antara Huu Allah dan 3T

Huu Allah adalah straternya, sedangkan 3T (tasbih tahmid dan takbir) adalah jalannya motor. Jadi kalau kita hanya huu Allah maka kita tidak akan kemana mana, yang terjadi adalah pemborosan bensin (hidup penuh ujian dan cobaan) tapi kalau kita sudah menerapkan 3T artinya motornya sudah kita jalankan maka kita akan diberikan banyak kenikmatan dalam perjalanan, ada pemandangan yang sangat menarik dalam setiap perjalanan yang kita lalui.

Huu Allah hanya mengaktivasi kesadaran kita sedangkan 3T adalah proses aktivnya kesadaran kita yaitu menyadari. Jadi kalau Huu Allah itu membangkitkan sadar Allah, sedangkan tasbih dan tahmid itu proses menyadari yaitu menyadari selurus mahluk bertasbih dan menyadari seluruh mahluk bersyukur atau bertahmid kepada Allah. Dari sini kita menjadi paham kenapa Rasulullah selalu menekankan tasbih dan tahmid karena Rasulullah menghendaki agar kesadaran kita selalu aktif dan selalu aktif menyadari kalau kesadaran hanya dibiarkan begitu saja maka sama saja kita menghidupkan mesin tapi tidak kemana mana.

 

orang orang yang mengingkari ayat ayat Allah ( an nisa 54)

ayat ayat Allah adalah tanda tanda yang diberikan Allah yang terbentang di alam semesta, selain juga yang tertulis di al quran. Kalau yang di tulis di alquran mungkin kita sudah faham, sekarang saya akan membahas sedikit tentang mengingkari ayat ayat Allah yang di alam semesta ini.

di surat An nisa pada ayat 54 dicontohkah orang yang mengingkari ayat ayat Allah, yaitu orang yang dengki, orang dengki berarti dia mengingkari ayat Allah. Dengki berarti dia tidak suka atau jengkel karena Allah telah memberikan sesuatu kelebihan kepada orang lain. Kalau boleh kita contohkan, misalnya teman kerja kita naik pangkat, atau pedagang di sebelah kita lebih laris dari kita, kalau kita tidak bahagia kalau kita dengki dengan orang lain tersebut maka kita sudah mengingkari ayat ayat Allah.  Maka jelas sekali di ayat berikutnya orang yang mengingkari ayat ayat Allah ini akan mendapatkan siksa dari Allah, masuk neraka bahkan Allah memberikan suatu penjelasan kulit mereka akan diganti agar mereka bisa merasakan siksa neraka.

Orang orang yang menerima ayat ayat Allah bahkan orang orang yang bersyukur kepada Allah dengan segala ayat yang telah Allah berikan, maka kita akan mendapatkan kebahagiaan kita akan mendapatkan surga yang di bawahnya mengalir sungai sungai dan kita kekal. jadi kembali kita ke konsep tasbih tahmid dan takbir, dengan mengamalkan 3T menerima mensyukuri dan percaya dengan pertolongan Allah maka kita tidak mengingkari ayat ayat Allah, karena semua apapun itu kita terima dan kita syukuri.  ada tetangga bisa beli rumah lagi kita bahagia, ada tetangga anaknya ranking 1 di sekolahnya kita bahagia, ada tetangga dagangannya lebih laris kita bahagia… itulah pahala yang Allah berikan kepada orang orang yang tidak mengingkari ayat ayat Allah yaitu “bahagia”

Menerima masalah

Menerima masalah merupakan pelajaran 3T1 atau tasbih, menerima masalah ini sangat penting dan dalam islam pengajaran menerima masalah ini sangat ditekankan. Dalam banyak wirid kata subhanallah, subhana dan kata sejenis sangat banyak ditekan, kemudian di dalam shalat ada geraka rukuk dan sujud yang merupakan cara untuk meresapi kalimat tasbih ini. ya tasbih sangat penting bagi orang islam.

