Cara Hidup Cerdas ala Waliyullah

Sejarah membuktikan bahwa para wali memiliki kecerdasan di atas rata rata, tentunya tidak dilihat dari test IQ nya tapi karena dengan kewaliannya dapat menemukan hal hal yang tidak mungkin dicapai oleh orang biasa. Tidak ada wali yang gila, yang ada wali yang cerdas. Karena para wali dalam hatinya ada ketenangan hidup, tidak mungkin tenang dalam hidup kok gila. Orang yang mengatakan bahwa wali gila adalah orang orang yang tidak memahami penemuan penemuan yang di miliki oleh para wali tersebut, yang memang berbeda dari kebanyakan orang lain.

Para Waliyullah adalah orang orang spesial yang produktif dan banyak inovasi, bukan seperti yang kita gambarkan bahwa dia selalu pakai surban, selalu di masjid, selalu di pondokannya, atau lebih parah waliyullah adalah mereka yang sakti, bisa memberi ilmu kebal, hafal mantra ini dan itu atau bisa bikin jimat untuk ini dan itu. Produktivitas para waliyullah itu berupa penemuan penemuan beliau yang luar biasa. Bisa membuat hidup banyak orang lebih mudah, bermanfaat bagi dirinya dan orang lain terutama keluarganya.

Bagaimana para waliyullah ini memiliki kecerdasan orang rata rata, ini adalah tanda karomah yang diberikan Allah taala, karena Beliau mau mengemban amanah yang berat untuk orang lain. Ketika dia diberi satu orang dia sanggup dan perintah nya dijalankan dengan baik, Allahpun menambah menjadi 3 orang, Wali inipun dengan siap sedia menerima amanah yang Allah berikan, 3 orang ini dididiknya dengan sungguh dan berhasil, maka Allah memberikan lebih banyak dan lebih banyak lagi. Pertanyaan adalah bagaimana dia bisa mendidik padahal dia tidak tahu ilmunya dari 1 orang hingga ribuan orang yang berhasil dia cerahkan, ya karena kesiapannya menerima amanah dan dijalankan sehingga Allah memberikan ilmu laduni kepadanya.

enak ya dapat ilmu laduni, ya memang enak dan untuk mendapatkannya pun sangat mudah yang penting adalah siap dengan amanah dan menjalankan tanda yang Allah berikan.

satu hal lagi bahwa para wali , ini kunci yang membuat dia cerdas luar biasa adalah karena dia menggunakan kesadaran tingginya untuk menjalankan amanah. Kesaadarannya ini ia gunakan dalam setiap langkah amanah yang ia jalankan. apa itu kesadaran tinggi , kesadaran tinggi adalah kesadaran meniadakan ke aku an, yang ada adalah Allah, dan meniadakan kekuatan kecuali hanya kekuatan Allah. kesadaran tinggi ini lah yang menyebabkan seorang wali dapat menyelesaikan berbagai  amanah yang ia emban. ya sebenarnya wali nya tidak cerdas, tapi Allah selalu beritahu tentang solusi solusi yang sedang ia hadapi.

jangan percaya bahwa waliyulllah itu muncul tiap 100 tahun , atau tiap 10 tahun atau berapalah…. itu pendapat tanpa dasar yang membuat orang tidak termotivasi untuk menjadi waliyullah. kemudian pendapat bahwa yang tahu wali adalah wali, ini juga tidak berdasar, kayak main tebak tebakan saja, namanya wali itu kekasih Allah, maka yang tahu apakah dia kekasih Allah atau bukan ya Allah karena yang mengasihi Allah, bukan orang lain, bahkan dirinya sendiri tidak tahu.

Setiap wali pasti menerima amanah, waspada dengan tanda yang Allah berikan , agar ia tahu perintah yang Allah berikan. Sehingga tidak ada waliyullah hanya duduk dzkir di suraunya , atau duduk santai di rumahnya, dia pasti bekerja. Dan orang banyak ketipu, ketipu dengan wiridannya, ketipu dengan serban yang dipakai atau ketipu dengan kesaktianya. Kebanyakan kekasih Allah adalah mereka yang jual sayur di pasar, mereka yang ada di kantor kantor, dan sebagainya yang mereka benar benar amanah dengan apa yang mereka lakukan. Sufi adalah mereka yang selalu aktif untuk bergerak, sufi bukan lah orang yang compang camping di jalan apalagi minta minta. Seorang wali anti untuk minta kepada manusia, dia lebih baik mati dari pada meminta minta. karena dia yakin bahwa Allah sudah menjamin hidupnya.

