patrap di tempat angker, dapat menghapus kesyirikan

banyak orang ingin menghilangkan kemusyrikan atau kesyirikan di tempatnya, tapi banyak yang dengan cara kekerasan. maka seringkali menimbulkan konflik dan anti pati kepada kita orang islam.
ada cara halus yang sangat efektif, yaitu patrap ke Allah dengan duduk diam di tempat angker. mungkin jin nya akan marah… ya ndak apa apa silahkan saja jin nya marah… yang penting kita ihlas karena Allah.. pasti kita menang. tidak pakai insya ALlah pasti menang.

lebih sakti mana orang beriman atau dukun?

sebuah pertanyaan yang harus dijawab ! kalau secara teori jelas orang beriman, tapi secara kenyataan dukun yang lebih sakti. dukun bisa menyembuhkan orang sakit, bisa kebal, bisa menebukan barang yang hilang, bisa menyembuhkan orang sakit jiwa, bisa meramal.. dan ternyata banyak kemampuannya. sedangkan orang yang mengaku beriman kadang hanya bisa mengeluarkan dalil dari quran dan hadis tanpa memiliki kekuatan iman untuk menyembuhkan, untuk meramal, untuk menolak santet, untuk kebal dan lain sebagainya.

kalau nalar logis kalau dukun mengandalkan jin bisa ini dan itu, kenapa orang beriman yang mengaku beriman mengandalkan Allah tidak bisa ini dan itu. maka bagaimana kita mau mengajak masyarakat untuk beriman kepada Allah sedangkan dukun lebih hebat dari pada orang yang mengaku beriman,berislam….?

iman harus ada buktinya, buktinya apa, ya kita harus membuktikan bahwa Allah sang perkasa untuk memohon kekebalan, sang pemberi ilham untuk meramal, Sang penyembuh untuk menyembuhkan, dan lain lain. jika kita berhadapan dengan seorang dukun kemudian dukun tersebut mengajak kita untuk beradu kesaktian, kira kira kita berani apa tidak?! misalnya dukun menyantet kita kemudian kita mengggunakan kesaktian kita untuk menangkal santet  terebut dengan keimanan kita, kira kira kita berani apa tidak?!

kalau kita ingin menghilangkan kesyirikan, khurafat dan hal hal yang demikian di masyarakat maka kita harus lebih sakti dari pada dukun, paranormal atau sejenisnya. jangan hanya berani ngomong di depan podiom mereka sesat, mereka masuk nearaka, mereka musyrik…. tanpa ada bukti sejauhmana kekuatan keimanan kita kepada Allah.

terhijab oleh syariat, sholatnya orang syirik

sekarang ini banyak umat islam yang terhijab oleh agamanya sendiri, tujuan agama ini di adakan adalah agar menusia bisa bersilatun berkomunikasi dan kembali kepada Allah.. tapi kebanyakan mereka terjebak pada agama itu sendiri sehingga tujuan akhir yaitu kembali kepada Allah tidak tercapai.
banyak sekali kita terhalangi oleh yang bukan Allah, misalnya kita sholat bukan karena menjalankan perintah Allah namun karena perintah agama (ingat agama bukan Allah), kita puasa untuk mencari pahala dan dan takut dosa bukan takut kepada Allah.
Allah sudah banyak tertutupi oleh hal hal yang bersifat agama … pikiran kita selalu mengatakan bahwa kalau kita menjalankan syariat berarti menjalankan perintah Allah … lain .. sangat lain.. bahwa syariat bukanlah Allah dan ALlah bukanlah syariat.. disinilah kita sering disesatkan oleh syetan. hati hatilah dengan pikiran karena salah sedikit saja kita berpikir maka kita akan tersesat, seperti diatas sedikit saja kita berbelok arah bukan Allah maka selamanya akan tersesat.
contoh konkrit .. banyak orang yang sholat tidak khusyu kenapa karena sholat mencari syurga, karena sholatnya takut neraka, karena sholatnya mencari ketenangan… dan lain sebagainya… sholat yang begini ini tidak mungkin mendapat khusyu.. karena sholatnya tidak ihlas.. sholat nya tidak karena Allah.. lebih keras lagi, kita menyembah berhala (sesuatu yang bukan Allah) … berat rasanya saya mengatakan… SHOLATNYA ORANG YANG SYIRIK…

inilah dasar kekhusyuan dalam sholat yang harus kita tanamkan bahwa sholat kita adalah lillah.. bukan karena surga, bukan neraka, bukan pahala dan yang lainnya.
kesadaran tauhid yang lurus inilah yang harus kita jaga .. ingat virus paling mematikan adalah virus kesyirikan… menyerangnya sangat halus sekali… virus ini sering menggunakan istilah istilah agama yang berupa surga, neraka, syariat dan lain sebagainya untuk merusak sistem keimanan kita… maka mari mulai saat ini kita jaga betul keimanan kita dengan menghapus berhala berhala agama untuk lurus ke Allah….

kita menjalankan syariat Nabi SAW bukan karena Nabi, bukan karena Agama, bukan karena syariat, bukan karena surga dan neraka tapi karena Allah. ingat juga, semua tergantung niat kita jika kita niat bukan karena Allah maka kita akan terhenti yang bukan Allah, jika kita berniat karena Allah maka ibadah kita akan sampai ke Allah.