Pada Sebagian orang harapan adalah motivator yang dapat menggerakkan untuk berbuat sesuatu, tetapi kadang harapan justru menjadi bumerang sehingga kita tidak melakukan apa apa, padahal itu yang seharusnya kita lakukan. Terjadinya penundaan pekerjaan atau prokrastinasi disebabkan karena fokus pada harapan tapi dia berbenturan dengan kenyataan bahwa harapan itu tidak ada artinya. Untuk apa saya melakukan itu, untuk apa saya menyelesaikan pekerjaan itu dan lainnya, hal ini menyebabkan penundaan pekerjaan, malas, dan menjadi sangat pasif yang berujung stres depresi. Pada keadaan ini harapan harus kita lepas dan fokus pada amanah.
Menjalankan amanah tidak harus bersemangat menjalankan amanah tidak harus dengan gairah yang membara, tapi menjalankan amanah dapat dilakukan dengan tidak semangat sama sekali, tidak dengan harapan. Maka islam mengajarkan samikna wa athona atau dengar kemudian jalankan. Jadi just do itu saja tidak perlu menunggu semangat tidak perlu menunggu kepepet tidak perlu menunggu deadline, tapi semua tinggal dijalankan dan di jalankan. istilah just do it berarti tidak perlu mikir, tidak perlu dianlisa pada kondisi yang perlu dilakukan adalah lakukan dan lakukan.
harapan kadang berasal dari hawa nafsu bahkan dari bisikan syetan, misalnya shalat dengan harapan surga, kalau tidak ada surga apa tidak shalat ? kan ya tetap shalat karena itu wajib. jadi mari kita sama sama belajar untuk menghilangkan keinginan dan harapan. Yang menjadi landasan atau alasan kita beraktivitas atau melakukan sesuatu adalah karena amanah Allah.
KOnsep ATP menjadi rumus mudah agar kita lebih fokus pada amanah yang Allah berikan. Amanah Tanda perintah (ATP) memberikan dasar berbuat yang kuat karena dasarnya adalah kesadaran yaitu sadar Allah.
silahkan download rencana harian sebagai sarana belajar menjalankan amanah di link berikut : RHIAS rencana harian iman amal sholeh