Kalau kita mau mencontoh kecerdasan para waliyullah ini maka kita akan dibuat cerdas oleh Allah juga. Tidak peduli hasil test IQ nya berapa. kuncinya adalah menggunakan kecerdasan tinggi dan selalu aktif untuk siap mengemban amanah dan menjalankan perintah Allah dalam kehdupan sehari hari.

12 Jurus Wali Mabuk Ilahi : Gila Super Consciousness Gilanya Para Nabi

Gila ada dua, gila di wilayah superconsciousness dan gila di wilayah sub consciousness. Jadzab merupakan salah satu bentuk dari The Altered states os consciousness (Vaitl et al. 2005). Karena gila yang model ini adalah gila yang dia kesadarannya berada di atas kesadaran pada umumnya. Kenapa orang dzikir bisa menyebabkan gila, karena jika dzikirnya benar maka dia akan semakin sadar akan siapa dirinya dan semakin patuh kepada Allah SWT Kalau jadzab itu menjadikan dia semakin jauh dari Allah SWT artinya dia meninggalkan shalat, tidak mau beraktivitas, tidak menjalankan amanah sebagaimana mestinya maka itu bukan jadzab. Bisa jadi dia dzikir kemudian melakukan ritual dzikir untuk mencari jalan keluar tapi tanpa bimbingan sehingga dia masuk alam bawah sadarnya sendir dan akhirnya tidak dapat keluar dari alam bawah sadar dan selajutnya dia di vonis gila, dan kalau parah bisa masuk ke jenis schizoprenia (Bassett et al. 2012).

Maka dalam dzikir nafas kita selalu menuju kepada kesadaran yang tinggi (Zeman 2001). Bukan mengarah kepada kesadaran rendah. Kesadaran tinggi akan melampui kesadaran orang pada umumnya dan kesadaran ini akan mempengaruhi alam pikiran dan alam perasaan kita, tapi kita sadar dengan sepenuhnya (Bayne 2011). Menurut Bayne (2011) kesadaran unity akan membuat seseorang bisa menyadari apa apa yang tidak disadari oleh orang disekitarnya. Dia bisa menyadari keadaan keadaan yang orang lain tidak mampu menangkapnya. Nah inilah yang dialami oleh orang orang beriman dimana firasat mereka lebih tajam dari pada firasatnya orang lain. Diatakan dalam hadis bahwa orang beriman melihat dengan nur ilahi.

Penglihatan dengan Nur Ilahi bermakna kesadaran orang beriman akan tertuju kepada Allah, Allah yang mana Allah yang tidak sama dengan apapun dalam sifatnya yang laisa kamitslihi syaiun. Kesadaran yang selalu bertingkat dan bertingkat (Bayne et al. 2016), karena prinsipnya adalah meniadakan dan meniadakan sebab yang ada hanya Allah, dan yang ada ini tidak akan pernah kita temukan di alam pikiran atau alam persepsi kita. Kesadaran inilah yang  nanti akan membedakan kebenaran islam dengan yang lain. Sebab Tuhan yang kita yakini adalah Allah yang tidak bisa kita persepsikan, Tuhan yang tidak ada dalam pikiran kita, kalau dalam pikiran kita saja tidak ada berarti dalam alam nyata lebih tidak adalagi, karena yang di alam pikiran dan alam nyata adalah ciptaan Allah.

Menjadi gila di wilayah superconsiousness adalah masalah pribadi, orang lain mau percaya atau tidak silahkan. Para Nabi dan Rasul pun ketika di wilayah ini Beliau sangat cuek, peduli amat dengan umatnya, kalau mau percaya ya silahkan dan kalau enggak ya silahkan (Al Qolam ayat 51). Bahkan Allah sangat jelas membela Para Nabi seperti yang tertuang di surat Al Qolam ayat 6, bawha nanti akan terbukti sebenarnya siapa yang benar benar gila, para Nabi dan Rasul atau orang orang yang tidak percaya dengannya. Kisah para nabi dan rasul adalah pelajaran bagi kita, pelajaran pelajaran kegilaan yang sedang kita pelajari bersama sangat mungkin menjadi bahan olok olokan di sana, dan Allah pun menegaskan kepada kita untuk berbuat sabar atas mereka.

