Ketika pandangan kita dibuat berbeda dengan lainnya

Pernahkah kita dibuat berbeda oleh Allah? saya yakin kita semua pasti pernah. Yang saya maksud disini adalah dibuat berbeda dalam hal cara pandang dan cara berpikir dalam hal agama. Misalnya baca al quran tidak paham tidak apa apa, kemudian kita diberi pemahaman oleh Allah dengan cara pandang yang berbeda bahwa membaca itu disertai kefahaman, kalau baca tidak faham itu bukan membaca, kalau membaca ya harus faham. Membaca itu mengandung arti faham, bagi orang orang yang mau berpikir. Nah … ini kan berbeda dengan orang kebanyakan. Kalau orang kebanyakan berpandang baca quran tanpa berpahala kemudian kita di beritahu sama Allah, kalau baca quran tidak faham ya tidak dapat pahala. Pandangan yang berbeda ini kalau disampaikan orang umum ya tidak akan menjadi masalah, tapi kalau yang menyampaikan ustad, apalagi kyai apalagi mursyid atau syeh pasti akan menjadi masalah yang besar. Karena mayoritas umat islam baca quran dengan tidak disertai kefahaman. Kalau ini sampai dinyatakan oleh ustad atau kyai maka dikhawatirkan akan banyak orang yang berhenti baca al quran. tapi kalau yang menyampaikan orang umum artinya yang bukan kyai atau ustad maka tidak akan menimbulkan gejolak apa apa, kalau pun ada paling mereka yang tersadarkan bahwa baca al quran harus disertai kefahaman mereka akan benar benar mencari apa sih perintah Allah di ayat yang saya baca. Dengan faham ini mereka yang sebagian kecil umat islam ini akan benar benar memahami dan mencari perintah Alalh di ayat tersebut dan akan berusaha menjalankan perintah tersebut.  ini hanya sebagian contoh saja , banyak sekali hal hal yang Allah berikan dan itu berbeda dengan kebanyakan orang .

Ustad dan kyai mungkin juga mendapatkan ilham dari Allah tentang satu hal tapi beliau tidak sampaikan karena takut jika terjadi masalah umat, makanya kadang Allah tidak memilih beliau untuk menyampaikan hal yang seharusnya , Allah lebih memilih orang orang yang bukan ustad dan kyai untuk menjadi penyampai terhadap hal hal yang berbeda dari pemahaman orang banyak. contoh lagi ada satu ayat yang menyebutkan bahwa jangan membaca al quran dengan cepat (ayat berapa perintah ini saya lupa… )  ya ayat ini sangat tidak populer karena kebanyakan orang membaca al quran dengan sangat cepat karena mengejar juz atau mengejar khatam atau mengejar pahala disetiap hurufnya. ayat ini jelas melarang kita membaca al quran dengan cepat, tapi kenapa jarang di munculkan ? sebab ustad dan kyai takut jika ayat ini populer maka akan banyak orang yang berhenti membaca al quran , akan berhenti berlomba lomba membaca dengan mengejar juz dan khatam, dan akan banyak orang islam yang dengan keahlian baca cepat tidak di pakai lagi di acara acara keagamaan,  khataman dan lain sebagainya.

sebenarnya masih buanyak lagi hal hal yang Allah buat kita berbeda dengan orang lain. Dan saat ini Allah sedang memilih dan memilah mana mana umat-Nya yang mau menjadi khalifah menyampaikan hal yang benar meski berbeda dengan kebanyakan orang

Allah lebih dari Al quran dan hadist

saya sangat prihatin dengan orang yang membesarkan Al Quran dan hadis lebih besar dari Allah SWT yang maha akbar. Bagaimana bisa memahami al quran dengan benar kalau Allah ditinggalkan … bagaimana bisa memahami hadist dengan benar kalau Allah di nomor duakan. Al quran tidak bisa dipahami dengan meninggalkan Allah, dan jika ini terjadi maka yang ada adalah kesesatan dan kesalahan dalam memahami al quran dan hadis.

saya yakin jika ada orang yang hanya menggunakan al quran dan hadis tapi meninggalkan Allah pasti membaca tulisan saya ini akan marah dan meradang. saya ingatkan coba anda perhatikan benar benar untuk apa al quran dan hadis itu di tetapkan sebagai rujukan utama tidak lain adalah untuk mendekatkan diri kita kepada Allah atau untuk menuju kepada Allah, Bukan malah anda meninggalkan Allah.

jika hanya menggunakan al quran dan hadis yang tekstual maka seseorang akan berpikiran sempit sesempit katak dalam tempurung. Dia akan cenderung merasa benar dengan hafal ayat ini dan hafal hadis itu. Islam membutuhkan orang orang yang paham wahyu yang ada dalam tiap ayat dan huruf dalam alquran… dan ini bisa dilakukan jika seseorang mendapatkan hidayah dari Allah SWT. Al Quran dan hadis tanpa hidayah mustahil membawa manfaat… bahkan saya sampaikan akan terjadi kesesatan berpikir. sekali lagi bahwa al quran dan hadis tidak bisa memberikan hidayah apapun… karena yang bisa memberikan hidayah adalah hanya Allah SWT.

maka mari kita mempelajari al quran dengan terlebih dahulu sadar Allah, hanya dengan sadar Allah inilah hidayah faham akan mengalir dalam diri kita.