Suluk saya artikan sebagai jalan mencapai keadaan kosong, atau keadaan laisa kamitslihi syaiun. Kalau kita duduk dzikir nafas maka menjalankan amanahnya adalah dengan menyadari nafas yang naik turun,dimana ini juga merupakan perbuata meskipun digerakkan Allah. Nah ketika tidak duduk berdzikir nafas maka gerak kita adalah gerak kesadaran untuk mencapai keadaan fana. Kita harus selalu dalam keadaan berjalan, nah perjalanan itu ada pada tiap kita menjalankan amanah.