Amanah bukan pencapaian target selesai tapi menjalankan perintah Allah

Amanah dinamikanya sungguh menarik karena kadang secara tidak sadar kita terjebak kepada pencapaian target harus selesai ini dan itu , harus selesai pada waktu ini dan itu. Jebakan batman ini membuat apa yang akan kita lakukan menjadi buntu dan seolah berhenti dan berat untuk melangkah, ya … padahal pekerjaan jelas ada dan memang harus kita kerjakan. Semakin kita memaksakan pada keadaan ini maka pikiran seolah tidak mau bergerak seperti tegang dan tidak dapat bekerja. Tubuhpun terasa loyo dan tidak bergairah. Masalah ini akan muncul ternyata karena hawa nafsu kita untuk selalu ingin menyelesaikan dan tergesa gesa, tidak ada rasa enjoy tidak ada rasa nyaman dalam menjalankan.

Menjalankan amanah tidak sekedar selesai atau cepat, menjalankan amanah adalah menjalankan perintah Allah. Jadi yang penting disini adalah proses bukan hasilnya. Jika kita fokus pada proses maka tugas yang kita jalankan akan terasa ringan, tidak stress dan enjoy. Tapi kalau kita fokus pada hasil maka akan menjadi tegang dan cepat lelah, capek dan kadang merasa buntu. Jadi kita harus membebaskan diri kita dari keinginan untuk selesai. Kita kerjakan saja apa apa yang perlu dan harus dikerjakan sekarang, dan yang paling penting adalah mengikuti perintah Allah dalam menjalankan tugas tersebut. Yang perlu sekali di latih sekarang adalah bagaimana kita dapat mengikuti apa apa yang Allah perintahkan dalam setiap langkah kita menyelesaikan amanah.

Secara teknis ketika kita menghadapi kebuntuan karena hal diatas langkah pertama adalah melepaskan diri dari amanah tersebut sejenak, kemudian sambungkan jiwa kita ke Allah dan masuk ke dzikir nafas 4. Dzikir nafas 4 ini akan membebaskan kita dari tekanan apapun. Kita bisa bergerak bebas dan ringan, nah suasana inilah yang kita bawa untuk melakukan atau menjalankan amanah yang sedang kita jalankan. simpel bukan. selamat mencoba