maju pertaniannya, malaysia yang banyak profesor doktornya, Singapura yang maju perdagangnnya.

Tinggalkan budaya indonesia yang malas malasan, budaya korupsi, budaya menghabiiskan anggaran dan budaya budaya yang membuat kita tidak produktif. …..

saat ini di indonesia, dimana mana terpampang baliho baliho yang berisi gambargambar orang orang yang sombong, merasa mereka bisa memimpin, merasa mereka lebih baik. saya terus terang saja jenuh dengan gambar orang orang tersebut. dalam hati saya berkecamuk MASAK SAYA MEMILIH ORANG YANG SOMBONG. berani beraninya orang tersebut mengangkat dirinya sebagai wakil rakyat, apa ada kriterianya, apa kemampuannya sudah di test. seharusnya di indoensia ini ada badan akreditasi wakil rakyat yang bertugas menguji kredibilitas para calon. dan itu harus diluar partai, sehingga rakyat bisa bisa percaya bahwa jika sudah sertified untuk mencalonkan diri berarti memang calon tersebut baik.

terus terang saya tidak ingin negara saya dipimpin oleh orang orang yang nggak jelas, apalagi orang yang sombong. orang sombong ini di cap di islam sebagai orang yang menyekutukan Allah dengan dirinya. ya Allah pilihlah pemimpin kami yang benar benar ihlas memimpin yang ihlas karena Engkau, sehingga negara kami menjadi negara yang sentosa karena berkah dari pemimpin yang Engkau ridloi

CategoriesUncategorized

7 Replies to “Sombong sekali seseorang yang mencalon kan diri untuk dipilih”

  1. se7 mas Pur ……. maaf kalau saya berkomentar agak kasar; dlm bahasa jawa “wong sing ngelem awake dewe kuwi pada karo ngelem tai” ……. Ya Allah ya Tuhan kami, karuniakan kepada kami para pemimpin yang mencintai-Mu dan mencintai ummat-Mu. Para pemimpin yang teguh hidup di jalan-Mu. Para pemimpin yang benar-benar bisa menjadi suri tauladan bagi kami. Sehingga dengan bimbingan dan ridho Mu ya Allah bisa menyelamatkan negeri kami dari kehinaan dan keterpurukan yang berkepanjangan.

  2. nunpang lewat…karena sistem politik dan tujuannya sendiri …yg membikin…itu smua (kesombongan)..segala cara utk mencapai tujuan …bukan hasil fisik tp fiksi belaka.. ..jd yg harus di benai produk uu yg mengaturnya,serta pola pikir(meanshet) dan tahu diri. bg partisipanya…ini cuma sekedar omongan warung kopi lebih kurangnya sy minta maaf bukan maksud mengurui..cuma ungkapan hati.kebenara hanya milik allah
    .

Leave a Reply to mas wi Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.