Gelar ustad-kyai yang menghijab

intinya ada pada gelar, gelar ini merupakan persepsi yang ada pada diri terhadap apa apa yang menjadi gelarnya. Seorang kyai atau ustad mendapat gelar dari jamaah nya, dari majelis pengajiannya. Sehingga dalam hal ini ustad atau kyaipun akan menjaga agar posisi ustad dan kyai ini tidak bergeser di hari jamaahnya. Seorang kyai atau ustad kehilangan jamaahnya merupakan siksaan tersendiri dalam hatinya. Seorang kyai atau ustad akan sangat merasa kehilangan jika muridnya keluar dari majelisnya. Sehingga Ustad atau kyai tersebut berusaha sebaik mungkin, sebisa mungkin mengikuti apa apa yang menjadi kesenangan jamaahnya sehingga mereka tetap menjadi jamaahynya selamanya dan selamanya.

keadaan hubungan ustad – murid atau kyai dengan santri ini tentunya akan membuat khidupan spiritual yang kurang sehat. karena Kyai sudah tidak netral lagi dalam mengajar karena kyai tidak mampu menangkap lagi ilham ilham dari Allah yang seharusnya diberikan kepada murid muridnya. ketidak mampuan menangkap ilham ini disebabkan karena adanya hijab bahwa kyai atau ustad harus mengikuti keinginan jamaah… kyai dan ustad takut ditinggalkan jamaah.

namun ada beberapa kyai dan ustad yang menghindari ini. yaitu membebaskan diri dari sosok kyai dan sosok ustad… dia tidak peduli lagi dengan murid muridnya… prinsip yang dia pegang adalah “saya juga murid , saya juga belajar kepada Allah” ketika kyai dan ustad tersebut mendapatkan ilham dari Allah maka dia sampaikan saja kepada murid muridnya dia tidak peduli lagi apakah muridnya bisa menerima atau tidak… kalau bisa ya syukur tidak bisa ya syukur … intinya kyai dan ustad tersebut menyampaikan apa yang beliau dapat… Kyai dan Ustad model demikian tidak ada rasa takut sama sekali ditinggal muridnya … prinsipnya mau belajar bersama ayo mau meninggalkan ya silahkan.

model model kyai seperti ini punya ciri khas khusus .. orangnya apa adanya.. serba apa adanya… dan dia tidak menganggap dirinya guru .. dia menganggap dirinya teman… ya sekedar teman seperjalanan. dan dia selalu mengarahkan murid muridnya untuk bisa seperti dia, yaitu sama sama belajar dan berguru kepada Allah.

sandangan gelar kyai dan ustad beliau tinggalkan agar tidak menghijab baik bagi dirinya maupun muridnya …..