Rasakan Output kerja anda

Dalam menjalankan amanah, pasti ada out putnya atau hasil. Setiap amanah sekecil apapun harus memberikan dampak pada peningkatan hasil. Ada orang yang bekerja hasilnya nol, karena kurang fokus pada amanah. Banyak sekali faktor pengganggu yang diikuti, seperti orang yang sedang berdzikir nafas yang mudah mengikuti pikiran kesana kemari tidak fokus pada duduk dzikir nafasnya.

Bekerja fokus terhadap amanah sama halnya dengan ketika kita ber DN yaitu bagaimana kita selama ber DN atau ber dzikir nafas, pikiran yang ruwet itu sama halnya dengan faktor penganggu kita agar tidak fokus, artinya juga ketika kita menjalankan amanah kita mengalami faktor penganggu untuk lurus menjalankan amanah Allah.

keitka anda sedang mengetik misalnya seharusnya fokus anda adalah kesambungan kepada Allah untuk menuntun tulisan anda dan anda bekerja berdasarkan tuntunannya yang terus menerus tiada jeda. Tapi kadang kita bekerja menjalankan amanah sambil makan, sambil mendengarkan musik di youtube yang mana itu dapat menjadi pengalih atau pangganggu hubungan kita dengan Allah. Yang pada akhirnya kita bekerja dengan pikiran bukan dengan tuntunan Allah.

Cobalah dalam bekerja kita gunakan dua hal yaitu kesadaran kita untuk selalu terkoneksi dengan Allah dan fisik atau jasad kita terus bekerja mengikuti tuntunan dari Allah. ya… anda mungkin bertanya bagaimana caranya… caranya dengan rajin berdzikir nafas pelajari level 1 hingga 4.

Cara mendapatkan Bimbingan Allah untuk mengatasi kesulitan hidup

Hidup pasti akan dihadapkan dengan kesulitan hidup, baik itu kesulitan karena sedang ada masalah atau karena sedang menjalankan amanah Allah. Kesulitan ini pasti diatas kemampuan kita saat ini, maka namanya sulit, kalau kita bisa namanya bukan sulit tapi mudah. Kenapa setiap ada masalah dan amanah selalu dihadapakan dalam keadaan sulit? agar kita meningkat derajat kita. karena sulit itu pasti diatas kemampuan kita maka tentunya kita harus menggunakan kemampuan di atasnya kita yaitu kemampuan ghoib yang membimbing kita yaitu Allah SWT. Mendapatkan bimbingan Allah ini sangatlah penting agar kesulitan hidup dapat diselesaikan dengan cepat dan tepat. untuk ada beberapa tips yang akan saya uraikan secara singkat disini.

  1. Selalu sadar Allah dan lurus ke Allah, sesulit apapun masalah kita harus punya pegangan yang tidak boleh dilepas, karena ini menjadi modal utama kita untuk dapat menyelesaikan dengan arah yang jelas. KEjelasan arah ini akan membuat penyelesaikan masalah atau amanah bisa terfokus sehingga mempersingkat waktu penyelesaiannya.
  2. Relaks dan santai (3S santai santai saja), jalankan semua masalah dan amanah dengan sikap yang benar yaitu dengan santai santai saja, dengan terus menjalankan amanah itu dengan sikap santai maka akan memudahkan kita menangkap ilham yang Allah berikan
  3. Selalu memhohon bimbingan Allah dalam menyelesaikan masalah atau amanah. Artinya kondisi On harus kita gunakan. Kondisi On ini adalah kondisi dimana diri kita selalu siap dan selalu waspada dengan apa yang Allah ilhamkan.
  4. yagn terakhir adalah selalu samikna wa athona atau just do it, Dengan just do it ini akan memudahkan kita untuk menerima ilham berikutnya karena aktivitas kita adalah aktivitas fisik, dengan selalu bergerak maka pikiran akan pasif dan hanya menerima ilham dari Allah tidak melalui berpikir.

nah demikian 4 tips bagaimana mendapatkan bimbingan dari Allah untuk mengatasi kesulitan hidup , mungkin bahasa saya sulit dimengerti, tidak apa jalankan saja apa apa yang anda mengerti dari tulisan saya dari 1 sampai 4, nanti akan faham dengan apa yang saya maksud secara keseluruhan.

