LGBT dan Fitrah seksulitas : tinjauan psikologi islam

Seks adalah fitrah manusia yang memang sudah di pada manusia. Secara biologis kita memiliki organ reproduksi yang tujuannya untuk meneruskan keturunan. Organ biologis ini memiliki daya, memiliki dorongan tentunya. Sebab bagaimana bisa berfungsi kalau suatu organ tidak memiliki daya pasti tidak akan berfungsi. daya itu adalah daya seksualitas atau syahwat. Ya syahwat adalah fitrah.

Kita tidak bisa menyalahkan syahwat hanya gara gara kita manusia sering berbuat maksiat dengan syahwat. sebab ada 2 jenis syahwat. yang pertama adalah syahwat yang di rahmati Allah dan yang kedua adalah syahwat yang tidak di rahmati. kalau syahwat yang di rahmati maka syahwat itu akan mendorong untuk hal hal yang diperbolehkan oleh agama misalnya berhubungan seks kepada pasangan yang resmi. Jika tidak dirahmati maka syahwat tersebut akan liar dan tidak memiliki aturan.

kasus LGBT ( lesbian gay biseksual dan transgender ) yang sekarang sedang marak dibicarakan dan dipro kontrakan, tidak terlepas dari fitrah bawaan yang ada pada manusia. fitrah seksual ini memiliki dorongan (syahwat) dan dia harus tersalurkan. nah orang yang ketaatan kepada Allah berkurang maka akan mengikuti daya tanpa memperhatikan apakah itu salah atau benar, wajar atau tidak.

perjalanan syahwat tidak selamanya berjalan mulus, banyak sekali faktor sosial yang menyebabkan penyimpangan. nah bila daya syahwat ini tidak di arahkan ke pada objek yang semestinya maka proses penyimpangan akan semakin kuat dan akhirnya menimbulkan suatu kebiasaan yang sulit di ubah.

perlilaku onani pada remaja seringkali disepelekan dengan alasan bahwa itu tidak mempengarui kesehatan tapi apakah kita tidak memperhatikan dampak psikologis yang terjadi, remaja yang sering onani akan mudah terkena virus LGBT sebab dia potensial sekali karena sudah punya kebiasaan seks yang menyimpang.

pengobatan dan pencegehan yang efektif untuk LGBT adalah dengan sadar Allah, dengan sadar Allah maka jiwa akan tenang dan ketenangan ini tentunya akan membawa kepada keadaan fitrah manusia yiatu perilaku seks yang sesuai syariat Islam. Sadar Allah mampu meredam gejolak syawat sebab dalam sadar Allah ini fikiran lebih fokus kepada Allah dari pada kepada “seks”. kemudian di dalam sadar Allah ini orang mendapakatkan puncak kenikmatan spiritual “peak experience” yang lebih nikmat dari pada puncak kenikmatan seks yaitu orgasme.

Solusi yang saya berikan dengan sadar Allah ini dapat memberikan solusi praktis dan manusiawi baik bagi orang yang ingin terbebas dari virus LGBT atau bagi siapapun yang tidak ingin tertular virus ganas LGBT ini.