 

Bibliografi

Al Quranul Karim

Bassett, D. S., Nelson, B. G., Mueller, B. A., Camchong, J. & Lim, K. O. 2012. Altered resting state complexity in schizophrenia. NeuroImage 59(3): 2196–2207. doi:10.1016/j.neuroimage.2011.10.002

Bayne, T. 2011. The Unity of Consciousness. The Unity of Consciousness. doi:10.1093/acprof:oso/9780199215386.001.0001

Bayne, T., Hohwy, J. & Owen, A. M. 2016. Are There Levels of Consciousness? Trends in Cognitive Sciences. doi:10.1016/j.tics.2016.03.009

Vaitl, D., Birbaumer, N., Gruzelier, J., Jamieson, G. A., Kotchoubey, B., Kübler, A., Lehmann, D., et al. 2005. Psychobiology of Altered States of Consciousness. Psychological Bulletin 131(1): 98–127. doi:10.1037/0033-2909.131.1.98

Zeman, A. 2001. Consciousness. Brain : a journal of neurology 124(Pt 7): 1263–1289. doi:Doi 10.1093/Brain/124.7.1263

 

 

9 Jurus Wali Mabuk Ilahi : dari pada keluar jasad lebih gila keluar alam semesta sekalian

Tanggung amat, ikuti jejak Rasulullah keluar alam semesta sekalian. Sesungguhnya Aku ini Allah, tidak ada Tuhan selain Aku. Nah jelaskan. Kita menyembah menuju kepada yang tidak sama dengan apapun. Baru tahu bukti kan kalau islam mengajarkan keluar alam semesta tidak sekedar keluar dari jasad. Masih kurang percaya, baca ayat kursyi… disitu disebutkan Allah lah yang menguasai alam semesta.. nah …ehh masih kurang yakin, di dalam bacaan shalat , yaitu di doa iftitah kudahapkan wajahku kepada wajah yang menguasai alam semesta. Nah yakin sudah kan.

sekarang jika sudah yakin mari kita sama sama keluar dari alam semesta, siapa yang keluar, yang keluar adalah kesadaran kita. Kita masuk kepada kesadaran di luar persepsi diluar nalar kita agar kita bisa gila tapi sadar, kenapa gila karena kesadaran kita sudah melewati alam kesadaran yaitu kesadaran akan Allah yang menguasai alam semesta ini.

Jangan kaget kalau nanti ilham tuntunan Allah akan sangat jelas terbaca, dan jangan kaget kalau itu berbeda dengan alam pikiran manusia. Dan jangan kaget pula kalau seluruh sunah dan perintah Al quran itu benar dan benar.

kenapa tanggung tanggung untuk keluar dari diri, keluar dari jasad, ayo seklian keluar dari alam semesta ini. Siapkah kita menjadi khalifahnya Allah di alam semesta, jika siap kita harus berada di wilayah ini, agar tugas tugas kita tertuntun dengan jelas dan kuat. Ingat hidup sekali saja dan tidak akan terulang, mau nunggu apa lagi, mari kita keluar sekarang juga. Kalau anda masih menunda nanti atau besuk, berarti anda tidak siap. Dan Allah tidak akan memakai kita lagi. sekali anda diberi kesempatan membaca tulisan ini maka tidak ada jawban untuk nanti, karena anda membaca tulisan saya ini berarti anda sudah terpilih untuk menjadi khalifahnya, tapi jika setelah anda memabca masih manolak, maka tidak ada jaminan apapun bahwa anda akan terpilih lagi. Tidak ada paksaan ini adalah pilihan, ya atau tidak

Baik keluar dari alam semesta akan membawa pikiran kita menjadi pikiran yg penuh inspiratif, kreatif, dan kecerdasan anda akan meluas. Tidak peduli lagi IQ anda berapa tingkat kecerdasan anda berapa, ingat bahwa orang cerdas kalah dengan orang kreatif. Dunia membutuhkan orang kreatif dan penuh inspiratif. Orang cerdas saja tanpa kreatif akan menjadi orang yang pintar menggunakan hasil kreatifitas dari orang kreatif. Tapi orang kreatif dia tidak memerlukan hasil kecerdasan orang lain. Bersiaplah …. inilah fasilitas yang diberikan Allah kepada hambanya yang siap menjadi khalifahnya yang mau keluar dari alam semesta.

Masuk dalam alam semesta akan membawa pikiran kita kosong, kalau masih isi berarti belum masuk ke alam semesta. bagaimana kita bisa memahami Allah menyadari Allah yang laisa kamitslihi syaiun kalau pikiran kita masih selalu isi. Latihan untuk menuju kesini itu pasti, tapi laltihannya cukup sederhana yaitu luaskan kesadaran kemudian keluarlah dari kesadaran itu. kemudian jika sudah beradaa disini bertahanlah dan duduklah dengan tenang sebagai saksi. Menyaksikan tubuh kita digerakkan untuk selalu bergerak, menyaksikan tubuh kita bekerja dan bekerja. menyaksikan pikiran kita diberikan ide de kreatif dari Allah SWT.

inilah jurus ke sembilan Wali mabuk ilhai (WMI) yang harus kita pelajari dan kita harus berada di sini…