23 Jurus Wali Mabuk Ilahi : Tirakat untuk menyelesaikan amanah

Menyelesaikan amanah membutuhkan pertolongan Allah SWt  dan petunjuk Allah SWT. Utuk mendapatkan 2 hal tersebut dapat kita peroleh insya Allah dengan tirakat. Tirakat dengan menjalankan amal ibadah yang disunah kan apalagi diwajibkan. Pada bulan ramadhan kesempatan kita untuk bertirakat. Dari siang tidak makan dan minum malamnya berada di masjid beribadah shalat wiridan dan terutama sekali adalah itikaf.

menyelesaikan amanah tidak hanya mengandalkan apa yang logis, yang tidak logis pun harus kita gunakan. yang tidak logis ini dapat kita lakukan dengan tirakat. Rasulullah tirakat di gua hira dan mendapatkan wahyu al quran. Pada saat Rasulullah tirakat di temui malaikat dan petunjuk Allah. Amanah Rasulullah adalah bagaimana membawa umat yang jahiliah ini kepada masyarakat yang beriman. Kemudian beliau bertirakat di gua hira dan Allah mengabulkan.

maka kita contoh cara Rasulullah ini dengan laku tirakat. Pada saat ini kita berada di bulan ramadhan, maka kesempatan kita untuk tirakat menjalankan amanah dengan meminta bantuan Ghoib yaitu kepda Allah SWT. Bantuan ghoib ini sangat memudahkan dalam kita menyelesaikan amanah yang sedang kita jalankan. Ghoibnya ini akan nampak kalau kita jalankan terlebih dahulu tirakatnya dengan sungguh sungguh.

perlu di catat bahwa amanah dari Allah, dan Allah tidak akan tinggal diam jika amanah itu tidak bisa dijalankan asal kita minta kepada Allah. kita minta kepada Allah bahwa amanah ini wqyq terima dan siap dijalankan, tapi mohon petunjukkanya dan pertolongannya. Pasti Allah akan menurunkan bala bantuan berupa malaikat untuk menolong kita secara ghoib.

cara saya ini mencontoh apa yang sudah dialami oleh para nabi dan para sholihin. jadi sangat terpercaya dan topcer.

jadikan tirakat ini menjadi salah satu bagian dalam menjalankan amanah Allah. Amanah anak misalnya, maka sebagai orang tua kita tidak hanya memberi makan kepada dia saja tidak hanya membesarkan secara fisik saja namun juga , anak ini harus kita tirakati agar ada pertolongan ghoib yang muncul dan menolong anak kita baik menolong ketika dia dalam bahaya, atau  bisa membuat dia lebih berahlak menjadi lebih baik, kadang dia ditolong ketika menjalkan aktivitasnya sehari hari.

kita bisa menggunakan tirakat ini untuk berbagai tugas amanah yang lain. semakin banyaka bertirakat maka semakin pertolongn Allah itu akan semakin banyak dan semakin mudah kita menjalankan amanah yang kita lakukan. Amanah menjadi tidak sulit lagi, menjadi tidak masalah lagi dan kita semakin beriman dan semakin beriman karena Allah benar benar nyata pertolongannya

kesalahan kita ketika bertirakat itu adalah karena kita membawa masalah bukan amanah. Allah tidak akan membantu kalau apa yang Allah amanahkan itu dianggapnya masalah bagi kita. Maka harus kit dudukan dengan benar bahwa semua yang kita hadapai adalah amanah bukan masalah.  kemudian dengan amanah ini  kita bawa dalam bertirakat.

sebagai penutup, tirakat harus sesuai dengan ajaran nabi, tidak di sarankan tirakat di tempat tempat angker, di tempat tempat yang “diangagp” wingit karena tidak akan nyambung dengan amanah. Sebab amanah dari Allah maka cara tirakatnya harus sesuai dengan apa yang di syariatkan.