Ternyata masalah hidup tidak akan pernah selesai kita terima selama kita masih hidup. Dari bangun tidur kadang pikiran kita sudah mengarah kepada hal hal yang sudah terjadi yang tidak membuat hati kita menerima, penyesalan, kekecewaan dan banyak lagi, bayangkan  itu bangun tidur… sehingga hari hari di lalui dengan tidak nyaman. Kalau kita tida bisa melepaskan kekecewaan masa lalu ini dan terus kebawa sampai hari ini detik ini maka bagaimana kita bisa menikmati hidup. Hidup yang terselubungi rasa kecewa yang sudah terjadi , hidup yang sudah terselimuti masa lalu yang belum bisa diterima tentunya akan membuat hidup kita sengsara dan kita tidak bisa menikmati.

Sejak sekarang mari kita mulai untuk belajar menerima masalah, karena masalah itu adalah perbuatan Allah yang benar adanya dan tidak ada yang salah dari masalah itu. Kita terima masalah itu dan kita terus terima dengan tasbih. Semakin kita meyakini bahwa Allah benar dan perbuatan Allah benar dan masalah dapat kita terima maka jiwa kita akan lega dan tidak terbebani. Jiwa yang tidak terbebani dan membiarkan hidup sesuai dengan apa adanya maka jiwa kita akan tenang muthmainah. Maka inilah surga dunia yang harus kita nikmati.

Rasulullah sendiri kurang apa dalam hidupnya menerima umatnya dengan di  lempar kotoran, di ludahi, kemudian di perangi, dan sebagainya. Beliau menerima hal itu dan apa yang terjadi, perubahan perubahan orang yang membencinya berbalik 180 derajat menjadi baik dengan diri Beliau. Kita bayangkan jika beliau ini marah, sudah dibaiki tapi malah berbuat tidak yang tidak menyenangkan kemudian dia marah marah .. pasti tidak akan terjadi perubahan apa apa. Sikap menerima Rasulullah dengan kejadian kejadian yang Beliau lewati dan alami ini lah yang dapat membawa perubahan ke arah positif. Kita sebagai umatnya tentunya menerima keadaan apa yang Rasulullah perbuat. Kita juga belajar menerima kita belajar bagaimana menjadi orang yang bisa membenarkan semua perbuatan Allah.

tahap pertama agar masalah selesai adalah kita menerima terlebih dahulu. sebelum kita bisa menerima masalah maka masalah itu akan tetap menjadi masalah. Ibarat orang berlari untuk bisa mencapai garis finish, maka awal startnya adalah menerima masalah. Ketika kita mau dan bersedia menerima masalah tersebut maka kita akan bisa mengatasi masalah dan keluar dari masalah. Jadi singkatnya adalah kita harus bertasbih dulu untuk bisa keluar dari masalah.

Selanjutnya setelah kita menerima masalah tersebut maka kita harus mensyukuri masalah tersebut sehingga masalah tersebut sedikit demi sedikit tervibrasi daya positif yaitu daya syukur yang kita pancarkan. Dengan pancaran ini maka sesuatu yang masalah akan menjadi sangat membahagiakan.

Nah yang terakhir adalah action nya , actionnya adalah dengan menggunakan takbir. Kita tidak bisa menggunakan takbir terlebih dahulu sedangkan kita tidak menerima masalah tersebut. Misalnya kalau kita punya hutang yang menumpuk kita tidak bisa menyelesaikan masalah hutang ini kalau kita belum bisa menerima hurang tersebut, tapi kalau kita bisa menerima hutang tersebut maka akan lebih mudah kita dalam proses penyelesaianya.

kesimpulan untuk menyelesaikan masalah

  1. menerima masalah bahwa itu dari ALlah
  2. mensyukuri segala hal tentang perbuatan Allah
  3. meyakini bahwa masalah itu akan selesai dengan kekuatan Allah